spot_img
Jumat 10 Mei 2024
spot_img
More

    KPK OTT Komisioner KPU, Hashtag #TangkapHastoPDIP Jadi Trending Twitter

    BANDUNG, FOKUSJabar.id : Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menjadi perbincangan hangat di linimasa media sosial twitter, Jumat (10/1/2020). Tagar yang dipakai warganet dengan hashtag #TangkapHastoPDIP dan #HastoMencret menjadi topik trending di Indonesia.

    Warganet ramai-ramai menggunakan hashtag #TangkapHastoPDIP pasca Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Komisioner KPU, Wahyu Setiawan yang diduga disuap terkait penetapan pergantian antar waktu (PAW) anggota DPR 2019-2024 dari PDIP. Wahyu diduga meminta uang Rp900 juta untuk membantu politikus PDIP Harun Masiku sebagai pengganti anggota DPR yang meninggal dunia, Nazarudin Kiemas.

    Selain Wahyu, KPK pun menangkap tiga orang lainnya yakni pemberi suap yakni politikus PDIP Harun Masiku, serta dua orang lain yang disebut-sebut sebagai staf dari Hasto. Uang sebanyak Rp600 juta dari total Rp900 juta yang diminta Wahyu pun, disebut-sebut bersumber dari Hasto.

    Hingga Jumat (10/1/2020) siang ini, hashtag #TangkapHastoPDIP sudah di-tweet oleh 28,8 ribu warganet. Sebagian besar warganet yang menggunakan tagar tersebut, dilengkapi dengan video pernyataan Hasto terkait penangkapan dua stafnya oleh KPK.

    Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. (NET)

    Dilansir dari Merdeka.com, Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar pun memastikan terus mendalami kasus yang melibatkan Komisioner KPU Wahyu Setiawan dan politisi PDIP serta dua staf Sekjen PDIP ini. Bahkan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto pun kemungkinan akan diperiksa tim penyidik KPK untuk pendalaman kasus.

    BACA JUGA: PDIP: PSBB DKI Lembek, Anies Tak Turun Lapangan

    “Mungkin tidak hanya kepada Hasto, tapi ke pihak-pihak terkait lain yang berhubungan dengan pengembangan perkara. Ini pasti ada panggilan-panggilan,” ujar Lili, Kamis (9/1/2020).

    KPK pun akan mendalami sumber uang suap yang diberikan kepada Wahyu. “Sedang dilakukan pendalaman oleh teman-teman di penyidikan. Ada beberapa, misalnya pihak swasta itu kan jadi sumber aliran juga kan, yang membawa dan mengantarkan,” tegasnya.

    (ars)

    Berita Terbaru

    spot_img