spot_img
Jumat 26 April 2024
spot_img
More

    Kemenpora Ajukan Rp3,7 Trilyun untuk Anggaran 2021

    JAKARTA, FOKUSJabar.id: Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Zainudin Amali mengajukan anggaran untuk Kemenpora sebesar Rp3,7 trilyun dalam Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun 2021.
    Berdasarkan Surat Bersama Menteri Keuangan dan Menteri PPN/Bappenas Nomor S-376/MK.02/2020 dan B-310/M.PPN/D.8/PP.04.02/05/2020 tanggal 8 Mei 2020 perihal Pagu Indikatif Belanja Kementerian/Lembaga TA 2021, Kemenpora telah menyampaikan batas anggaran RAPBN 2021 sebesar Rp2,27 trilyun.
    Dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi X DPR RI di Jakarta, Rabu (24/6/2020), Menpora Zainudin Amali mengatakan, masih ada kebutuhan pendanaan yang belum mencukupi dan belum tertuang dalam rencana anggaran tersebut sehingga pihaknya mengajukan tambahan anggaran Rp1,7 trilyun.
    “Ada kegiatan yang belum terakomodir di pagu anggaran 2021. Maka usulan tambahan yang kami sampaikan adalah Rp1,7 trilyun. Jadi kalau dijumlahkan dengan pagu indikatif dari Bappenas, total Rp3,7 trilyun,” kata Zainudin.
    Menpora Zainudin Amali mengatakan, pihaknya akan mengatur ulang sistem penganggaran untuk 2021. Program kerja kementerian akan dipangkas dari yang awalnya empat program menjadi tiga program pada tahun depan.
    Tiga program tersebut meliputi program dukungan manajemen yang diusulkan menjadi sebesar Rp325,4 milyar, program kepemudaan Rp463,6 milyar, serta program keolahragaan Rp2,9 trilyun.
    Secara terperinci, anggaran tersebut akan digunakan di antaranya untuk biaya penyelenggaraan Piala Dunia FIFA U-20 2021 sebesar Rp400 milyar, persiapan tim nasional untuk Piala Dunia U-20 2021 Rp100 milyar, uang jaminan penyelenggaraan Piala Dunia Bola Basket FIBA 2023 Rp74,1 milyar, dan program peningkatan prestasi olahraga nasional (PPON) Rp200 milyar.
    Selanjutnya, anggaran juga rencananya untuk percepatan prestasi sepak bola nasional melalui pengembangan bakat usia muda sebesar Rp100 milyar, fasilitas keikutsertaan atlet di multi event olahraga internasional Rp50 milyar, Sekolah Khusus Olahraga di Cibubur Rp49 milyar, dan gerakan ‘Ayo Olahraga’ serta hidup sehat di era normal baru sebesar Rp300 milyar.
    Permintaan alokasi tersebut lebih tinggi jika dibandingkan dengan anggaran Kemenpora tahun ini sebesar Rp1,7 trilyun.
    Namun akibat pandemi Covid-19, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah memotong anggaran Kementeriaan dan Lembaga. Termasuk Kemenpora yang mengalami pemangkasan biaya mencapai Rp500 milyar sehingga anggaran yang dimiliki Kemenpora dalam APBN 2020 sebesar Rp1,17 trilyun.
    (ars/ant)

    Berita Terbaru

    spot_img