spot_img
Rabu 1 Mei 2024
spot_img
More

    Garut jadi Pilot Project Adlight

    GARUT,FOKUSJabar.id: Kabupaten Garut Jawa Barat (Jabar) menjadi salah satu daerah yang menjadi pilot project program Advancing Indonesia’s Lighting Market to High Efficient Technologies (Adlight).

    Program Adlight diimplementasikan melalui retrofit lampu Light Emitting Diode (LED) pada Alat Penerangan Jalan (APJ).

    Adlight merupakan proyek Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI bekerja sama dengan United Nations Development Programme (UNDP) dan United Nations Environment Programme (UNEP).

    BACA JUGA: Ramaikan Pilkada 2024, Putra Bungsu Bupati Pangandaran Ikut Daftar Calon Bupati ke PDIP

    Program tersebut didanai Global Environment Facility (GEF). Tujuannya, untuk meningkatkan penggunaan teknologi lampu efisiensi tinggi melalui transformasi pasar nasional.

    Dengan begitu, dapat mengurangi emisi Gas Rumah Kaca (GRK). Selain itu, untuk mendorong penetrasi pasar lampu hemat energi (LED) dengan menerapkan proyek percontohan sistem pencahayaan hemat energi pada APJ melalui skema pembiayaan inovatif.

    Sekda Garut, Nurdin Yana menyambut baik. Pihaknya juga mengucapkan terima kasih atas penunjukan daerah pilot project program Adlight.

    Menurut Dia, penggunaan lampu LED sudah diterapkan di salah satu institusi dengan tingkat efisiensi yang signifikan.

    Di mana pembayaran listrik dari Rp7 juta menurun menjadi Rp1 juta per bulan.

    Nurdin Yana mengaku tertarik untuk menggunakan lampu LED. Bagaimana tidak, selain efisien juga memiliki kualitas penerangan yang lebih baik. Terlebih, harga lampunya lebih murah.

    “Selain efisiensi, kepentingan masyarakat terkait dengan penerangan juga bisa diberikan. Sehingga memberikan estetik warna yang cukup refresentatif. Terutama di malam hari,” kata Sekda Garut.

    Subkoordinator (Subkor) Pengawasan dan Labelisasi Konservasi Energi, Direktorat Jenderal (Ditjen) Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM RI, Catur Wahyu Prasetyo mengatakan, pertemuan kali ini membahas terkait penyerahan lampu hemat energi dan juga pemberian pendampingan terkait dengan pemasangan atau retrofit dari lampu PJU biasa ke LED yang lebih hemat energi.

    BACA JUGA:

    Sejumlah Incumbent Hingga Mantan Kader Parpol Lain Ramaikan Bursa Balonkada PDIP di Jabar

    Pihaknya berharap, terjadi percepatan dan penetrasi ke lampu yang hemat energi sejalan dengan regulasi yang ada di pemerintah berkenaan dengan pelaksanaan konservasi energi.

    “Mudah-mudahan ke depannya, pemerintah daerah khususnya Kabupaten Garut semakin masif mengimplementasikan penerapan efisiensi energi ataupun konservasi energi,” harapnya.

    Menurutnya, dalam Konservasi energi ini terdiri dari dua sisi. Yakni pendekatan diversifikasi energi (supply) dan demand (upaya efisiensi energi).

    Koordinator Komponen 3 Proyek Adlight, Amanda Justicia mengatakan, ada 23 Kabupaten/Kota di Indonesia yang menjadi lokasi pilot project.

    Di Provinsi Jawa Barat ada tiga. Yakni, Kabupaten Garut, Sumedang dan Kota Bandung.

    Ia mengungkapkan, Garut merupakan daerah yang potensial untuk penerapan proyek Adlight.

    Pasalnya, Garut sebagai penyangga ibu kota provinsi Jabar dan memiliki sekitar 10 ribu titik lampu. Tujuh ribu di antaranya belum menggunakan lampu LED.

    BACA JUGA:

    6 Nama Balon Bupati Garut dari PKB dan Partai Demokrat

    Amanda menyebut, sebelum Idul Fitri 1445 H, pihaknya sudah memasang sekitar 55 unit lampu LED di PJU yang ada di Kabupaten Garut.

    Pihaknya berharap, ada keberlanjutan dari Pemkab Garut terkait efisiensi energi.

    Dia juga mendorong Pemkab Garut untuk lebih aware terhadap penggunaan lampu LED di PJU.

    Melalui proyek ini diharapkan mampu mendorong produsen LED dalam negeri untuk mempunyai pasar di negara sendiri. Tentunya dengan ketentuan teknis yang sudah sesuai standar yang sudah ditentukan.

    (Bambang Fouristian)

    Berita Terbaru

    spot_img