spot_img
Jumat 29 Maret 2024
spot_img
More

    Pentingnya Menjaga Lisan Menurut Firman Allah dan Hadist

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Pentingnya menjaga lisan menurut ajaran umat muslim, Sebab lisan diibaratkan pisau yang apabila salah menggunakannya maka akan melukai banyak orang.

    Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Bukhari bersabda bahwa, keselamatan manusia tergantung pada kemampuannya menjaga lisan.

    Allah SWT memberikan karunia lisan kepada manusia untuk berbicara. Tentu saja karunia tersebut amat luar biasa. Namun sayangnya, banyak dari kita yang sulit mengendalikan lisan.

    Berhati-hatilah terhadap lisan karena sebuah ucapan bisa menjerumuskan kita ke dalam api neraka.

    Dan janganlah kita mengucapkan perkataan yang menyakiti hati orang lain, sekalipun itu hanya candaan. Sebab di akhirat kelak, segala apa yang kita ucapkan dengan lisan pasti akan dimintai pertanggung jawaban.

    BACA jUGA: Gubernur Jawa Barat: Pemimpin Harus Bisa Jaga Lisan

    Allah SWT berfirman: “Tidak ada kebaikan dari banyak pembicaraan rahasia mereka, kecuali pembicaraan rahasia dari orang yang menyuruh (orang) bersedekah, atau berbuat kebaikan, atau mengadakan di antara manusia. Barangsiapa berbuat demikian karena mencari keridhaan Allah, maka kami akan memberinya pahala yang besar.” (Q.S. an-Nisaa'[4]: 114).

    Allah Ta’ala menurunkan ayat:

    وَمَا كُنْتُمْ تَسْتَتِرُونَ أَنْ يَشْهَدَ عَلَيْكُمْ سَمْعُكُمْ وَلاَ أَبْصَارُكُمْ وَلاَ جُلُودُكُمْ

    “Kamu sekali-sekali tidak dapat bersembunyi dari kesaksian pendengaran, penglihatan, dan kulitmu kepadamu.” (QS. Fushshilat [41]: 22).”

    Hukuman untuk manusia yang tidak menjaga lisannya juga sudah dituliskan.

    Dalam riwayat Muslim disebutkan:

    إِنَّ الْعَبْدَ لَيَتَكَلَّمُ بِالْكَلِمَةِ، يَنْزِلُ بِهَا فِي النَّارِ أَبْعَدَ مَا بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ

    “Sesungguhnya seorang hamba mengucapkan kalimat tanpa dipikirkan terlebih dahulu, dan karenanya dia terjatuh ke dalam neraka sejauh antara timur dan barat.” (HR. Muslim no. 2988).

    Diriwayatkan oleh Al-Bukhari dalam kitab Shahihnya hadits no. 6474 dari Sahl bin Sa’id bahwa Rasulullah bersabda:

    مَنْ يَضْمَنَّ لِي مَابَيْنَ لِحْيَيْهِ وَمَا بَيْنَ رِجْلَيْهِ أَضْمَنْ لَهُ الْجَنَّةَ

    “Barangsiapa bisa memberikan jaminan kepadaku (untuk menjaga) apa yang ada di antara dua janggutnya dan dua kakinya, maka kuberikan kepadanya jaminan masuk surga”.

    Yang dimaksud dengan apa yang ada di antara dua janggutnya adalah mulut. Sedangkan apa yang ada di antara kedua kakinya adalah kemaluan.

    Rasulullah SAW juga bersabda:

    سلامة الإنسان في حفظ اللسان

    “Keselamatan manusia tergantung pada kemampuannya menjaga lisan.” (H.R. al-Bukhari).

    Dalam riwayat lain dari Abu Hurairah disebutkan, “Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata baik atau lebih baik diam (jika tidak mampu berkata baik)” (HR: al-Bukhari dan Muslim).

    Diriwayatkan oleh Ahmad, Rasulullah SAW juga bersabda:

    عليك بطول الصمت فإنه مطردة الشيطان وعون لك علي أمردينك

    “Hendaklah engkau lebih banyak diam, sebab diam dapat menyingkirkan setan dan menolongmu terhadap urusan agamamu.” (H.R. Ahmad).

    Allah memperingatkan bahwa terdapat malaikat yang mencatat setiap ucapan manusia, yang baik maupun yang buruk. Allah Ta’ala berfirman,

    مَا يَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ إِلَّا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ

    “Tiada suatu ucapan pun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir.” (QS. Qaaf [50]: 18)

    (Nendy/Berbagai Sumber)

    Berita Terbaru

    spot_img