spot_img
Jumat 3 Mei 2024
spot_img
More

    Ribuan Rumah Terendam Banjir Di Kabupaten Bandung

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Banjir mendera empat kecamatan di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, sejak Senin (25/6/2021).

    Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat, banjir meliputi Kecamatan Dayeuhkolot, Kecamatan Baleendah, Kecamatan Bojongsoang, dan Kecamatan Margahayu.

    Akibatnya puluhan keluarga di Bandung Selatan mengungsi untuk sementara.

    “Hujan dengan intensitas ringan hingga deras di wilayah Kabupaten Bandung pada Senin, 24 Mei 2021 dari sore hari sampai dengan pukul 04.00 WIB hujan masih turun. Sehingga aliran anak sungai yang mengairi Sungai Citarum meluap,” kata Wakil Manajer Pusdalops BPBD Jabar, Hadi Rahmat.

    BACA JUGA: Yesung dan Leeteuk Super Junior Pakai Batik Karya Ridwan Kamil

    Hadi mengatakan banjir di Kecamatan Dayeuhkolot berdampak pada sejumlah ruas jalan. Di antaranya, Jalan Raya Ciparay-Dayeuhkolot di mana kondisinya tidak bisa dilalui pengendara.

    Kemudian, di Jalan Andir-Katapang TMA mencapai 150 cm, Jalan Raya depan Metro (50 cm), dan Jalan Cigebar-Cijagra (80 cm).

    Jumlah warga terdampak banjir di Dayeuhkolot mencapai 5.761 KK atau setara dengan 19.950 jiwa. Jumlah pengungsi mencapai 13 KK, yang terdiri dari 42 jiwa. Sebanyak 4 orang di antaranya lansia, 1 balita, 1 bayi, 2 menyusui, dan 1 disabilitas.

    Sedangkan, jumlah rumah terendam mencapai 4.165 unit. Serta 8 tempat Ibadah dan 2 sekolah. TMA mencapai 20-150 cm.

    Sementara di Kecamatan Baleendah, banjir meliputi Kelurahan Andir, Desa Baleendah. Tercatat 8.624 KK atau 32.799 jiwa terdampak. Jumlah pengungsi mencapai 10 KK atau 32 jiwa, termasuk 4 di antaranya lansia dan 4 balita.

    Jumlah rumah terendam mencapai 4.439 unit, 1 sekolah, 8 TK, 5 madrasah, 2 PAUD, dan 20 masjid. TMA mencapai 40-150 cm.

    Di Kecamatan Margahayu, banjir berdampak terhadap 20 KK. Tidak ada pengungsi di kecamatan ini, namun jumlah rumah terendam mencapai 20 unit. TMA mencapai 40 cm.

    “Total terdampak sebanyak 16.887 KK atau 59.819 jiwa,” kata Hadi.

    (Agung)

    Berita Terbaru

    spot_img