spot_img
Tuesday 30 April 2024
spot_img
More

    AHY Serukan Dukung Anies Baswedan untuk Pimpin Perubahan dan Perbaikan

    JAKARTA,FOKUSJabar.id: Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mempertegas dukukan Demokrat terhadap Anies Basewedan menjadi capres di pemilu 2024.

    AHY menerima Kedatangan Anies di DPP Partai pada Kamis (2/3/2023) pagi. Ia dijadwalkan menggelar dialog dengan tema “Memperjuangkan Perubahan dan Perbaikan.”

    Anies tiba sekitar pukul 10.00 WIB diiringi hujan rintik. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu terkejut banyak kader yang masih menyambutnya di situasi mendung ibu kota.

    “Mas AHY, terima kasih. Saya ketika berencana ke sini pagi ini, terus terang tak membayangkan begitu banyak yang berkumpul di sini. Ini menunjukkan keinginan untuk perubahan bukan hanya ada di jenjang pemimpin, tetapi juga semua kader Partai Demokrat,” kata Anies.

    BACA JUGA: Modus Mainkan Harga, Ditjen Pajak Rawan Korupsi!

    Dia juga mengajak para kader Demokrat untuk memulai sebuah perjalanan menuju ke pemilu 2024.

    “Itu semua butuh stamina, kesiapan dan ketangguhan. Insya Allah menyaksikan yang hadir di sini, kami optimistis bisa melewati ini semua,” tutur dia.

    Dia meminta agar para kader Demokrat tidak meninggalkan tempat meski kondisi di kantor DPP sedang diguyur hujan.

    Di sisi lain, AHY membakar semangat dan meminta agar para kader tidak takut untuk mendengar pidato Anies dalam kondisi hujan.

    “Masih siap hujan-hujanan?” tanya AHY.

    “Siap!” direspons oleh para kadernya, melansir IDN.

    AHY yang terlihat mengenakan kemeja berwarna biru mengajak Anies untuk memimpin perubahan dan perbaikan di Indonesia. Ajakan yang sama juga dia serukan terhadap kader Demokrat.

    “Di depan kita sudah hadir, calon Presiden RI, Bapak Anies Baswedan. Demokrat ingin perubahan? Ingin perbaikan? Kalau ingin perubahan dan perbaikan, mari kita satukan energi dan semangat untuk bisa memenangkan pemilihan presiden 2024,” ujar AHY.

    Dia pun mengucapkan militansi dan kesetiaan dari kader Demokrat yang hadir pada hari ini.

    Sebelumnya pada 24 Februari 2023 lalu, AHY mengatakan sikap Partai Demokrat sudah disampaikan secara resmi mengusung Anies Baswedan sebagai bakal capres. Bahkan, dukungan itu kembali disampaikan saat kantor DPP Partai Demokrat disambangi Surya Paloh.

    “Lho kan sudah, sudah kami sampaikan sikap Partai Demokrat sudah sangat jelas,” ujar AHY usai menghadiri acara Haul ke-12 Zainuddin MZ, di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

    Oleh karena itu, menurut AHY, selanjutnya tinggal menanti Koalisi Perubahan bisa segera terwujud.
    “Kami juga mengutarakan apa yang menjadi sikap dan posisi Partai Demokrat terkait dengan bagaimana Koalisi Perubahan ini bisa segera terwujud, segera terealisasi,” tutur dia.

    Putra Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), itu juga berharap Koalisi Perubahan dapat segera mengusung Anies Baswedan sebagai tokoh capres 2024.

    Menurutnya, Demokrat juga yakin Anies mampu membawa perubahan bagi Indonesia ke depannya.

    Sementara, Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali pernah, mengatakan hingga saat ini, Demokrat hanya memberikan dukungan melalui pernyataan. Ahmad mewanti-wanti sikap mengusung Anies harus melalui mekanisme internal partai. Dampaknya, keputusan tersebut memiliki kekuatan hukum.

    Sedangkan, dalam pandangan analis politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI), Ujang Komaruddin, salah satu poin yang dibicarakan dalam kunjungan Surya Paloh ke kantor DPP Demokrat pada 22 Februari 2023 lalu yakni soal dukungan resmi Demokrat terhadap Anies. Ujang menilai hingga saat ini Demokrat masih enggan memberikan dukungan resmi karena belum ada titik temu soal siapa sosok bakal cawapres Anies.

    “Kelihatannya memang ke sana (tujuan pertemuan). NasDem meminta kejelasan dari Demokrat yang sudah menyatakan dukungan ke Anies, tapi belum secara resmi dilakukan,” ungkap Ujang kepada IDN Times melalui telepon pada 26 Februari 2023 lalu.

    “Sebab, bila dukungan hanya disampaikan dalam bentuk pernyataan, maka bisa membahayakan NasDem dan PKS. Koalisi terancam tidak jadi (terbentuk),” lanjutnya.

    Di sisi lain, Ujang melihat masa ada tarik ulur antara Demokrat dengan NasDem. Bila NasDem ingin Demokrat segera mendeklarasikan Anies secara resmi, maka hal tersebut bisa dijadikan daya tawar untuk mendorong agar AHY yang dijadikan cawapres mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

    “Ibaratnya, Demokrat mau bilang kalau Anda desak-desak kami agar (deklarasikan) Anies sebagai capres segera, maka saya dong cawapresnya. Kira-kira Demokrat mau bilang itu,” katanya lagi.

    (Agung)

    Berita Terbaru

    spot_img