spot_img
Jumat 26 April 2024
spot_img
More

    Harun Yahya Divonis 1.000 Tahun Penjara, Ini Sosok Kontroversinya

    TURKI,FOKUSJabar.id: Adnan Oktar alias Harun Yahya yang merupakan penceramah dan pemimpin sekte dijatuhi hukuman penjara 1.075 tahun setelah dinyatakan bersalah dalam kasus kejahatan seksual.

    Pengadilan di Istanbul, Turki menjatuhkan Vonis ini pada hari Senin (11/01).

    Televisi NTV melaporkan, Yahya dinyatakan bersalah atas 10 dakwaan terpisah, di antaranya pelecehan seksual terhadap anak, memimpin geng kriminal, pemerkosaan, pemerasan, penipuan, spionase politik dan militer, dan penyiksaan.

    Pengadilan terhadap Harun Yahya digelar sejak September 2019 setelah ia ditangkap oleh polisi Turki di Istanbul bersama 235 pengikutnya pada 2018.

    BACA JUGA: Heboh, Foto Nancy Momoland Saat Ganti Baju Tersebar

    Saat ditangkap pada 2018, ia diduga mendirikan kelompok penjahat, melakukan penipuan, dan tindak pelecehan seksual.

    Melansir CNN, Harun Yahya adalah sosok kontroversial. Dia diketahui menyiarkan ceramah tentang Islam sambil dikelilingi wanita berpakaian seksi yang dijuluki ‘anak kucing’. Dalam sidang, Oktar mengaku memiliki 1.000 pacar dan memiliki 69.000 pil kontrasepsi di rumahnya.

    Yahya juga sosok kontroversial dalam bidang sains. Buku Atlas of Creation menjadi pernyataannya menyanggah teori Darwin soal Evo.

    Menurut situs Oktar, bukunya banyak dibaca di seluruh dunia. (Getty Images)

    Untuk mempertegas klaimnya, Yahya bahkan menjanjikan uang triliun rupiah bagi siapa saya yang bisa menemukan fosil untuk membuktikan teori evolusi Darwin.

    “Tidak ada fosil untuk membuktikan teori Darwin. Jika mereka dapat menunjukkan beberapa fosil, saya akan memberi mereka hadiah 10 triliun Lira Turki,” kata Yahya, seperti dilansir Detik.

    Oktar bisa disebut sebagai ‘pemikir yang berbahaya’ atau ‘pemikir yang berpengaruh’. Yang pasti, ia dikenal aktif mengkampanyekan gerakan anti-Semitisme. Ia menolak Holokaus.

    Ia menegaskan Hitler bisa berkuasa atas peran yang ia sebut sebagai ‘elemen negara Inggris’.

    Ini adalah teori konspirasi yang mengklaim bahwa terdapat kelompok yang sangat kuat yang punya hubungan dengan pemerintah dan militer yang punya kapasitas memanipulasi dan mengontrol kebijakan pemerintah.

    Setelah serangan teroris pada 11 September di Amerika Serikat, Oktar mulai menunjukan dirinya sebagai pegiat lintas agama, seseorang yang mendukung dialog antaragama dan membantu perang terhadap terorisme internasional.

    Selain berpandangan kontroversial, Harun Yahyar diketahui suka bergaya hidup mewah dan ini bisa dilihat dari foto-foto yang diunggah ke media sosial.

    Ia tinggal di sebuah Villa mewah di Istanbul dan sering difoto bersama perempuan-perempuan berbusana minim.

    (foto web)

    Beberapa bekas pengikutnya -yang sekarang tentunya tak aktif di organisasi ini- mengklaim bahwa Oktar mencuci otak para pengikut perempuan ini, mengancam mereka, dan menjadikan mereka sebagai ‘budak seks’.

    Menurut beberapa laporan, kelompok Harun Yahya mengirim orang-orang terpercaya untuk mencari para perempuan cantik dan laki-laki tampan dari keluarga mapan untuk direkrut menjadi anggota atau pengikut.

    Diduga sebagian besar perekrutan anggota baru biasanya terjadi di universitas-universitas swasta.

    Meski mengkritik agama Yahudi, Oktar memiliki hubungan yang baik dengan Israel dalam beberapa tahun belakangan.

    Baik dirinya maupun para pengikut organisasinya mengunjungi Israel dalam berbagai kesempatan dan telah bertemu petinggi pendeta Yahudi dan juga para politisi.


    Adnan Oktar berfoto bersama tamu lintas agama, yang berasal dari komunitas Yahudi, Islam, dan Kristen. (A9 TV/Facebook)

    Pejabat senior Israel juga membalas kunjungan ini dengan menjumpai Oktar di Turki.

    Yang pernah bertemu Oktar di Turki antara lain adalah Ayoub Kara, menteri komunikasi Turki dan anggota parlemen Israel dari Partai Likud.

    Kara tampil di stasiun TV milik Oktar, dengan mengatakan, “Saya sangat senang ketika saya di sini di Turki, mendengarkan (Oktar)”.

    (Agung)

     

     

    Berita Terbaru

    spot_img