spot_img
Minggu 5 Mei 2024
spot_img
More

    Reaktivasi Jalur Kereta Jabar Picu Peningkatan Ekonomi

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil (Emil) mengatakan bahwa Jabar yang berpenduduk 50 juta jiwa harus punya konektifitas yang proporsional. Selain transportasi yang mengandalkan jalan tol, harus juga ada yang lainnya, seperti kereta api.

    Dia mencontohkan di Eropa yang mengandalkan moda kereta api, bahkan berhasil mengurai kemacetan.Jawa Barat mempunyai jalur kereta peninggalan kolonial yang bisa direaktifasi agar bisa digunakan kembali.

    “Ini modal kita. Reaktivasi jalur Bandung-Garut sudah dilakukan. Ke depan kita lanjut ke wilayah Jawa Barat Selatan, seperti Sumedang dan Pangandaran yang sudah ada jalur peninggalan Belanda,” kata Emil dalam Webinar terkait perencanaan peningkatan perekonomian masyarakat melalui moda kereta api, Kamis.

    Sementara itu, Dirut PTKAI Persero Didiek Hartantyo mengatakan, kereta api sangat penting bagi Jawa Barat, terlebih untuk perekonomian, pariwisata dan transportasi. Apalagi jalur kereta yang menuju tempat wisata di Jawa Barat cukup banyak.

    BACA JUGA: Jabar Panen Raya, Wagub: Pertanian jadi Kunci Bangkit Secara Ekonomi

    “Setelah Bandung-Garut, jalur lain sudah dalam perencanaan untuk reaktivasi. Selain memudahkan laju perekonomian kota dan daerah, reaktivasi jalur kereta juga bisa menggenjot pariwisata Jawa Barat,” kata Didiek.

    Apalagi jika terintegrasi dengan bidang lainnya yang akan berimbas pada peningkatan perekonomian. Terlebih, kata dia, semua itu bisa menjadi solusi dan tercapai dengan kolaborasi yang sinergis dengan berbagai pihak.

    Untuk diketahui, pendapatan PT KAI saat ini bersumber dari angkutan logistik yang meningkat, namun dari angkutan penumpang menurun (dampak pandemi). Maka ke depan harus ada keseimbangan pendapatan PTKAI.

    “Kami menyambut baik ajakan Gubernur Jabar untuk membangun potensi pariwisata di Jabar, salah satunya dengan mereaktifasi jalur peninggalan Belanda agar bisa digunakan kembali,” kata dia.

    Pengamat Ekonomi Unpas Acuviarta mengatakan, meningkatkan transportasi kereta api akan sangat berdampak pada perekonomian masyarakat. Menurut dia, semua pihak berharap solusi kereta api mendapat perhatian serius dari pemerintah, terlebih Jabar yang penduduknya banyak.

    “Jabar memiliki penduduk yang banyak, sehingga berdampak pada kemacetan tinggi. Maka solusi kereta api harus jadi fokus serius pemerintah. Jangan terbuai kereta cepat, tetapi bagaimana kereta api yang terjangkau semua lapisan ini akan mengatasi berbagai persoalan,” kata Acu.

    (LIN)

    Berita Terbaru

    spot_img