BANDUNG,FOKUSJabar.id: Pemerintah kota (Pemkot) Bandung dalam waktu dekat akan menggelar operasi pasar. Hal itu dilakukan untuk mengendalikan harga beras yang saat ini mengalami kenaikan.
“Pokoknya kita sedang coba kendalikan, Itu yang sedang kita dorong, karena ada programnya. Saya minta kebutuhan pokok ini jadi prioritas. Akan kita laksanakan dalam waktu dekat. Tapi teknisnya bisa ke Kadisdagin,” Plh Wali Kota Bandung Ema Sumarna di Balai Kota Bandung Jalan Wastukencana Jabar Jumat (8/9/2023).
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung Elly Wasliah mengatakan, pelaksanaan operasi pasar beras masih dalam tahap pembahasan.
BACA JUGA: Dampak Musim Kemarau, Kasus ISPA di Kota Bandung Mencapai 94.479 Kasus
“Rencananya, mulai minggu depan, tapi ini masih dibicarakan dengan teman-temen Kecamatan tapi rencana minggu depan,” kata Elly.
Menurutnya, operasi pasar beras akan digelar di 30 Kecamatan di kota Bandung.
“Rencana alokasi per kecamatan itu 15 ton, jadi alokasi di 30 Kecamatan 450 ton,” katanya.
Elly menyebut, beras pada operasi pasar nanti akan disiapkan berkualitas medium dari program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).
BACA JUGA: Kejagung Raih Penghargaan ‘Merdeka Award’
“Saya sudah koordinasi dengan Bulog Cabang Bandung dan Bank Indonesia Jadi Operasi Pasar Beras Medium SPHP,” ucapnya.
Namun begitu, operasi pasar nanti akan diperuntukan bagi warga kota Bandung.
“Kalau operasi pasar beras medium diperuntukkan bagi warga masyarakat yang ber KTP Kota Bandung, maksimal pembelian 2 bag per-pack itu 5 kilogram,” ujarnya.
(Yusuf Mugni/Anthika Asmara)
 Bandung dalam waktu dekat akan menggelar operasi pasar. Hal itu dilakukan untuk mengendalikan harga beras yang saat ini mengalami kenaikan.){kind=link}