spot_img
Tuesday 30 April 2024
spot_img
More

    JPO Asia Afrika Kota Bandung Dibongkar Karena Tak Berfungsi

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Jalan Asia Afrika Kota Bandung Jabar dibongkar pada Senin (20/12/2021) malam. Rencananya, selama 8 hari kedepan pembongkaran akan dimulai pada pukul 22:00 WIB sampai 05:00 WIB.

    Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan, pembongkaran JPO ini merupakan bagian dari revitalisasi kawasan Alun-alun Bandung yang diresmikan beberapa waktu lalu.

    “Pertama menjadi bagian daripada konsep penataan kawasan Alun-alun yang harus lebih baik, lebih indah supaya Kota ini jauh lebih menarik,” kata Ema usai memimpin apel pembongkaran Jembatan Penyebarangan Orang.

    Selain itu, pembongkaran dilakukan lantaran fungsi Jembatan Penyebarangan Orang tersebut sudah tidak berfungsi sebagaimana mestinya, walau pun dibangun oleh pihak swasta pada tahun 2017 lalu, sudah berpindah tangan menjadi milik Pemkot Bandung sesuai dengan perjanjian kerjasama pada awal pembangunan.

    BACA JUGA: Pemkot Bandung akan Tertibkan Shelter dan JPO Mirip Rongsokan

    “Kita ada perda tahun nomor 12 tahun 2018 tentang barang milik daerah tentunya harus dicatat secara betul, kemudian kita tentukan siapa  pengguna barangnya kemudian pengguna barang inilah seizin. Saya melekat dalam jabatan sebagai koordinator pengelola barang daerah memberikan proses persetujuan penghapusan karana memang kita harus fer juga secara objektif bahwa ini sudah tidak berfungsi lagi untuk digunakan sebagai JPO,”ucapnya.

    FOKUSJabar.id Bandung
    Jalan Penyebrangan Orang (JPO) di Jalan Asia Afrika Kota Bandung Dibongkar pada Senin (20/12/2021) malam. (Foto: Yusuf Mugni)

    Lebih lanjut Ema mengungkapkan, demi penataan kawasan yang lebih baik. Nantinya Pemkot Bandung bisa bekerjasama dengan PT Pos Indonesia mengingat, bangunan yang tepat berada di JPO ini merupakan salah satu cagar budaya yang ada di Kota Bandung.

    “Nanti akan bisa terlihat lebih baik di kawasan sekitar juga menjadi lebih baik. Kemudian, trotoarnya pun ke depan ini pun kan menjadi target (revitalisasi) juga apalagi ini kan mainstream road di Kota Bandung dengan Kota Bandung siapa orang yang orang Bandung dan luar Bandung yang tidak mengenal tentang Jalan Asia Afrika,” kata dia.

    Ema menjelaskan, pembongkaran dilakukan akhir tahun lantaran sebelumnya harus mengurus administrasi. Oleh karena itu, ia menegaskan pembongkaran JPO tidak dipaksakan jelang akhir tahun 2021.

    BACA JUGA: PLTB Komunal Inovasi Sumber Listrik untuk Daerah Terpencil di Jawa Barat

    “Karena masalah waktu jadi ini yang mengerjakan pun bukan kami di SKPD, tetapi kita menggunakan orang yang profesional dan ini dihitung betul karena berproses pada saat administrasi itu cukup lama, pada saat penyerahan yang dari swasta sebetulnya di 2017 selesai. Tapi kan kita semua harus tertib, faktor itulah yang agak sedikit memakan waktu. Tidak ada niatan ah ieu urang dedetkeun (tidak ada paksaan) diakhir tahun tidak seperti itu, ini masalah proses itu aja,” katanya.

    Ema menambahkan, total anggaran yang disiapkan Rp1,25 milyar untuk pembongkaran 3 unit JPO dan 17 Selter di Kota Bandung.

    “Untuk target pembongkaran Ada 3 unit JPO dan 17 Selter, yang saya ingat salah satu targetnya yang ada di Simpang Lima,” kata dia.

    (Yusuf Mugni/Anthika Asmara)

    Berita Terbaru

    spot_img