spot_img
Jumat 24 Mei 2024
spot_img
More

    Rekayasa Lalu Lintas Dilakukan di Akses Menuju Masjid Al Jabbar

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung lakukan Manajemen Rekayasa Lalu Lintas (MRLL) di kawasan Masjid Raya Al Jabbar. Hal itu dilakukan untuk mengurai kemacetan akses masuk dan keluar Masjid Raya Al Jabbar.

    Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan bahwa rekayasa itu keniscayaan, mengingat akses jalan masuk ke Masjid Al Jabbar tidak sebanding dengan jumlah kendaraan yang melintas.

    “Animo masyarakat untuk datang ke Masjid Raya Al Jabbar luar biasa. Namun di sisi lain, eksisting jalan belum memadai. Sehingga rekayasa jalan adalah satu keniscayaan. Saya rasa ini bukan masalah besar,” kata Ema di Masjid Al Jabbar, Cimencrang Kota Bandung, Jumat (13/1/2023).

    Selain itu, optimalisasi kantung parkir dan tempat berdagang bagi Pedagang Kaki Lima (PKL) menjadi hal yang diupayakan Pemkot Bandung dalam mendukung kelancaran arus lalu lintas di sekitar Masjid Raya Al Jabbar.

    “Parkir itu ternyata tidak seperti kemarin yang disampaikan. Jumlah 1.500 itu ternyata akumulasi dari motor yang dipaksakan ke celah-celah, itu baru bisa. Kalau hanya untuk roda empat, ketersediaannya hanya sekitar 400. Itu data terbaru dari Kepolisian yang baru saya terima. PKL sudah mulai ditertibkan. Di plaza itu tidak boleh digunakan untuk parkir apalagi PKL,” kata dia.

    Dia menyebut ada lahan 5 ribu meter persegi yang akan diproyeksikan menampung para PKL. Hal ini akan dikomunikasikan dengan unsur kewilayahan.

    Dia berharap upaya rekayasa lalu lintas, penataan kantung parkir dan PKL bisa menunjang kelancaran lalu lintas di kawasan Masjid Al Jabbar.

    BACA JUGA: Lelang Museum Masjid Al Jabbar Capai Rp20 M, Ini Penjelasan DBMPR Jabar

    Sementara itu, Kabid Prasarana Dinas Perhubungan Kota Bandung Panji Kharismadi mengatakan, rekayasa lalu lintas di kawasan ini mengarahkan kendaraan yang masuk dari arah utara (Jalan Soekarno Hatta menuju Jalan Cimincrang) untuk belok kiri setelah melintasi rel kereta.

    “Dibelokkan ke Jalan Rancanumpang, arah utaranya itu pas ada jembatan kurang lebih kilometer 150. Jadi bus, kendaraan besar, yang masuk lewat Gedebage Selatan menyusur Jalan Tol. Begitupun yang dari arah Jalan Cimincrang, dibelokkan (ke arah GBLA), menyusur Jalan Tol, lalu diarahkan ke Jalan Rancanumpang,” kata Panji Kharismadi.

    Lalu, kendaraan akan diarahkan menyusur Jalan Gedebage Selatan, lalu dibelokkan menuju Jalan Rancanumpang dan muncul dari arah selatan Masjid Raya Al Jabbar.

    Namun, dengan berbagai penghitungan dan uji coba, Dishub Kota Bandung juga membuka opsi lain yakni roda dua yang masuk dari arah utara (Jalan Soekarno Hatta menuju Jalan Cimincrang) tetap bisa lurus setelah melintasi rel kereta api.

    Sedangkan kendaraan roda empat tetap mengikuti skenario belok ke arah timur, menyusur Jalan Gedebage Selatan dan dibelokkan kembali ke utara seperti skenario sebelumnya.

    “Uji coba ini berlangsung dua hari. Kamis dan Jumat hari ini. Setelahnya, kami akan lakukan evaluasi dan untuk rekayasa setelah fase uji coba ini, kita masih menunggu hasil penilaiannya,” kata dia.

    (Yusuf Mugni/LIN)

    Berita Terbaru

    spot_img