spot_img
Sabtu 27 April 2024
spot_img
More

    Terungkap, Bom Bunuh Diri di Astana Anyar Berjenis Bom Panci

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Polisi mengungkap jenis bom yang digunakan Agus Sujatno yang meledakan di Polsek Astana Anyar.

    Karopenmas Divisi Humas Polri Ahmad Ramadhan mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, pelaku membawa dua bom yang dibungkus tas.

    “Bom yang digunakan jenis bom panci yang daya ledaknya mengakibatkan sebagian bangunan polsek Astana Anyar mengalami kerusakan dan akibatnya juga selain kerusakan bensa juga mengakibatkan 11 orang korban,” kata Ramadhan di Mapolrestabes Bandung, Kamis (8/12/2022).

    BACA JUGA: Wali Kota Bandung Ajak Warga Tak Sebarkan Foto Berita Hoaks Soal Bom Bunuh Diri di Astana Anyar

    Ramadhan menjelaskan, ledakan yang dihasilkan bom panci memiliki daya ledak yang cukup dahsyat. Sehingga membuat bangunan Polsek rusak dan memakan korban jiwa.

    “Mengakibatkan sebagian bangunan Polsek Astana Anyar mengalami kerusakan dan akibatnya juga selain kerusakan terhadap benda atau bangunan, juga mengakibatkan korban jiwa,” kata dia, seperti dilansir IDN.

    Saat ini, Polri masih terus melakukan pendalaman dengan memeriksa 18 saksi yang terdiri dari enam anggota Polsek, sembilan masyarakat dan tiga anggota keluarga pelaku Agus Sujatno.

    “Tiga orang dari keluarga dimintai keterangan terkait dengan peristiwa terkait bom bunuh diri tersebut. Apabila tiga orang dari keluarga pelaku tidak ada keterlibatan, tentu setelah pemeriksaan kita akan kembalikan,” ujar Ramadhan.

    Sementara itu, Datasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri telah berhasil mengumpulkan 23 barang bukti.

    “Sekali lagi kami mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang atas peristiwa ini karena Polri dengan cepat dan profesional melindungi masyarakat. Kita tetap melakukan PAM, sterilisasi, dan melakukan hal-hal untuk melindungi masyarakat.”

    Di tempat yang sama, Komandan Satuan Brimob Polda Jabar Kombes Pol. Yuri Karsono mengatakan bahwa pelaku Agus membawa dua buah bom di dalam tas. Namun, yang meledak hanya satu bom.

    “Jenis bom meledak rakitan dalam bentuk panci. Di dalamnya ada Paku, baterai, kita dapati residu TATP. Daya ledaknya lagi mengkaji itu,” jelas dia.

    “Kemudian, bom ini dibawa tersangka dalam 2 tempat dimasukan ke dalam ransel disimpan di depan dan belakang. Yang meledak komponen bom di belakang, tidak (meledak) bersamaa tetapi terpental,” ia melanjutkan.

    Satu bom yang tak sempat meledak itu langsung diamankan dan diledakkan secara disposal. Rangkaian penyelidikan lainnya masih berlangsung dan akan disampaikan setelah semua informasi terhimpun.

    Direskrimum Polda Jabar, Kombes Pol K. Yani Sudarto menambahkan pemeriksaan terhadap keluarga pelaku masih berlangsung.

    “Penyidik masuh menggali keterkaitan pihak keluarga dengan tersangka bom bunuh diri,” pungkasnya.

    (Agung)

    Berita Terbaru

    spot_img