BANDUNG,FOKUSJabar.id: Belum usai pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) dan hepatitis akut, kini masyarakat digemparkan kembali dengan penemuan virus Hendra (HeV).
Virus Hendra terdeteksi baru-baru ini di wilayah Australia.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Griffith Australia University yang diterbitkan Journal Emerging Infectious Disease, virus Hendra berasal dari urine kelalawar kepala abu-abu yang spesiesnya terdapat di Australia bagian Utara dan Tengah.
BACA JUGA: Sirkuit Balap Motor di Ciamis Dibangun Tahun Depan
Hasil penelitian mengungkapkan, Virus tersebut menular kepada kuda dan manusia.
Virus tersebut masuk dalam kategori Zoonosis. Di mana penularannya bisa terjadi kepada pada manusia dan hewan.
“Studi kami menghasilkan saat meneliti kelalawar jenis tertentu. Virus itu bisa menular kepada manusia dan kuda,” ucap pimpinan penelitian dari Pusat Kesehatan dan Keamanan Pangan, Alison Peel, dilansir dari situs resmi Griffith Australia University.
Peel menjelaskan, Virus tersebut merupakan virus yang bersirkulasi di dalam tubuh kelalawar. Kekuatan infeksinya terhadap kuda mencapai 65 kali.
Dalam kasus terbaru ditemukan, dari tujuh orang yang terinpeksi, 4 orang di antaranya meninggal dunia.
BACA JUGA: Iqlima Kim Sebut Hotman Paris Lakukan Pelecehan Seksual di Mobil
Menurutnya, virus tersebut bisa berkembang di setiap musim. Penyebarannya bisa berkembang pesat saat musim dingin (Mei sampai Agustus).
(Fauza/Bambang)
 dan hepatitis akut, kini masyarakat digemparkan kembali dengan){kind=link}