spot_img
Jumat 26 April 2024
spot_img
More

    Viral Karena Patok Harga Tinggi, Ini Klarifikasi Pemilik Warung di Situ Cileunca

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Sebuah postingan di Facebook milik Rudiman yang menceritakan pengalamannya saat makan di tempat wisata Situ Cileunca Pangalengan, viral.

    Hal itu karena tempat makan (warung) di Kabupaten Bandung itu memasang harga hingga Rp1 juta untuk makanan yang disajikan.

    Dalam postingannya Rudiman menjelaskan bahwa dia dan temannya memesan 11 porsi ayam bakar yang dipatok harga Rp440 ribu, dan tiga porsi karedok Rp75 ribu.

    Kemudian 30 biji tahu dan tempe goreng sebanyak Rp60 ribu, 1/2 porsi Jengkol Rp50 ribu, enam porsi ikan teri Rp90 ribu, kemudian lima buah es kelapa Rp125 ribu ditambah sewa tikar Rp75 ribu.

    Jumlah yang harus dibayar Rudiman untuk semua pesanannya tersebut mencapai Rp900 ribu lebih.

    BACA JUGA: Viral! Uang HUT RI Rp 75.000 Ditawar Rp 5 juta

    Melansir detik.com, pemilik warung menanggapi postingan pelanggan yang viral di media sosial.

    Melalui akun Facebook Abahnazeni pemilik warung mengatakan bahwa Rudiman tidak memesan langsung ke tempat makanan, tetapi melalui calo yang ada di sekitar Situ Cileunca.

    Pemilik warung juga mengatakan bahwa harga jual di tempatnya tidak semahal itu.

    “Harga asli untuk satu porsi ayam bakar itu Rp25 ribu, es kelapa Rp15 ribu per butir. Itu belinya melalui jasa calo, emang banyak di sekitar restoran saya calo. Harga yang kita suguhkan itu standar,” kata dia.

    Fokusjabar.id viral
    postingan akun Facebook Rudiman yang memperlihatkan harga yang dibandrol saat makan di warung makan Situ Cileunca. (Foto: Web)

    Pemilik warung pun sudah menghubungi pembeli tersebut untuk mengklarifikasi langsung.Namun yang bersangkutan enggan datang kembali ke warung dan tidak mau memberikan alamat lengkap kediamannya.

    BACA JUGA: 16 Burung Murai Batu, Ini Pembedanya

    Karena pembeli tidak mau melakukan klarifikasi, dia berencana akan membawa permasalahan ini ke jalur hukum.

    “Itu terjadi bukan karena kesalahan warung makan. Ini kelalaian dari pembeli yang tidak memesan langsung. Saya sudah membawa pengacara, karena kesalah pahaman ini sudah mencoreng nama baik tempat makan dan wisata. Pihak wisata akan membawa permasalahan ini ke jalur hukum,” kata dia.

    (Fauza/LIN)

    Berita Terbaru

    spot_img