spot_img
Senin 29 Desember 2025
spot_img
Beranda blog Halaman 7071

Iriawan: Silakan Tempuh Jalur Hukum Kalau Pengangkatan Saya Salah

0
Penjabat Gubernur Jawa Barat Komjen Iriawan saat mengunjungi Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat, Selasa (19/6/2018). (FOKUSJabar/Ibenk)

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Pelantikan M Iriawan sebagai Pj Gubernur Jabar di di Gedung Merdeka, Bandung, pada Senin (18/6/2018), menuai kontroversi. Bagaimana tanggapan Iriawan soal ini?  Menurutnya, jika ada yang tidak puas dipersilakan agar menempuh jalur hukum.

“Kalau memang aturan itu tidak pas menurut beberapa orang, ya silakan ada saluran hukumnya,” kata Iriawan saat meninjau Arus Balik di jalur Cileunyi, Kabupaten Bandung, Rabu (20/6/2018).

Iriawan tidak akan banyak bicara banyak masalah regulasi dan peraturan perundang-undangan yang terkait pada pengangkatan dirinya sebagai Pj Gubernur Jabar.

BACA JUGA:

Bey Machmudin Berduka Atas Kecelakaan Bus di Subang

“Maksud saya, saya tidak berbicara pada domain itu (peraturan perundang-undangan), tapi saya hanya akan melaksanakan tugas, saya akan mempertanggungjawabkan amanah yang diberikan oleh negara ini,” ujarnya.

Menurutnya, tidak mungkin lembaga besar seperti Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menaruhnya di Pj Gubernur Jabar jika melanggar peraturan.

“Saya ditempatkan di sini tidak mungkin ada regulasinya yang dilanggar. Tidak mungkin tidak pas. Ada ahli-ahli (hukum) ya di Kemendagri itu,” kata Iriawan.

(Ibenk/DAR)

Arus Balik Lebaran Terminal Cicaheum Bandung Normal

0
(FOKUSJabar/Ageng)

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Kepala Terminal Cicaheum Kota Bandung, Roni Hermanto menegaskan jika tidak terjadi arus balik di terminal bus yang menjadi pintu kedatangan ke Kota Bandung dari arah timur pada angkutan Lebaran tahun 2018. Hal ini merujuk pada pengalaman arus balik Lebaran di terminal Cicaheum pada tahun-tahun sebelumnya.

‎”‎Untuk arus kedatangan atau arus balik Lebaran di terminal Cicaheum ini tidak terlalu signifikan‎ karena sebagian besar terjadi di terminal Leuwipanjang,” ujar Roni saat ditemui di Terminal Cicaheum, Jalan Ahmad Yani Kota Bandung, Rabu (20/6/2018).

Untuk arus balik Lebaran sejak H+1 hingga H+3, Selasa (19/6/2018) kemarin, lanjut Roni, baru sekitar 3m000 penumpang yang tiba di terminal Cicaheum. Bahkan ‎dari hasil evaluasi angkutan lebaran tahun ke tahun sendiri, arus balik di terminal Cicaheum ini hanya berkisar di angka 2500-an orang‎ penumpang.

‎”Jadi tidak ada puncak arus balik di terminal Cicaheum. ‎Selain itu, banyak juga yang sudah turun ‎di sepanjang jalur menuju terminal seperti di Cileunyi, Cibiru, Ujungberung, dan juga di pool bus malam masing-masing,” terangnya.

Selain itu, lanjut Roni, puncak arus balik Lebaran 2018 pun tidak bisa diprediksi. Pasalnya, waktu libur sekolah yang masih panjang dan sebagian besar penumpang terminal cicaheum merupakan penumpang Antar Kota Antar Provinsi (AKAP).

‎”Jadi kedatangan mereka melalui terminal Cicaheum bisa saja terjadi tidak pada saat arus kedatangan di angkutan lebaran‎ ini. Kemungkinan besar mereka akan kembali ke Kota Bandung pada arus kedatangan hari biasa‎ tidak saat arus balik lebaran,” tuturnya.

‎Sementara hingga H+4 Lebaran 2018 atau Rabu (20/6/2018) siang, sudah sekitar 432 penumpang yang tiba di terminal Cicaheum dengan menggunakan 54 bus. Sementara untuk jumlah keberangkatan mulai Selasa (19/6/2018) pukul 20.00 WIB‎ hingga Rabu (20/6/2018) siang ini, sebanyak 221 penumpang yang menggunakan 41 bus.

‎”Karena untuk keberangkatan bus AKDP itu biasanya pada pagi hari dan bus AKAP pada sore hari.‎ Saya prediksi, hingga malam ini masih akan ada keberangkatan dan kedatangan penumpang melalui,” tegasnya.

(ageng)

HY Minta Jaga TPS Untuk Amankan Suara 

0
(FOKUSJabar/Husen Maharaja)

CIAMIS,FOKUSJabar.id: Calon Bupati Ciamis nomor urut 1 H Herdiat Sunarya mengajak ribuan pendukungnya untuk menjaga suara di TPS pada 27 Juni mendatang. Sebab, berdasarkan hasil survei LSI pasangan Herdiat-Yana (HY) ini unggul dibanding pasangan Iing-Oih.

“Bukan bermaksud takabur, tapi ini sebagai motivasi kita bahwa HY unggul berdasarkan hasil survei LSI, tapi asa kemenangan itu harus dijaga,” katanya saatt memberikan orasi di Lapangan Lokasana Kelurahan Linggasari Kecamatan/Kabupaten Ciamis untuk memenangkan pasangan Herdiat-Yana (HY), Rabu (20/6/2018).

Menurut Herdiat, saat menentukan adalah 7 hari menjelang pencoblosan. Oleh karena itu Herdiat mengajak pendukungnya untuk terus mengawal suara dan mengajak warga Ciamis yang belum menentukan pilihan agar mencoblos pasangan no urut 1.

BACA JUGA:

Bey Machmudin Berduka Atas Kecelakaan Bus di Subang

“Terus sosialisasikan kepada masyarakat. Jangan coblos dua tapi satu itu kata KPU karena kalau coblos dua tidak sah,” katanya.

Herdiat melanjutkan, agar Pilkada berjalan dengan aman dan damai pihaknya meminta kepada seluruh relawan dan simpatisan HY agar selalu bersikap santun.

“Untuk mengamankan suara HY saya minta kepada relawan maupun simpatisan untuk menjaga tiap tempat pemungutan suara (TPS) dan malam hari sebelum pencoblosan jaga juga masing-masing daerah dari serangan money politik,” ungkapnya.

(Husen Maharaja)

Jalan Rusak, Warga Cimeong Rancah Ingin Pengaspalan

1
(FOKUSJabar/Irfansyah)

CIAMIS,FOKUSJabar.id: Jalam berbatu menjadi pemandangan dan memberi kesan kurang sedap setiap musim lebaran di Kampung Cimeong Dusun Kertajaya Desa Cisontrol Kec. Rancah.

Warga desa setempat yang bersaba kota dan pulang kampung di musim mudik menyayangkan jalan di kampungnya masih belum juga berubah dari tahun ke tahun.

“Kalau hujan jalan berbatu ini nyaris berwarna coklat tanah berkumpur dan licin, sangat berbahaya dilalui pemotor,” ujar warga Cimeong Benny warga Dusun Sindangjaya RT11/RW15 block Cimeong Desa Cisontrol Rancah, Rabu (20/6).

Sebenarnya warga di kampung tersebut sudah beberapa kali mebgeluhkannya kepada pemerintah desa dan meminta agar perbaikan jalan tersebut menjadi prioritas di musrenbang. Tetapi kata Benny belum ada realisasinnya.

“Kami berharap pemerintah kabupaten ciamis bisa mengalokasin anggarannya di tahun ini, mumpung masih ada waktu sampai 2019, baik di anggaran perubahan atau murni, ” kata Benny.

Jika jalan tersebut dibiarkan rusak tidak diperbaiki, khawatir kepercayaan masyarakat kepada semua bentuk program pemerintah berkurang.

“Masyarakat cimeong ingin aspirasi ini didengar dan diperhatikan oleh pemerintah desa juga pemerintah kabupaten,” ujar Benny.

“Sudah kami sampaikan ke desa tapi belum ditindak lanjut. Harus imbang, pemerintah kan ingin masyarakat mendukung semua program pemerintah apapun namanya termasuk pajak, sekarang giliran masyarakat meminta pemerintah perhatikan perbaikan jalan Cimeong,” tegas Benny.

Harapannya di tahun ini ada perbaikan sehingga musim lebaran mendatang pemudik yang pulang kampung ke cimeong dan cisontrol sudah menikmati jalan yang baik dan nyaman dilalui.

(Irfansyah)

Generasi Muda Kosgoro Kota Bandung Dukung Pasangan Yossi-Aries

0
(FOKUSJabar/Ageng)

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Generasi Muda (GM) Kosgoro Kota Bandung mendukung pasangan calon (paslon) wali kota dan wakil wali kota Bandung 2018-2023 nomor urut 2, Yossi Irianto-Aries Supriatna dalam Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwalkot) Bandung 2018. Deklarasi dukungan dilakukan di Sekretariat Generasi Muda Kosgoro Kota Bandung, Jalan Ir H Djuanda Kota Bandung, Rabu (20/6/2018).

“Kami Generasi Muda Kosgoro Kota Bandung menyatakan dukungannya untuk pasangan Yossi Irianto dan Aries Supriatna pada Pilwalkot Kota Bandung 2018. Kami percaya  bisa melanjutkan pembanungan Kota Bandung yang sudah dirintis Ridwan Kamil,” ujar Boy (sapaan akrab Boyke) saat Deklarasi Dukungan di sekretariat Generasi Muda Kosgoro Kota Bandung, Jalan Ir H Djuanda Kota Bandung, Rabu (20/6/2018).

‎Ketua Generasi Muda Kosgoro Kota Bandung, Boyke menuturkan, pihaknya menyebarkan undangan kepada semua pa‎slon untuk mengetahui visi dan misi mereka. Namun dari ketiga paslon tersebut, hanya paslon nomor urut 2 yang datang memenuhi undangan.

Dengan persentase denerasi milenial di Kota Bandung yang mencapai 30-40 persen, Boy menilai jika pemimpin Kota Bandung kedepan harus memiliki chemistry yang sama serta care dan aware terhadap generasi muda. Untuk itu, generasi muda harus disiapkan juga oleh seorang pemimpin yang baik.

“Kang Yossi yang sebelumnya menjabat sebagai Sekda Kota Bandung dan sudah berkarir 34 tahun sebagai PNS, memiliki chemistry tersebut. Untuk itu, kita siap mendukung pasangan Hebring ini dan mengkampanyekannya kepada seluruh keluarga, kerabat, hingga teman-teman sesama generasi muda. Semoga pasangan Hebring nomor urut 2‎ ini amanah‎ dan siap mengemban tugas membangun Kota Bandung,” tegasnya.

Calon wali kota Bandung 2018-2023 nomor urut 2, Yossi Irianto mengaku sangat berterimakasih atas dukungan yang diberikan Generasi Muda Kosgoro Kota Bandung. Dirinya pun mengaku sangat bangga bisa bertemu dengan anak-anak muda Kosgoro yang memiliki visi dan misi yang luar biasa.

“Generasi Muda Kosgoro ini merupakan salah satu ormas kepemudaan yang terus menerus melakukan upaya dalam pemenuhan harapan serta keinginan rakyat. Ini sejalan dengan chemistry saya yang bertekad berjuang untuk rakyat, ‎perjuangkan harapan rakyat, hingga tidak menyakiti hati rakyat,” ujar Yossi.

Selain itu, Yossi pun mengaku dititipi wali kota Bandung, mantan wali kota Bandung, tokoh masyarakat Kota Bandung, hingga ormas besar Islam dan ormas kepemudaan, untuk ‘mengurus’, menjaga, dan membangun Kota Bandung. Karena itu, dirinya pun mantap maju bersaing di ajang Pilwalkot Bandung 2018 ‎untuk mewujudkan amanah tersebut.

“Masa pensiun saya sebagai PNS masih cukup lama, lima tahunan lagi. Dan dengan dukungan dari Kosgoro ini‎ menambah spirit mambangun Bandung dan menjadi angin segar dan meniti karir ke depan‎. Menjadi pemimpin itu sudah ada takdir dari Allah dan kewajiban kita untuk menjemput takdir, karena itu saya meminta kepada masyarakat, khususnya anggota Kosgoro, menyampaikan ke seluruh sanak keluarga,‎ kerabat hingga teman-teman semua untuk memilh pasangan nomor 2 yakni Yossi Iriant dan Aries Supriatna pada tanggal 27 Juni nanti,” pungkasnya.

(ageng/DAR)

65 Persen Pemudik Sudah Kembali Lewati Nagrek dan Cileunyi

0
Penjabat Gubernur Jawa Barat Komjen Iriawan saat meninjau POS Arus Balik di Cileunyi. (FOKUSJabar/Ibenk)

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Pemudik yang belum kembali melewati Jalur Cileunyi, Kabupaten Bandung hingga H+5 Lebaran ini masih ada 65 persen.  Pemudik yang melakukan perjalanan Rabu (20/6/2018) kemungkinan didominasi oleh pegawai yang bekerja di instansi pemerintahan.

Sementara untuk hari berikutnya pemudik yang bekerja di swasta dan puncaknya di hari Sabtu (H+7) atau Minggu (H+8).

“Pemudik yang sudah kembali hampir 65 persen berarti masih ada sisanya sekitar 35 persen. Prediksi masih ada arus balik di satu dua hari ini dan memang Operasi Ketupat berakhir tanggal 24 ini,” kata Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat (Jabar) Komjen Mochamad Iriawan  saat memantau arus balik di POS Arus Mudik Balik Cileunyi Kabupaten Bandung, Rabu (20/6/2018).

BACA JUGA:

Bey Machmudin Berduka Atas Kecelakaan Bus di Subang

Menurutnya, arus balik lebaran masih akan terjadi di dua hari ini. Bahkan, operasi ketupat akan berakhir pada 24 Juni 2018.

Dari informasi Kepolisian Resor Bandung Raya pada hari ini masih ada 300 ribu kendaraan yang belum masuk jalur Nagrek dan sekitar 30 ribu kendaraan yang belum masuk jalur Cileunyi.

(Ibenk/DAR)

Debat Publik Ketiga, Hasanah Berharap Ada Tambahan Waktu

0

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Calon Gubernur Jabar nomor urut 2 Tubagus Hasanuddin (Hasan) mengaku tidak ada persiapan khusus untuk debat publik ketiga Pilgub Jabar 2018 di Grand Ballroom Sudirman Convention Centre Jalan Sudirman Kota Bandung, Jumat(22/6/2018) mendatang.

Menurut dia, setiap tema yang disuguhkan adalah masalah-masalah yang sudah biasa dihadapinya selama masa pengabdian, baik di bidang militer, politik maupun legislatif.

“Kerjakan seperti biasa saja,” kata Hasan di Kantor DPD PDIP Jabar, Jalan Pelajar Pejuang, Bandung, Rabu (20/6/2018).

Dia menyebut bahwa debat publik digelar untuk menyampaikan visi misi dan program masing-masing kandidat sebagai pedoman atau acuan pembangunan di masa mendatang.

Namun, kata dia, alokasi waktu yang disediakan oleh penyelenggara (KPU) seringkali dianggap kurang mencukupi. Kandidat acapkali kesulitan memaparkan materi secara sempurna lantaran waktu yang disediakan sangat terbatas.

“KPU mestinya memberikan penambahan waktu agar pemaparan visi misi dan program masing-masing pasangan calon bisa lengkap dan publik pun dapat memahaminya secara utuh. Kalau hanya satu menit, baru prolog saja sudah habis,” kata dia.

Dia menilai bahwa debat publik bagian dari cara penyelenggara mengenalkan kandidat kepada masyarakat pemilih. Melalui debat publik, internalisasi pendidikan politik (politic education) pun tersampaikan. Dia berharap KPU bisa mempertimbangkan adanya penambahan waktu.

Terlebih,debat publik ketiga mengangkat tema yang berkaitan tentang kebijakan dan hak-hak publik yang harus dijamin pemerintahan daerah, menyangkut didalamnya persoalan perempuan, disabilitas, anak, kepemudaan, sosial budaya dan ideologi.

Paling tidak, kata dia, ada penambahan waktu antara 5-10 menit.

“Bagaimana disuruh menjelaskan untuk keperluan masyarakat Jawa Barat yang sangat prinsipil dan strategis dalam waktu satu menit. Paling tidak, grand design tuh lima menit atau 10 menit lah,” pungkasnya.

(LIN)