spot_img
Minggu 19 Mei 2024
spot_img
More

    Unsil Ikut Peduli Tangani Kasus Stunting di Kota Tasikmalaya

    TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Universitas Negeri Siliwangi (Unsil) menjadi perguruan tinggi yang mempelopori keterlibatan kampus dalam membantu pemerintah daerah mengatasi kasus stunting di Kota Tasikmalaya.

    Bentuk keseriusan Unsil ikut mengatasi kasus stunting dengan melaunching Program Unsil Peduli Stunting oleh Penjabat Walikota Tasikmalaya, Cheka Virgowansyah di Gedung Sekretariat Unsil, Jalan Siliwangi Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, Kamis (9/2/2023).

    Rektor Unsil Tasikmalaya Nundang Busaeri mengatakan, keberadaan Unsil di tengah-tengah masyarakat harus dapat dirasakan, Hal tersebut mendorong pihaknya untuk ikut membantu anak-anak sekitar yang masuk stunting.

    “Keberadaan Unsil harus memberikan manfaat bagi orang banyak. Kita berkolaborasi bersama pemerintah daerah untuk membantu mengatasi anak stunting dengan menjadi orang tua asuh bagi anak-anak stunting di sekitar lingkungan kampus,” kata Nundang Busaeri, Kamis (09/02/23).

    Pihaknya mengatakan, sebanyak 52 anak stunting akan menjadi anak asuh. Seluruh pimpinan dan para dosen Unsil sepakat mengumpulkan sebahian rezekinya untuk membantu anak-anak yang terkena stunting.

    “Yang kita berikan tidak berbentuk nominal uang, tapi berupa barang untuk penambah gizi. Seperti susu, makanan biskuit dan telur. Anak-anak stunting ini kita treatment selama tiga bulan berturut-turut melalui makanan tambahan,” dia menarangkan.

    BACA JUGA: Twitter Blue Meluncur di Indonesia, Kenali Beberapa Fakta Menariknya!

    Program peduli stunting ini, lanjut Rektor, merupakan implementasi dari Tri Darma Perguruan Tinggi. Yang salah satunya yakni pengabdian kepada masyarakat.

    “Kepedulian terhadap sesama, kita bantu agar kedepannya tidak ada anak stunting di Kota Tasikmalaya,” dia menambahkan.

    Di Kota Tasikmalaya sendiri terdapat sekitar 1.730 anak korban stunting. Hal tersebut menjadi perhatian pihaknya dan menjadi kewajiban semua pihak dalam menanganinya.

    “Ini harus kita atasi bersama agar anak-anak stunting ini dapat tumbuh menjadi anak yang sehat dan kuat sehingga generasi masa depan menjadi berkualitas serta dapat mengisi pembangunan,” kata dia.

    (Seda/Ageng)

    Berita Terbaru

    spot_img