Sabtu 7 Desember 2024

Kamis (16/4), Virus Corona Infeksi 2 Juta Manusia

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Sejak pertama kali terdeteksi di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok, Desember 2019, dan ditetapkan sebagai pandemi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 11 Maret 2020, corona virus disease 2019 (COVID-19) sudah menginfeksi 210 negara dan wilayah di dunia. Hingga Kamis (16/4/2020) sore, virus ini sudah menginfeksi sekitar 2.090.886 di seluruh dunia.

Berdasarkan data dari laman worldometers, tercatat jumlah kematian akibat Covid-19 di dunia mencapai 135.226 jiwa. Dan pasien yang sembuh sebanyak 516.659.

corona

Amerika Serikat (AS) menjadi negara terbanyak dengan infeksi dan kematian tertinggi di dunia. Negeri Paman SAM ini memiliki 644.348 kasus dengan jumlah korban meninggal dunia sebanyak 28.554.

BACA JUGA: Twindy Rarasati Menambah Deretan Public Figure Yang Positif Covid-19

Di posisi kedua yakni Spanyol dengan jumlah kasus sebanyak 180.659 dan total korban akibat virus Corona sebanyak 18.812. Lalu ada negara pizza, Italia dengan total kasus 165.155 dan total korban meninggal dunia sebanyak 21.645 orang.

Sementara Indonesia berada di posisi 37 dari total 210 negara/wilayah di dunia yang terinfeksi virus Corona. Indonesia tercatat sebanyak 5.516 kasus dengan kurang lebih 380 kasus baru.

Sebanyak 498 orang meninggal dunia di Indonesia akibat virus Corona yang 29 diantaranya merupakan kasus terbaru. Sementara jumlah pasien yang sembuh sebanyak 548 orang.

Negara-negara di dunia, termasuk Indonesia, telah melakukan berbagai upaya dalam pencegahan penyebaran Covid-19 ini. Pemerintah di sejumlah negara pun telah memperpanjang karantina wilayah, provinsi, bahkan nasional yang sangat ketat guna mengekang penyebaran virus lebih luas dan cepat.

Kebijakan social distancing atau jaga jarak, maupun physical distancing diperpanjang di berbagai negara. Kebijakan itu diterapkan guna menurunkan kurva kenaikan Covid-19 yang berdampak pada seluruh sektor terutama ekonomi di negara-negara maju sekalipun.

Orang yang meninggal akibat virus ini mayoritas berusia di atas 60 tahun dengan penyakit yang mendasarinya. Namun, WHO mengatakan, bukan berarti usia muda dapat menyeplekan virus ini. WHO mengimbau warga tetap melaksanakan social distancing hingga mengenakan masker jika berada di luar rumah bagi yang sakit ataupun tidak.

(ars)

Berita Terbaru

spot_img