spot_img
Monday 29 April 2024
spot_img
More

    Bangun Rumdin Habiskan Rp 34 M, Bupati PPU Blak-blakan

    KALIMANTAN,FOKUSJabar.id: Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Abdul Gafur Mas’ud (AGM), menanggapi soal pembangunan rumah dinas bupati yang telah menelan biaya Rp 34 Milyar namun tak kunjung rampung.

    Gafur mengatakan, rumah dinas itu rampung 100 persen di tahun ini.

    “Emang dia belum 100 persen tapi kalau nggak salah sudah 88 persen katanya. Kalau saya sih harus rampung tahun ini, saya mewajibkan rampung tahun ini,” kata Gafur, Senin (23/8/2021).

    Gafur menyebut, selama ini pimpinan daerah di PPU belum mempunyai rumah dinas. dia pun membandingkannya dengan daerah lain.

    BACA JUGA: Sudah Habis Rp 34 M, Rumdin Bupati PPU Belum juga Rampung!

    “Kabupaten Penajam Paser Utara itu tidak punya rumah dinas, beda dengan kabupaten lain. Kabupaten lain itu punya semua, kabupaten Kubar, Kutai Kartanegara, Kutai Timur, Balikpapan. Kalau Balikpapan oke lah ya karena kota tua, Samarinda kota tua tapi yang baru-baru itu sudah punya rumah dinas semua. Kabupaten Penajam Paser Utara itu sudah 20 tahun nggak punya rumah dinas, jadi kita membuat rumah dinas,” kata dia.

    Gafur mengatakan, pembangunan rumah dinas bupati sebenarnya sudah lama direncanakan dan dianggarkan. Namun mulai dibangun pada 2020.

    “Karena pejabat yang lalu nggak tahu kenapa saya, belum dibuat-buat. Padahal anggarannya sudah tembus Rp 3 triliun, Rp 2,8 triliun tapi kabupaten kita nggak pernah. Saya inginkan untuk martabat kita sendiri kabupaten kita harus punya rumah dinas,” ujar Gafur.

    Gafur juga mengungkap pembangunan rumah dinas saat ini baru untuk bupati saja. Sedangkan pejabat forkopimda yang lain mulai dari Wakil Bupati hingga Ketua DPRD belum mempunyai rumah dinas.

    “Wakil bupati karena tidak ada rumah dinasnya akhirnya rumahnya yang dikontrak. Kalau saya ka, rumah saya nggak mau dikontrak. Jadi saya pakai yang sementara ini memakai gedung rumah PKK, itu yang saya jadikan rumah dinas saat ini,” kata Bupati PPU itu.

    Atas hal itu, Gafur ingin segera merealisasi rumah dinas untuk bupati. Dia menegaskan rumah tersebut bukan rumah pribadi, melainkan untuk bupati yang sedang menjabat.

    (Agung)

     

    Berita Terbaru

    spot_img