spot_img
Selasa 21 Mei 2024
spot_img
More

    Rumah Goloyor Garut: Layang-layang adalah Budaya Leluhur

    GARUT,FOKUSJabar.id: Pengurus Rumah Goloyor Garut (RGG) resmi dikukuhkan oleh sedikitnya 30 grup pecinta layang-layang (layangan) bertempat di Aula Desa Tarogong Kecamatan Tarogong Kidul, Minggu (28/4/2024).

    RGG diketuai oleh Endang Kahfi, Wakil Ketua (Sutrisno), Sekretaris (Yusep Firmansyah), Bendahara (Maman Suherman), Humas (Dadang Nurcahya) dan Keamanan (Ridwan).

    Ketua Rumah Goloyor Garut, Endang Kahfi mengatakan, layang-layang adalah salah satu jenis permainan yang diterbangkan ke udara dengan memanfaatkan kekuatan hembusan angin.

    BACA JUGA:

    Pencalonan Dudung Sudiana di Pilkada Garut Kian Menguat

    Permainan layang-layang banyak digemari oleh berbagai kalangan masyarakat. Mulai dari anak-anak, remaja hingga orangtua. Bagaimana tidak, selain mengasyikan juga merupakan sejarah dan budaya leluhur.

    rumah goloyor garut fokusjabar.id
    Pengurus RGG

    “Layang-layang merupakan warisan budaya Indonesia. Konon, pertama kali ditemukan di wilayah Sulawesi Tenggara,” kata mantan Anggota DPRD Garut dua periode yang satu ini, Selasa (30/4/2024).

    “Pada zaman nenek moyang, layang-layang sudah ada. Permainan layang-layang aduan sudah memasyarakat. Cara permainnya pun berbeda. Ada yang adu putus, adu tarik dan adu ulur,” Endang Kahfi menambahkan.

    Menurut Dia, karena banyaknya masyarakat Garut yang menggemari permainan layang-layang maka dibentuklah komunitas yang diberi nama RGG.

    Senada disampaikan Wakil Ketua RGG, Sutrisno. Menurut Dia, saat ini sudah 53 grup se-Kabupaten Garut yang sudah bergabung.

    “Rata-rata setiap gupnya beranggotakan 10-15 orang,” kata Sutrisno kepada FOKUSJabar.

    BACA JUGA:

    Garut jadi Pilot Project Adlight

    Dalam setahun pihaknya mengagendakan turnamen atau pertandingan sebanyak tiga kali. Agenda terdekat digelar pada bulan Juli 2024 mendatang.

    “Bulan Juli mendatang, Kami akan menggelar turnamen adu ulur se-Kabupaten Garut,” ungkapnya.

    Sebagai informasi, museum layang-layang berada di Jalan H. Kamang No38, Pondok Labu, Jakarta Selatan.

    Museum tersebut merupakan museum layang-layang pertama di Indonesia yang diresmikan 21 Maret 2003 oleh I Gede Ardika sebagai Menteri Kebudayaan dan Pariwisata (waktu itu).

    (Bambang Fouristian)

    Berita Terbaru

    spot_img