spot_img
Selasa 21 Mei 2024
spot_img
More

    Dinas Pertanian Ciamis Menjawab GP Ansor

    CIAMIS, FOKUSJabar.id: Pemerintah Kabupaten Ciamis, melalui Dinas Pertanian telah menyusun strategi prioritas pembangunan di bidang pertanian selama pandemi Covid-19 ini.

    Kepala Dinas Pertanian Ciamis Slamet Budi Wibowo mengatakan, pihaknya fokus pada menjaga ketahanan pangan mulai dari menyerap gabah dari petani hingga mengurangi dampak serangan organisme tanaman untuk menjaga pertahanan pangan.

    “Dalam rangka menjaga ketahanan pangan, pemerintah sudah menunjuk Perum Bulog untuk menyerap gabah dari petani,” kata Slamet saat menjawab pernyataan Ketua GP Ansor Ciamis Maulana Sidik, Kamis (7/5/2020).

    BACA JUGA : ‎ Dinas Pertanian dan Peternakan Pangandaran Siapkan Petugas Pemeriksa Hewan Kurban

    Bahkan, kata dia, harga gabah kering giling (GKG) yang ditetapkan di tingkat petani saat ini masih di atas standar harga pembelian pemerintah, yakni Rp6 ribu-Rp6300. Pemerintah mengatur pembelian harga gabah atau beras dengan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 24 Tahun 2000.

    “Harga gabah kering panen seharga Rp4.200 per kilogram di petani atau Rp4.250 per kilogram di penggilingan. Pembelian gabah kering di Bulog Rp5.300 per kilogram. Sementara harga pembelian beras di Bulog sebesar Rp8.300 per kilogram,” kata dia.

    Adapun upaya lain untuk membantu petani adalah dengan menggelar kegiatan pengembangan lumbung pengan masyarakat. Dilaksanakan juga program beras ASN Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan bekerjasama dengan Toko Tani Indonesia mulai Maret.

    Lalu, kata dia, pemerintah juga telah menyediakan pupuk bersubsidi. Kemudian pemberian bantuan traktor.

    “Traktor yang sudah ada di masyarakat sejak 2014-2019 sebanyak 1.078 tersebar di 27 kecamatan di Ciamis. Jumlah traktor itu untuk 27.962 hektare areal sawah. Meskipun belum ideal tetapi diharapkan petani dapat memaksimalkan traktor yang ada,” kata Slamet.

    Pemerimtah Kabupaten Ciamis juga membuat program dalam rangka mengurangi dampak serangan pengganggu tanaman. Dengan menganjurkan untuk tidak menggunakan varietas tanaman padi yang tahan terhadap penyakit IR 64, Ciherang, dan Mikongga.

    Sebelumnya, GP Ansor Ciamis memberikan masukan kepada Dinas Pertanian Kabupaten Ciamis untuk membuat strategi menjaga pertahanan pangan di tengah pandemi virus corona ini.

     

    (Ibenk/LIN)

     

     

    Berita Terbaru

    spot_img