BANDUNG,FOKUSJabar.id: Murai Batu (Kucica Hutan) atau Copsychus malabaricus masuk dalam famili Muscicapidae (burung cacing).
Murai Batu tersebar di seluruh pulau Sumatra, Semenanjung Malaysia dan sebagian pulau Jawa.
BACA JUGA: 4 Manfaat Capung untuk Lingkungan
Burung ini pemilik kicauan yang bagus dan paling banyak digemari para kicaumania.
Berikut beberapa ciri Kucica Hutan over birahi:
- Sering mematuk jeruji sangkar
- Galak ke pemiliknya
- Kucica Hutan juga akan sering mengejar lawan dan suka nebok ketika di gantang
- Perilakunya juga menjadi lebih agresif karena akan menyambar ke sana kemari.
- Mencabuti bulunya sendiri
Jika kondisi birahinya parah, Kucica Hutan akan ngelowo, kegacorannya menurun dan kerap menurunkan sayapnya.
BACA JUGA: 9 Cara Atasi Burung Kacer Macet Bunyi
Penyebab Over Birahi
Untuk mencegah murai batu over birahi, anda harus mengetahui apa saja penyebabnya.
- Jarang memandikan
- Terlalu lama menjemur
- Pemberian extra food (jangkirik, kroto dan ulat hongkong) berlebihan
- Pemberian multivitamin yang salah dan voer yang tidak cocok
- Terlalu sering bertemu dengan lawan jenis
Sebelumnya FOKUSJabar mengabarkan, Burung Kacer (Kucica kampung) anda macet bunyi? Segera lakukan ini.
Berikan full EF setiap hari
Kacer merupakan burung pemakan serangga yang tergolong rakus. Ia sangat suka dengan berbagai jenis EF (jangkrik, kroto, ulat, cacing dan belalang).
Setelah dikasih EF, pasti burung Kacer akan merasa lebih nyaman berada di dalam sangkar.
Cara ini wajib dilakukan ketika sangkar burung jatuh, tersenggol dengan keras, atau terbentur yang membuat burung kaget.
Terapi Air
Terapi air adalah salah satu cara melatih kicauan burung kacer dengan memanfaatkan alam sekitar. Khususnya yang berhubungan dengan air.
Dekatkan sangkar kacer ke dekat suara air terjun, suara air menetes, air pancuran atau aliran air di pinggir sungai.
(Frima Rizqy Pertama/berbagai sumber)
 atau Copsychus malabaricus masuk dalam famili Muscicapidae (burung cacing).){kind=link}