BANJAR,FOKUSJabar.id: Perumda Tirta Anom Kota Banjar Jawa Barat (Jabar) diprediksi bakal menemui masa sulit pada tahun 2023.
Pasalnya, Perumda Tirta Anom Kota Banjar gagal mendapatkan komitmen subsidi terkait tarif pelanggan dari Pemkot setempat.
BACA JUGA: Jabar Digital Service dan Solve Education Tutup Fase 3 JDS
“Dalam laporan keuangan tahun 2021 lalu, kami devisit anggaran sekitar Rp1,7 milyar. Untuk itu, kami perlu adanya langkah agar hal itu dapat terantisipasi,” kata Direktur Perumda Tirta Anom, E Fitrah Nurkamilah melalui Kabag Umum, Tato Hendarto.
Meski gagal mendapatkan komitmen subsidi, pihaknya tetap akan memberikan pelayanan optimal kepada pelanggan.
Kabag Hubungan Pelanggan Perumda Tirta Anom, Yogi Indrijadi menambahkan, pemberian reward ke pelanggan tetap dilakukan.
“Reward kami kepada pelanggan itu mutlak. Karena kami tidak akan mampu melalui masa sulit jika tidak ada pelanggan. Kami optimistis hal itu dapat terlampaui dengan baik,” katanya.
Menurut Dia, Perumda Tirta Anom terus memperluas jaringan ke masyarakat.
BACA JUGA: Malam Tahun Baru, Taman Alun-Alun Dibuka
Dia menyebut, jaringan di dua wilayah Kecamatan Langensari akan efektif pada awal tahun mendatang.
“Opmtimalisasi jaringan ke pelanggan akan bertambah tahun depan. di Langensari diperkirakan bertambah 500 pelanggan dari 1.000 pelanggan,” singkatnya.
(Agus/Bambang)
 diprediksi bakal menemui masa sulit pada tahun 2023.){kind=link}