spot_img
Jumat 3 Mei 2024
spot_img
More

    Pelatnas Belum Digaji, Atlet Renang asal Jabar Mengeluh

    BANDUNG, FOKUSJabar.id: Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) Cabang Olahraga (Cabor) Renang untuk SEA Games 2019 di Manila, Philpina, masih meninggalkan masalah. Salah satunya terkait honor atlet yang belum ada kepastian.

    Hal tersebut diungkapkan salah satu atlet renang Pelatnas SEA Games 2019 asal Jabar, Raina Saumi Grahana. Selain Raina, beberapa atlet renang asal Jabar pun masuk dalam komposisi tim Indonesia untuk SEA Games 2019 diantaranya Triady Fauzi Sidiq, Ricky Anggawijaya, dan Dwiki Raharjo.

    Atlet yang lahir 24 Oktober 1995 itu merupakan peraih tiga medali emas, dua medali perak, dan 4 medali perunggu pada PON XIX tahun 2016 lalu. Tak hanya itu, Raina pun merupakan peraih satu medali perak dan dua medali perunggu pada SEA Games 2015 di Palembang.

    ” Untuk persiapan SEA Games 2019 di Manila, kita belum mendapatkan honor atau gaji meski pelatnas sudah berjalan. Hanya saja, kita tidak tahu dari sejak kapan dihitungnya gaji tersebut. Apakan dari Januari 2019 atau dari februari 2019 atau dari kapan,” ujar Raina.

    Melihat pengalaman di SEA Games 2017 lalu, Raina mengaku jika gaji tersebut dibayar secara rapel. Namun, waktu perhitungan gaji sudah jelas  ditetapkan.

    Selain gaji, Raina pun mengaku tidak mendapatkan fasilitas lain seperti layaknya persiapan pelatnas. Mulai dari suplemen, vitamin, maupun hal lainnya.

    ” Selama ini, saya dan teman-teman menggunakan uang sendiri untuk berlatih ataupun memenuhi kebutuhan suplemen dan vitamin. Kita sih berharap agar segera ada kepastian dari pusat, baik dari PP PRSI maupun Kemenpora,” lanjutnya.

    Meski demikian, dirinya bersama rekan-rekannya tetap menjalani latihan sebagai mana mestinya. Pasalnya, dirinya bersama teman-temannya ingin membuktikan jika masih layak untuk dipertahankan di pelatnas SEA Games 2019.

    ” Kita tetap harus menjaga motivasi dengan latihan yang teratur untuk tetap berada di pelatnas. Porsi latihan pun tidak kita kurangi. Hingga saat ini, latihan masih desentralisasi di daerah masing-masing meski ada beberapa atlet yang berlatih tersentralisasi atau berlatih di luar negeri,” pungkasnya.

    (ageng/bam’s)

    Berita Terbaru

    spot_img