MAJENE,FOKUSJabar.id: Mamuju dan Majene di Sulawesi Barat (Sulbar) pada 15 Januari 2021 lalu diguncang gempa berkekuatan 6,2 SR tak hanya menghancurkan puluhan ribu rumah, bangunan, tempat ibadah dan hancurnya tempat sumber air bersih.
Humas Sigab Persis, Tim Persis Respon Gempa Mamuju-Majene Sulbar Gunawan di Desa Kabiraan, Kecamatan Ulumanda, Kabupaten Majene, Selasa (2/2/2021) tim #persisrespon Siaga Bencana Persatuan Islam melaporkan kepada Fokusjabar.id mengenai keadaan saat ini pasca gempa di Majene, Sulawesi Barat.
Baca Juga: Masjid Darurat untuk Korban Gempa Mamuju-Majene
Tim Persis Respon melakukan melakukan pemasangan instalasi air bersih di Dusun Kabiraan, Desa Kabiraan, Kecamatan Ulumanda, Kabupaten Majene.
Pemasangan instalasi air bersih ini disambut baik oleh warga setempat, bahkan banyak warga yang antusias untuk membantu pembuatan saluran air bersih tersebut.
Kontur desa yang perbukitan, desa ini berada diketinggian 900 mdpl, akses jalan Trans Sulawesi menuju Mamasa, kondisinya terpotong-potong betonan, akibat gempa bumi tgl 15 januari 2021.
Infrastruktur air bersih didusun ini banyak yg terbelah pipanya sehingga tidak bisa dipergunakan, pemukiman warga pun hampir 75 % rusak berat.
Kondisi mesjid didesa ini banyak mengalami kerusakan, namun warga masih belum mau berkegiatan didalam mesjid. Untuk sementara peribadahan rutin dilakukan di mushola darurat.
Guna menfasilitasi tempat wudhu maka buatkan intstalasi air bersih, 1 Tandon air berkapasitas 1200 liter, 1 unit Mesin pompa air, instalasi pipa pvc 35 meter, pembagian masker dan Al-quran.
Gunawan mengatakan, giat hari ke 5 di Dusun Kabiraan, Kecamatan Ulumanda, Kabupaten Majene masih pada tahap fase transisi tanggap darurat menuju rehab rekonstruksi.
“Pihak kami masih melakukan fase transisi tanggap darurat menuju rehab rekontruksi,” katanya.
(Erwin)
