spot_img
Wednesday 1 May 2024
spot_img
More

    PPKM Segera Usai, Seniman dan Satgas Covid-19 Banjar Gelar Hiburan Musik

    BANJAR,FOKUSJabar.id: Menjelang akhir penerapan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro di Kota Banjar, para seniman yang tergabung di Persatuan Artis Musik Melayu Indonesia (PAMMI) mulai menggelar kegiatan. Salah satunya digelar di Destinasi Wisata Situ Leutik di Desa Cibereum, Kecamatan/Kota Banjar, Jawa Barat, Minggu (7/3/2021).

    Kegiatan merupakan kolaborasi para dan Satgas Covid-19 Kota Banjar dengan tujuan mengembalikan semangat psikologis masyarakat yang selama ini jenuh dengan keadaan pandemi covid-19. Mereka meyakini, kegiatan yang digelar bisa meningkatkan imunitas tubuh serta membangkitkan semangat untuk tetap bertahan dimasa pandemi dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

    Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjar, Kusnadi mengatakan, pelaksanaan kegiatan tersebut sudah mendapatkan izin dari Satgas Covid-19. Apalagi, peraturan walikota (Perwal) terkait izin kegiatan serupa sudah diterbitkan.

    “Satgas Covid-19 mengizinkan dan sudah ada perwalnya terkait izin kegiatan hiburan atau hajatan asalkan dalam suasana outdoor dan di tempat-tempat yang telah ditentukan,” kata Kusnadi saat ditemui di sela-slea kegiatan, Minggu (7/3/2021).

    BACA JUGA: ISSI Jabar Kembali Geliatkan Even Balap Sepeda, Yudi: Ini Kado Pertama Kepengurusan

    fokusjabar.id kota banjar
    (FOTO: Budiana Martin)

    Kusnadi menjelaskan, kejadian bencana bukan hanya terjadi pada alam saja. Pandemi Covid-19 pun merupakan bencana dan sudah berjalan satu tahun lebih sehingga membuat kondisi masyarakat terpuruk di semua lini.

    “Karena itu kita perlu membangkitkan semangat psikologis masyarakat Banjar untuk meningkatkan imunitas tubuh, ya seperti tema kegiatan ini ‘Edukasi dan Trauma Healing’. Dengan ini, kondisi yang sudah syok akibat pandemi Covid-19 bisa bangkit kembali,” Kusnadi meyakinkan.

    Selain itu, lanjut dia, BPBD memiliki program Trauma Healing atau proses penyembuhan pasca kejadian bencana. Dengan demikian, pihaknya pun bekerjasama dengan seniman-seniman di Kota Banjar dalam program tersebut.

    “Mudah mudahan ide ini bisa dilaksnaka di wilayah-wilayah lainnya juga. Banjar sekarang zona kuning dan diharapkan sebentar lagi berubah menjadi zona hijau. Protokol kesehatan pun tetap diterapkan,” kata dia.

    Kegiatan-kegiatan seperti ini, saran Kusnadi, perlu dilakukan tim Satgas Covid-19. Alasannya, masyarakat sudah terlalu jenuh dan membutuh penerapan metode edukasi sosialisasi agar mereka bisa kembali bangkit serta semangat.

    “Caranya, ya dengan hiburan seperti ini,” Kusnadi menegaskan.

    Plt. Ketua PAMMI Kota Banjar Asep Chandra mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan yang mengunggah antusias masyarakat dengan menikmati hiburan di Situ Leutik ini.

    “Harapan kami, dengan adanya kegiatan ini bisa memberikan semangat secara psikologis baik dari teman teman seniman PAMMI atau yang lainnya. Alhamdulilah, dengan adanya Perwal setelah kami melakukan simulasi di Situ Mustika saat itu, beliau mengizinkan kegitan hiburan dan hajatan asal di outdoor,” kata Asep Chandra.

    Pihaknya berharap, pelaksanaan hiburan dan hajatan di Kota Banjar bisa kembali digelar secara umum dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

    “Saat ini, baru beberapa tempat yang sudah diberi izin yakni Situ Leutik, Pusdai, Situ Mustika dan Sport Center. Itupun dengan catatan outdoor dan mewajibkan prokes,” Asep menambahkan.

    Dari pantauan FOKUSJabar, kegiatan hiburan musik tersebut terkesan tidak elok karena tidak melakukan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Salah satunya ketentuian menjaga jarak yang tidak dilakukan di tempat wisata tersebut.

    Meski demikian, dalam pelaksanaan tersebut, imbauan penerapan protokol kesehatan tetap dilakukan. Acara pun cukup menghibur dan memberikan kepuasan bagi setiap pengunjung yang datang.

    (Budiana Martin/Ageng)

    Berita Terbaru

    spot_img