spot_img
Sabtu 4 Mei 2024
spot_img
More

    Jabar Panen Raya, Wagub: Pertanian jadi Kunci Bangkit Secara Ekonomi

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menegaskan sektor pertanian menjadi salah satu kunci bangkit perekonomian di Jawa Barat dari pandemi Covid-19 saat ini. Didukung program Petani Milenial di kabupaten/kota jalan menuju ekonomi baru terbuka lebar.

    Hal tersebut disampaikan Uu (sapaan Wagub Jabar) saat menghadiri Panen Raya Petani Milenial Komoditas Padi di Desa Gembongan, Kecamatan Banyusari, Kabupaten Karawang, Senin (15/11/2021).

    Turut mendampingi Wakil Bupati Karawang Aep Syaefuloh, Senior Executive Vice President bank bjb Benny Riswandi, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Jabar Dadan Hidayat dan Kepala Biro Perekonomian Setda Prov. Jabar Benny Bachtiar.

    Selain meningkatkan produk pangan dan perikanan di Jawa Barat, kata Uu, Petani Milenial mampu menjawab tantangan berat sektor pertanian di mana lahan makin sempit dan minat petani muda rendah. Karena itu, pentingnya mendorong regenerasi sumber daya manusia di sektor pertanian dengan inovasi gagasan dan penggunaan teknologi digital.

    BACA JUGA: Melalui Desa Digital, Cara Gubernur Jabar Tingkatkan Ekonomi Desa

    Menurut data BPS, jumlah petani di Jawa Barat kurang lebih sebanyak 3,6 juta dan hanya 11,11 persen yang berusia muda. Tentu saja menjadi kekhawatiran banyak kalangan di mana 20 atau 30 tahun yang akan datang tidak ada petani dan krisis pangan.

    “Petani Milenial menjadi jawaban kelangkaan regenerasi petani yang dipelopori Pemda Provinsi Jawa Barat,” kata Uu.

    Uu meminta, kabupaten/kota aktif mengakselerasi program ini. Termasuk salah satunya Kabupaten Karawang. “Dengan harapan Pak Wakil Bupati, juga ada gerakan-gerakan untuk melahirkan para petani yang masih muda, masih semangat dan produktif,” Uu menambahkan.

    Dengan Petani Milenial, Uu berharap petani tidak akan habis ditelan waktu karena situasi dan kondisi. Karena itu, pihaknya mendorong kaum milenial berani dan semangat menjadi petani serta terus mengembangkan diri dengan keilmuan melalui belajar dan pelatihan, terlebih dengan menguasai digitalisasi.

    “Maka ajak teman-teman, mari bergabung dengan berbagai macam program pertanian. Ada tentang madu, sapi, teh dan padi. Pemerintah Provinsi Jawa Barat siap mendorong untuk menyukseskan program tersebut asal adik-adiknya mau, siap dan disiplin untuk suksesnya Petani Milenial di Jawa Barat,” kata Uu.

    Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi Jawa Barat Benny Bachtiar menuturkan, Petani Milenial dilaunching Gubernur Ridwan Kamil sejak 26 Maret 2021 dan sebagai implementasi Peraturan Gubernur Nomor 25 tahun 2021 tentang SDM Pertanian, Perikanan dan Kehutanan melalui Program Petani Milenial di Provinsi Jawa Barat. Untuk menyukseskan program tersebut, dilakukan perekrutan para petani muda dan berkolaborasi dengan dinas terkait sesuai komoditasnya.

    “Untuk itu kami sedang melakukan sosialisasi di 18 kabupaten/kota dan Alhamdulillah sudah tercapai di 12 kabupaten kota,” kata Benny.

    Selain itu, Benny mengatakan, apresiasi bank bjb yang menjadi koordinator pembiayaan selalu mendukung program Pemda Provinsi Jawa Barat. Khususnya Petani Milenial. Salah satunya Ainul Yakin, selain menjadi petani juga Ketua Kelompok Tani Silih Asuh yang bermitra dengan 75 petani dengan garapan lahan sekitar 5-7 hektare.

    “Ada tujuh hal yang menjadi fokus bersama terkait suksesnya petani milenial. Yakni bagaimana kesiapan lahan, sumber daya manusia, pasar, akses permodalan, teknologi pertanian, pelatihan dan inkubasi bisnis,” kata dia.

    (Ageng)

    Berita Terbaru

    spot_img