spot_img
Sabtu 27 April 2024
spot_img
More

    Diduga Hepatitis Akut Misterius, 5 Pasien Anak Meninggal

    JAKARTA,FOKUSJabar.id: Kementerian Kesehatan mencatat, saat ini sebanyak 5 pasien anak dari 15 kasus, meninggal dunia diduga akibat hepatitis akut misterius.

    Juru Bicara Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan dari 5 kasus tersebut, 4 kasus masih masuk kriteria pending klasifikasi. Artinya pemerintah belum bisa mengkonfirmasi kepastian penyebab meninggal.

    “Ada empat kasus pending hepatitis akut. Belum bisa dikonfirmasi karena masih perlu beberapa tes,” kata Nadia, Selasa (10/5/2022).

    Nadia menyebut empat kasus pending ini terdiri dari tiga pasien anak yang dirawat di RSUPN Dr. Ciptomangunkusumo Jakarta, dan satu anak di Tulungagung

    BACA JUGA: PPKM Resmi Diperpanjang Sampai 23 Mei

    Pada ketiga kasus ini, anak berusia 2 tahun sudah mendapatkan vaksinasi hepatitis, usia 8 mendapatkan vaksinasi COVID-19 satu kali dan vaksin hepatitis lengkap, dan usia 11 tahun sudah mendapatkan vaksinasi COVID-19 dan hepatitis lengkap.

    “Sampai saat ini ketiga kasus ini belum bisa kita golongkan sebagai penyakit hepatitis akut dengan gejala berat tadi, tetapi masuk pada kriteria pending klasifikasi karena masih ada pemeriksaan laboratorium,” kata dia seperti dilansir IDN.

    Sementara itu, satu kasus lain diduga hepatitis ‘misterius’ berada Tulungagung masih dalam penelusuran epidemiologi.

    “Kasus Tulungagung masih pemeriksaan epidemiologis, kriteria pending klasifikasi,” katanya.

    Terbaru seorang bayi berusia dua bulan di Kabupaten Solok, Sumatra Barat, meninggal dunia diduga disebabkan penyakit hepatitis misterius.

    Nadia menegaskan kasus tersebut masih suspek sebab membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut.

    “Masih dilakukan pemeriksaan laboratorium,” ujarnya , Senin (9/5/2022) malam.

    Sebelumnya Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengumumkan 15 kasus hepatitis akut misterius di Indonesia per Senin (9/5/2022).

    Angka tersebut dihitung setelah Kemenkes meningkatkan kewaspadaan dalam dua pekan terakhir setelah Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan Kejadian Luar Biasa (KLB) pada kasus Hepatitis Akut yang menyerang anak-anak di Eropa, Amerika dan Asia, dan belum diketahui penyebabnya sejak 15 April 2022.

    “Dan sampai sekarang di Indonesia ada 15 kasus,” kata Budi dalam jumpa persnya di YouTube Sekretariat Presiden.

    Budi menjelaskan, hepatitis akut di Indonesia pertama kali terdeteksi tiga kasus di Jakarta pada 27 April 2022.

    “Dan kita langsung mengeluarkan surat edaran agar rumah sakit dan Dinkes melakukan monitoring kasus ini,” ujarnya.

    (Agung)

    Berita Terbaru

    spot_img