spot_img
Jumat 26 April 2024
spot_img
More

    908 Lulusan UPI Diwisuda Ditengah Pandemi Covid-19

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Sebanyak 908 lulusan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dilantik pada kegiatan Wisuda UPI Gelombang I tahun 2021 yang digelar dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) ketat, Rabu (24/2/2021). Prosesi wisuda kali ini menjadi yang ketiga digelar UPI ditengah pandemi Covid-19.

    Sebanyak 908 lulusan UPI yang diwisuda tersebut, berasal dari empat jenjang pendidikan. Yakni lulusan D-3 (Diploma) sebanyak 14 orang, lulusan S-1 (Sarjana) sebanyak 798, lulusan S-2 (Magister) sebanyak 69 orang dan lulusan S-3 (Doktor) sebanyak 27 orang.

    “Alhamdulillah, pelaksanaan wisuda pada hari ini berjalan dengan lancar meski jika dibandingkan dengan kondisi normal cenderung lebih simpel, sederhana dan singkat. Terutama saat pembagian ijazah karena yang diberikan secara langsung hanya wakil dari setiap fakultas dan jenjang pendidikan,” kata Rektor UPI M. Solehuddin saat ditemui usai pelaksanaan Wisuda UPI Gelombang 1 tahun 2021 di gedung Achmad Sanusi, kampus UPI, Jalan Setiabudi Kota Bandung, Rabu (24/2/2021).

    BACA JUGA: Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Pangandaran Terpilih Digelar Virtual?

    fokusjabar.id lulusan UPI
    Penyerahan ijazah kepada kepada perwakilan lulusan pada prosesi Wisuda UPI Gelombang I Tahun 2021. (FOTO: Istimewa)

    Meski demikian, Solehuddin berharap, makna pelaksanaan wisuda tidak berkurang bagi para wisudawan dan tetap memiliki kebanggaan sebagai lulusan UPI. Digelarnya acara wisuda secara daring dan terbatas serta penerapan prokes ketat, karena pihaknya sangat mengutamakan masalah kesehatan.

    “Yang sangat kami khawatirkan itu kalau terjadi kerumunan luar biasa itu berpotensi memunculkan klaster baru. Beberapa data pun menunjukkan kalau peristiwa libur itu berkorelasi dengan meningkatkan jumlah masyarakat yang terinfeksi Covid-19,” lanjut dia.

    Untuk itu, Solehuddin menegaskan jika pihaknya akan sangat patuh terhadap penerapan prokes sebagai upaya memutus dan mencegah penyebaran virus Sars-CoV-2. Terkecuali, sudah ada izin resmi dari pemerintah untuk menggelar kegiatan secara luring.

    “Kalau seperti itu, kita akan kembalikan kampus ini secara bertahap menuju ke arah normal. Kalau saat ini, baru pada tahap pembimbingan menjelang selesai studi dan itu yang kita utamakan. Karena menjelang akhir penulisan skripsi, tesis, atau disertasi itu ada momen yang memerlukan diskusi sangat intensif sehingga kita izinkan untuk membantu mahasiswa. Termasuk beberapa mata kuliah yang bersifat praktek meski itu pun diatur sebagai mana rupa jangan sampai menimbulkan kerumunan,” Solehuddin memaparkan.

    Dari tiga kali pelaksanaan wisuda di tengah pandemi Covid-19, Solehudin mengatakan jika terdapat penurunan dari sisi kuantitas lulusan UPI meski tidak signifikan. Namun dari sisi kualitas lulusan, tidak bisa dilihat dari raihan IPK namun harus juga melihat bagaimana performance para lulusan UPI di dunia kerja dan kehidupan sesungguhnya.

    “Tapi saya percaya jika manusia itu makhluk dinamis, makhluk yang punya kemampuan untuk berubah. Yang terpenting bagaimana mereka punya daya juang, kemauan dan kemampuan untuk menyesuaikan dengan lingkungan,” kata dia.

    fokusjabar.id lulusan UPI
    Perwakilan lulusan UPI dari setiap fakultas, kampus daerah, serta Sekolah Pasca Sarjana mengikuti prosesi Wisuda UPI Gelombang I, Rabu (24/2/2021). (FOTO: Istimewa)

    Pendemi Covid-19, kata Solehuddin, merupakan musibah sekaligus tantangan. Sebagai bangsa yang kuat, lulusan UPI seharusnya tidak boleh menyerah begitu saja dengan kondisi saat ini.

    Bahkan, lanjut dia, ada hikmah dari kondisi pandemi yang terjadi saat ini. Salah satunya, dipaksa untuk mempercepat inovasi dalam dunia pendidikan.

    “Kalau tidak ada musibah ini, mungkin kita bisa tenang-tenang saja. Tapi dengan ada musibah ini, kita lebih siap menghadapi situasi apapun. Apakah mau daring atau luring? Hanya saya yang menjadi masalahnya, kalau terus-terusan daring juga gimana ya, pasti ada implikasinya. Salah satunya suasana psikologis mahasiswa atau wisudawan, karena kan beda antara daring dengan luring,” kata dia.

    (Ageng)

    Berita Terbaru

    spot_img