spot_img
Senin 20 Mei 2024
spot_img
More

    Lima Tenaga Medis Reaktif, Puskesmas Banjar Ditutup

    BANJAR, FOKUSJabar.id: Pelayanan BLUD UPTD Puskesmas Banjar III akan ditutup. Hal tersebut menyusul adanya lima orang tenaga medis yang terdeteksi reaktif seusai hasil pemeriksaan Rapid Diagnosa Test (RDT), Selasa (26/5/2020).

    Penutupan tersebut akan dilakukan selama 14 hari kedepan, terhitung dari 27 Mei sampai 9 Juni 2020. Dengan demikian pelayanan kesehatan akan dipindahkan sementara waktu, untuk Kelurahan Mekarsari pindah pelayanan ke Puskesmas Pataruman I , sedangkan Kelurahan Banjar pindah ke Puskesmas Banjar II.

    Kepala bidang pencegahan dan pengendalian penyakit, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjar, dr. Agus Budiana mengatakan pihaknya akan menyikapi penutupan Puskesmas tersebut dengan memindahkan pelayanannya ke Puskesmas lain.

    “Meskipun pelayanan di puskesmas Banjar 3 di tutup kami akan pindahkan pelayanan tersebut ke Puskesmas Pataruman 1 dan Puskesmas Banjar 2,” katanya saat dihubungi awak media, Rabu (27/5/2020).

    BACA JUGA: Lawan Covid-19, Polytama Perkuat Stamina Tenaga Medis

    dr. Agus mengatakan sebelumnya untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 terhadap tim medis, pihaknya tidak hanya melakukan pemeriksaan tersebut ditempat keramaian saja, melainkan di setiap Puskesmas pun dilakukan Rapid Test.

    “Disetiap Puskesmas yang ada di Banjar, kami lakukan Rapid Test untuk memutuskan mata rantai terhadap tim garda terdepan,” kata dia

    Selain itu, dr. Agus menambahkan untuk pelaksanaan tersebut hanya baru beberapa Puskesmas saja dari total sepuluh Puskesmas yang ada di Kota Banjar.

    “Namun untuk pelaksanaannya baru sebagian,” katanya.

    Untuk hasil yang sudah didapat dari pemeriksaan, sesuai laporan dikatakan dr. Agus yang terdeteksi reaktif ada sebanyak lima orang, dan mereka merupakan tim medis dari Puskesmas Banjar III.

    “Ada 5 orang yang reaktif , 2 orang bagian pendaftaran, 1 bidan, 1 dokter dan 1 lagi sopir ambulance,” kata dr. Agus.

    Mereka akan di evakuasi disalah satu rumah sakit rujukan yang ada di Jawa Barat, hal itu disebabkan ruangan Rs.Asih Husada sudah tidak bisa mempuni.

    “Ruang isolasi di RS Asih Husada kebetulan sudah penuh,” katanya

    Dengan demikian, ke lima orang tersebut akan diisolasi untuk pemeriksaan selanjutnya mengikuti protokol yang harus dilakukan setiap orang yang terdampak reaktif RDT.

    “Sesuai aturan, 5 orang itu akan di isolasi dan di periksa kembali di RSUD,” katanya.

    (Budiana/As)

    Berita Terbaru

    spot_img