spot_img
Jumat 3 Mei 2024
spot_img
More

    Hoki Indonesia Dilarang Tampil di SEA Games 2019, KONI Kota Bandung Akan Layangkan Surat

     

    BANDUNG, FOKUSJabar.id : KONI Kota Bandung akan bersurat ke KONI Pusat terkait nasib atlet hoki Indonesia yang dilarang tampil di ajang SEA Games 2019 akibat dualisme organisasi. Kota Bandung sendiri berkontribusi sebanyak 9 orang atlet di timnas hoki Indonesia.

    Ketua Umum KONI Kota Bandung, Nuryadi menuturkan, ke-9 atlet hoki asal Kota Bandung sudah mengorbankan banyak hal untuk bisa menembus timnas hoki Indonesia dan mengharumkan nama negara di kancah internasional. Namun, saat kesempatan tersebut datang, mereka justru gagal berlaga akibat permasalahan organisasi.

    “Padahal kalau dari sisi peluang, timnas hoki Indonesia ini berpeluang besar meraih medali emas. Baik putra maupun putri. Tapi mereka ‘kalah’ tanpa bertanding akibat kisruh organisasi,” ujar Nuryadi saat memberikan keterangan pada acara ‘Wartawan Bertanya, KONI Kota Bandung Menjawab’ di Ruang Konferensi Pers, Humas KONI Kota Bandung, Jalan Jakarta Kota Bandung, Rabu (18/12/2019).

    Untuk itu, Nuryadi mengaku akan mengirim surat kepada KONI Pusat dengan tembusan ke KONI Jabar untuk membela hak para atlet. Salah satunya terkait penghargaan yang harus diterima atlet serta pembenahan dari sisi organisasi hoki di Indonesia antara FHI dan PHSI.

    “Kita akan konsultasi dengan bidang hukum KONI Kota Bandung terkait redaksional dari surat ke KONI Pusat sehingga atlet bisa terbela dengan tidak ada pihak yang merasa dipojokan atau terganggu,” tuturnya.

    Ketua Umum Pengcab Federasi Hoki Indonesia (FHI) Kota Bandung, Aming Supriyatna menuturkan, permasalahan organisasi di cabang olahraga hoki sebenarnya sudah selesai saat FHI diakui KONI Pusat maupun KOI. Dengan demikian, organisasi PHSI sudah tidak lagi menjadi induk cabang olahraga hoki.

    “Tapi ternyata permasalahan belum beres sampai disana karena federasi hoki Asia (AHF) masih mengakui PHSI sebagai induk organisasi olahraga hoki di Indonesia. Kami tentu sangat kecewa dengan dilarangnya tim hoki Indonesia di SEA Games 2019 akibat kisruh ini,” tegas Aming.

    Salah seorang atlet hoki Indonesia asal Kota Bandung, Revo Priliandro mengaku jika timnas hoki Indonesia ditargetkan untuk meraih medali emas, baik di putra maupun putri, di ajang SEA Games 2019. Bahkan persiapan pun sudah dilakukan sangat matang dengan mendatangkan pelatih asal Iran serta melaksanakan training center di Republik Ceko yang merupakan kekuatan hoki dunia.

    “Kita sendiri sempat mendapat informasi jika hoki Indonesia belum terdaftar di SEA Games 2019 sepulang traning center di Ceko. Namun pihak PP FHI sendiri meyakinkan kami jika hoki Indonesia bisa dipertandingkan. Saat dipastikan tidak dipertandingkan, tentu kami sangat kecewa karena kesempatan kami membanggakan Indonesia punah. Kami ingin ketemu dengan pihak yang menjegal kami. Tolong lah kami ingin bela Indonesia di level Indonesia, kami ingin memberi kebanggaan bagi Indonesia,” pungkasnya.

    (ageng)

    Berita Terbaru

    spot_img