GARUT,FOKUSJabar.id: Surat persetujuan Calon Daerah Otonomi Baru (CDOB) Kabupaten Garut Utara sudah ditandatangani Bupati dan Ketua DPRD Garut, Kamis (1/10/2020) lalu.
Persetujuan tersebut mendapat apresiasi dan respon positif dari berbagai kalangan. Mulai dari tokoh masyarakat, alim ulama, elit politik hingga anggota DPRD Provinsi Jawa Barat (Jabar).
Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Ade Suryana mengaku setuju. Pasalnya, Kabupaten Garut wilayahnya cukup luas dan jumlah penduduknya sudah mencapai 2,7 juta.
Baca Juga: 3 Pimpinan DPRD Garut “ Dituntut “ Wujudkan Pemekaran Gatra
“Jadi dengan luas wilayah dan jumlah penduduk yang sudah cukup padat, Garut sudah layak dimekarkan menjadi tiga pemerintahan (kabupaten/kota),” kata Anggota Komisi V DPRD Jabar ini, Senin (5/10/2020).
Selain itu, untuk mengejar ketertinggalan dari Kabupaten/Kota. Di antaranya, pelayanan publik dan pembangunan.
Menurutnya, pemerataan dan percepatan pembangunan akan sangat terasa dan mudah dalam pelayanan juga terukur. Dengan begitu, tidak terjadi ketimpangan antara Garut Utara maupun Garut Selatan.
Untuk itu, dia pengurus Paguyuban Masyarakat garut Utara (PM Gatra) dan presidium Garut Selatan (Garsel) lebih mengedepankan soliditas diseluruh elemen tokoh agar bahu membahu dan satu tujuan.
“Seluruh tokoh Gatra dan panitia pembentukan CDOB Garut Utara lebih kompak dan semangat dalam melakukan lobi politik kepada pihak eksekutif dan legislatif di tingkat provinsi Jabar,” pesan Ade Suryana yang juga Sekretarsi DPD PAN Kabupaten Garut.
Persetujuan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut merupakan tiket awal menuju CDOB Kabupaten Garut Utara. Untuk itu, perlu dilakukan langkah-langkah politik yang cantik dengan cara membangun komunikasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar, DPR RI dan pemerintah pusat.
(Andian/Bambang)
