spot_img
Jumat 29 Maret 2024
spot_img
More

    Peran Masyarakat Desa Dalam Perubahan Perilaku Pencegahan Pandemi

    CIAMIS,FOKUSJabar.id: Perubahan perilaku pencegahan pandemi Covid-19 menjadi salah satu kunci utama yang perlu tergerak di masyarakat sampai ke tingkat desa.

    Pemerintah Kabupaten Ciamis melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Ciamis, dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) dalam rangka penerapan perubahan perilaku di masa pandemi untuk mencegah penyebaran virus.

    Sekretaris DPMPD Ciamis Dian Budiana mengatakan, masyarakat desa dari semua unsur, tokoh-tokoh agama, pemuda, dan kelembagaan di desa menjadi ujung tombak pencegahan pandemi.

    Posisi Satgas Desa dalam membudayakan perubahan perilaku pencegahan pandemi sangat penting karena langsung berada di tengah-tengah masyarakat, termasuk di dalam satgas itu sendiri ada relawan masyarakat yang ikut tergabung di dalam Satgas.

    BACA JUGA: Fakta Perubahan Perilaku Anak di Masa Pandemi Covid-19

    “Pola pencegahan memang harus menggerakkan masyarakat, tidak bisa terus mengandalkan petugas, yang diharapkan nantinya ada saling mengingatkan diantara mereka di desa, dan perubahan perilaku untuk memutus virus terbangun dan terbiasa atas kesadaran sendiri,” kata Dian.

    Prasarana untuk menjalankan protokol kesehatan pun sudah dilengkapi oleh desa, seperti sarana cuci tangan di fasilitas umum dan tempat yang biasa terjadi kerumunan, penyedian makser dan lain-lain.

    “Setelah sarananya ada,  maka tinggal perilakunya yang harus beradaptasi dengan protokol kesehatan. Makanya Satgas desa ini lebih fokus kepada sosialisasi pencegahan, penerapan protokol kesehatan dan perubahan perilaku, ” kata Dian.

    Program pemerintah desa sendiri harus terus bergulir terutama yang orientasinya pada peningkatan ekonomi. Seperti padat karya, dan optimalisasi program Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

    Satgas Desa terdiri dari bidang kesehatan, bidang perubahan perilaku hidu bersih dan sehat, bidang komunikasi dan dampak bencana, serta bidang pemulihan ekonomi.

    Sementara itu Tim Penanganan Kasus dan Perubahan Perilaku GTTP Covid-19 Ciamis dr. Eni Rochaeni, mengatakan Satgas Desa memang tidak jauh berbeda dengan Satgas di Kabupaten, pihaknya juga memberika pembekalan kepada Satgas Desa, serta siap membuka ruang konsultasi selama 24 jam.

    “Siapa saja boleh bergabung di Satgas Desa, tentu koordinasi juga dengan pihak desa,” kata Eni Rochaeni.

    Peningkatan jumlah kasus terkonfirmasi positif corona di Ciamis sempat dikhawatirkan oleh Bupati Herdiat Sunarya, bahkan Herdiat pernah mengundang semua unsur termasuk tokoh agama dalam Rapat Koordinasi Pencegahan Covid-19. Dari Rakor tersebut direncanakanlah pembentukan Satgas sampai ke tingkat desa.

    (Deni Hamdani/Anthika Asmara)

     

    Berita Terbaru

    spot_img