CILACAP,FOKUSJabar.id: Sebanyak 673 prajurit Batalyon Infanteri (Yonif) 754/20/3 Kostrad TNI AD secara resmi menyandang baret, brevet dan berkualifikasi Raider. Hal ini seiring dengan penutupan Latihan Pembentukan Raider Yonif 754/20/3 Kostrad Tahun 2020 di Lapangan Kesatrian Amirul Isnaeni Daun Lumbung, Kabupaten Cilacap, Jateng, Kamis (15/10/2020).
“Selamat kepada para prajurit yang telah berhasil menyelesaikan latihan Raider dengan dedikasi serta semangat yang tinggi dan membanggakan,” ujar Wakil Komandan Pussenif Kodiklat TNI AD Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin sata membawacakn amanat Komandan Pussenif Kodiklat TNI AD Letjend TNI Besar Harto Karyawan.
Selama kurang lebih 70 hari, lanjut dia, para prajurit telah mengikuti latihan guna meningkatkan kemampuan dan profesionalisme keprajuritan. Sebagai prajurit yang telah memiliki kemampuan khusus yaitu kemampuan Raider, pihaknya berharap agar para prajurit mampu memelihara dan meningkatkan kemampuan yang sudah diperoleh selama latihan.
BACA JUGA: Penghasilan Pajak Kota Bandung Anjlok Saat Pandemi Covid-19
Sebagai satuan pemukul TNI AD, Yonif Raider mempunyai tugas pokok mencari, mendekati, menemukan, dan menghancurkan musuh. Sekaligus merebut, menguasai, dan mempertahankan medan di wilayah darat dengan Operasi Mobud dan Raid untuk mendukung tugas pokok Brigif/Kodam.
“Pengetahuan dan keterampilan yang sudah diperoleh merupakan modal dasar untuk menghadapi tugas di masa yang akan datang. Ini perlu dipelihara dan terus ditingkatkan agar setiap prajurit selalu memiliki kesiapan yang baik saat dihadapkan dengan tugas di masa-masa mendatang,” kata dia.
Setiap prajurit pun harus memahami dan menyadari jika berlatih adalah suatu bentuk kehidupan dan tradisi militer. Melalui latihan yang benar, terarah dan terus-menerus, para prajurit akan memperoleh kemampuan yang handal.
“Kedepan semua satuan infanteri itu memiliki kemampuan minimal Raider,” kata Daniel.
(Agus/Ageng)
