spot_img
Jumat 26 April 2024
spot_img
More

    BEI: Optimisme Pasar terhadap Ekonomi Indonesia Masih Besar

    JAKARTA, FOKUSJabar.id: Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI), I Gede Nyoman Yetna menilai optimisme pelaku pasar terhadap ekonomi Indonesia masih besar meski ditengah pandemi.

    “Jika dilihat dari jumlah perusahaan yang melakukan permohonan pencatatan saham yaitu 20 perusahaan dalam pipeline BEI saat ini, bisa dilihat masih besarnya kepercayaan dan optimisme para pengusaha di Indonesia akan cepatnya pemulihan perekomian dan juga terhadap pasar modal Indonesia,” ujar Nyoman di Jakarta, Selasa (16/6/2020).

    Saat ini telah terdapat 28 perusahaan tercatat yang mencatatkan sahamnya di BEI dari periode Januari 2020 hingga 15 Juni 2020. Selain itu, sudah ada 20 perusahaan potensial yang sedang mengantri untuk melantai di bursa dan saat ini menjadi pipeline pencatatan saham BEI.

    BACA JUGA: Pasar dan Mall Dibuka, Rupiah Menguat ke Rp14.090 per Dolar AS 

    Rinciannya, sebanyak tujuh perusahaan berasal dari sektor perdagangan, jasa, dan investasi. Lalu lima perusahaan dari sektor properti, real estate dan konstruksi bangunan. Dan delapan perusahaan lainnya merupakan perusahaan yang bergerak pada sektor pertanian, industri dasar dan kimia, keuangam, serta industri barang-barang konsumsi.

    Selain itu, terdapat 27 ‘issuer’ yang akan menerbitkan 31 emisi obligasi atau sukuk yang berada dalam pipeline di BEI.

    “Selain itu, kepercayaan dan optimisme juga muncul dari para investor yang ditunjukkan dari pemulihan IHSG,” terangnya.

    IHSG pada hari ini (Selasa, 16/6/2020) ditutup menguat 170,12 poin atau 3,53 persen ke posisi 4.986,46. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 36,18 poin atau 4,89 persen menjadi 776,03.

    Nyoman menambahkan, BEI sangat mengapresiasi para calon perusahaan tercatat, perusahaan tercatat dan juga investor, serta stakeholder lainnya yang turut serta membangun dan memberikan kepercayaan kepada pasar modal Indonesia. Terutama di tengah era pandemi Covid-19.

    (ars/ant)

    Berita Terbaru

    spot_img