BANDUNG,FOKUSJabar.id: Covid-19 yang mengalami peningkatan semenjak arus balik mudik lebaran 2021 ini bukanlah masalah yang bisa dianggap sepele. Banyaknya rumah sakit yang mulai mengeluhkan penipisan stok tabung oksigen hingga bed yang penuh, membuat mau tidak mau pasien yang terjangkit corona harus melakukan Isolasi Mandiri (Isoman) di rumah.
Berikut tata cara Isoman di rumah yang perlu anda tahu.
Langkah Langkah Isolasi Mandiri Penderita Covid 19
1. Gunakan Masker
Meskipun anda melakukan isolasi mandiri sendiri di rumah, namun penggunaan masker tetap hal terpenting yang harus dilakukan. Pastikan anda selalu menggunakan masker meskipun melakukan isolasi mandiri di rumah. Selain itu, gantilah masker setiap 4 jam sekali atau saat masker telah basah. Dengan pergantian masker secara rutin tersebut akan mencegah terjadinya infeksi.
BACA JUGA: Pemprov Jabar Terapkan Pola Hulu-Hilir Antisipasi Lonjakan Covid-19
Selanjutnya, masker yang telah diganti tersebut juga tidak boleh dibuang sembarangan. Anda perlu membungkus dengan plastik masker tersebut untuk mencegah penularan. Sedangkan bagi anda yang menggunakan masker kain, pastikan untuk segera mencucinya dengan menggunakan air bersih dan juga deterjen.
2. Hindari Berinteraksi Langsung Dengan Anggota Keluarga yang Sehat
Cara isolasi mandiri di rumah yang bisa anda lakukan selanjutnya adalah dengan menghindari untuk melakukan interaksi dengan anggota keluarga yang sehat. Pastikan penderita covid 19 tidak berada di ruangan yang sama dengan anggota keluarga lain. Jaga jarak maksimal bahkan jika anda memiliki rumah dengan dua lantai, lebih baik untuk memisah penderita covid 19 di ruangan yang berbeda.
Selain itu, kamar mandi juga sebaiknya dipisah antara penderita covid 19 dan juga keluarga yang sehat. Hindari untuk berada di ruangan yang sama dalam jangka waktu yang lama. Sebut saja seperti berada di dapur yang sama dalam jangka waktu lama. Sebaiknya makanan untuk penderita covid 19 diantarkan saja ke ruangannya.
Penderita positif Covid 19 juga wajib untuk menggunakan kamar terpisah guna mengurangi resiko penularan. Selain itu, pintu kamar juga sebaiknya ditutup dengan rapat dan lakukan semua aktivitas di dalam kamar. Dengan begitu, dapat menjadi salah satu cara isolasi mandiri di rumah yang benar agar anggota keluarga yang sehat tidak tertular
3. Melakukan Pengecekan Gejala Secara Rutin
Langkah selanjutnya yang perlu anda lakukan adalah dengan melakukan pengecekan gejala secara rutin. Lakukan konsultasi melalui video call dengan tenaga kesehatan di sekitar area rumah anda atau Puskesmas untuk memantau bagaimana kondisi anda. Cara ini dilakukan agar nantinya anda bisa mengetahui bagaimana kondisi kesehatan anda secara berkala.
Apabila anda mendapati gejala yang bertambah serius selama masa isolasi mandiri, ada baiknya anda segera untuk menghubungi nakes terdekat agar segera mendapatkan penanganan. Tata cara isolasi mandiri di rumah selanjutnya adalah cek kondisi suhu tubuh hingga observasi berbagai gejala yang mungkin terjadi selama isoman.
Beberapa gejala yang mungkin terjadi adalah nyeri dada, batuk hingga kesulitan untuk bernafas. Apabila anda mengalami hal tersebut, jangan tunggu lama untuk menghubungi tenaga kesehatan yang ada di sekitar anda. Dengan begitu, anda pun akan bisa cepat mendapatkan perawatan.
Ketika melakukan isolasi mandiri, pastikan anda untuk berjemur di bawah terik matahari setiap pagi. Selain itu, usahakan untuk mengonsumsi suplemen dan makanan yang bergizi. Hal ini bertujuan agar nantinya anda bisa cepat pulih dan sehat. Itulah beberapa tata cara untuk isolasi mandiri di rumah. Dengan penanganan yang tepat, kita semua nantinya dapat terlepas dari wabah pandemi satu ini.
(Antik Asmara)
