spot_img
Kamis 28 Maret 2024
spot_img
More

    Vaksinasi PTK di Jabar Terus Berproses

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Vaksinasi COVID-19 untuk pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) di Jabar terus berproses, mulai dari pendataan hingga penyuntikan vaksin.

    Data Dinas Pendidikan (Disdik) Jabar per 21 September 2021, ada 55.785 orang dari 123.746 (45,08 persen)PTK di Jabar sudah mendapatkan vaksin COVID-19 dosis pertama dan 38.670 orang dosis kedua.

    Plt Sekretaris Disdik Jabar Yesa Sawedi mengatakan bahwa pihaknya intens memantau perkembangan vaksinasi COVID-19 bagi PTK. Pihaknya pun mendorong sekolah dan kantor cabang Disdik Jabar untuk mendata PTK maupun peserta didik yang akan divaksin.

    “Proses pendataan vaksinasi untuk guru dan siswa terus berlangsung. Jadi, kemungkinan data yang diperoleh baik untuk guru maupun untuk siswa belum semuanya diinput.Kita terus mendorong pihak sekolah dan kantor dinas cabang untuk terus dilakukan pendataan agar bisa mendapatkan data real,” kata dia.

    Saat ini, kata dia, sudah ada 58 persen sekolah yang sudah melakukan pendataan vaksinasi COVID-19. Untuk jenjang SMA ada 1.125 dari 1685 sekolah (66,77 persen) yang telah mengisi pendataan.Jenjang SMK 1.524 dari 2.937 sekolah (51,89 persen).Kemudian jenjang SLB sebanyak 264 dari 384 sekolah (68,75 persen).

    BACA JUGA: Vaksinasi COVID-19 di Kota Bandung Lebihi Target

    Untuk diketahui, Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus berupaya mempercepat dan memperluas cakupan vaksinasi COVID-19. Kecepatan penyuntikan vaksin COVID-19 pun intens ditingkatkan, bahkan dalam tujuh pekan terakhir, kecepatan rata-rata vaksinasi COVID-19 di Jabar mencapai 310.519 dosis per hari.

    Berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI per 22 September 2021 pukul 12.00 WIB, masyarakat di Jabar yang sudah mendapatkan vaksin COVID-19 dosis pertama sebanyak 14.016.008 orang dan 7.137.576 orang untuk dosis kedua.

    Door To Door

    Untuk mencapai 37 Juta Vaksinasi Warga Jabar akhir Desember 2021, Pemprov Jabar melangkah dengan dua cara, yakni vaksinasi massal di kabupaten/kota dengan jalur kolaborasi, kemudian sistem jemput bola dengan layanan door to door.

    Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jabar Nina Susana Dewi mengatakan, vaksinasi door to door Jabar dilakukan melalui program Saber Vaksinasi untuk menarget kelompok masyarakat yang selam ini kurang tersentuh kabupaten/kota.

    “Ini kebijakan yang solutif terhadap kondisi yang ada. Vaksinasi door to door ini khususnya untuk masyarakat yang mobilisasinya terbatas di daerah sulit dijangkau, seperti disabilitas, lansia, bumil, juga ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) atau bila banyak yang tak bisa datang ke tempat pelayanan,” kata Nina.

    (Solihin)

    Berita Terbaru

    spot_img