spot_img
Senin 29 Desember 2025
spot_img
Beranda blog Halaman 7060

AFC Nyatakan 4 Stadion di Jabar Layak untuk Asian Games XVIII

0
ilustrasi (web)

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Asian Football Confederation (AFC) atau konfederasi sepakbola Asia menyatakan empat stadion  di Jawa Barat layak sebagai tempat pertandingan sepakbola Asian Games XVIII pada Agustus 2018 mendatang. Keempat stadion tersebut yakni stadion Wibawa Mukti Kabupaten Bekasi, ‎stadion Patriot Kota Bekasi, stadion Pakansari Kabupaten Bogor, dan stadion si Jalak Harupat Kabupaten Bandung.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Jabar, Yudha M Saputra menuturkan, pihak AFC  sudah meninjau  kesiapan lapangan yang akan digunakan untuk laga sepakbola Asian Games XVIII sebelum Lebaran 2018. Hasilnya  kondisi rumput dan lapangan di empat stadion sudah sangat layak untuk digunakan.

“Kalau jumlah tim yang bertanding di Asian Games XVIII sebanyak 24 tim, maka cukup dengan empat lapangan. Tapi kalau yang bertandingan sebanyak 32 tim, maka stadion Gelora Bandung Lautan Api Kota Bandung akan dipakai. Semua sudah dipantau AFC, termasuk lapangan latihan, dan mereka menyatakan layak,” ujar Yudha saat ditemui di ruang kerjanya, komplek SPOrT Jabar, Jalan Arcamanik Kota Bandung, Jumat (22/6/2018).

Untuk pembenahan yang masih diminta pihak AFC, lanjut Yudha, lebih kepada sarana pendukung. Seperti ruang ganti, toilet, bangku cadangan, shower, hingga ruang press conference.

“Untuk pembenahan sendiri, batas akhir sesuai dengan intruksi Presiden yakni pada akhir bulan ini dan akan kembali dilakukan final check oleh AFC. Lapangan sendiri akan digunakan selama 10 hari pertandingan sepakbola Asian Games XVIII. Hanya saja ‎jumlah tim, penentuan grup, hingga penetapan stadion untuk grup mana belum ditentukan AFC,” terangnya.

Sedangkan untuk lapangan latihan, minimal membutuhkan sebanyak delapan lapangan jika hanya empat lapangan pertandingan yang digunakan. Pihaknya sendiri sudah menyiapkan beberapa lapangan sebagai tempat latihan tim peserta Asian Games XVIII.

Diantaranya lapangan SPOrT Jabar, Arcamanik Kota Bandung, lapangan Singaperbangsa, Karawang, lapangan Sabuga ITB, serta beberapa lapangan lainnya.‎ Meski demikian, ada beberapa tim negara peserta yang menginginkan pelaksanaan latihan digelar di lapangan tertutup seperti China, Korea Selatan, dan Jepang.

“Intinya, lapangan latihan yang disiapkan berdekatan dengan lapangan pertandingan‎. Untuk lapangan stadion GBLA sendiri, kita rekomendasikan sebagai lapangan latihan karena untuk lapangan pertandingan membutuhkan perbaikan besar,” tegasnya.

(Ageng/DAR)

Jelang Pencoblosan, Calon Wali Kota Banjar Diteror dengan Foto Berdarah

0
(FOKUSJabar/Boip)

BANJAR,FOKUSJabar.id: Jelang pencoblosan 27 Juni mendatang, aksi teror terjadi di Kota Banjar.  Calon Wali Kota Banjar H Maman Suryaman  dan Anggota DPRD Kota Banjar Soedrajat atau Ajat Doglo mendapatkan kiriman bingkisan Jum’at (22/06). Tim advokasi pasangan calon Wali dan Wakil Wali Kota Banjar, Maman Suryaman-Irma D Bastaman (Iman Barokah) melaporkan dugaan peneroran terhadap Maman Suryaman.

Teror yang dikirim melalui paket kiriman berupa dus berlapis dan berisikan foto Maman dan anggota DPRD Kota Banjar, Soedrajat (Ajat Doglo) serta tulisan teror membuat kondusifitas Pilwalkot Banjar terancam tidak kondusif.

Foto serta tulisan dengan kalimat ”Minta kerjasama demi terjaganya kondusifitas Banjar yang sudah lama dibangun #jangan sok jago” semua dilumuri dengan darah.

Bahkan pada linimasa media sosial miliki Soedrajat (Ajat Doglo) yang diakses pada Jum’at (22/06) pukul 11.33 WIB bahwa tim advokat nomor urut 2, Maman Suryaman-Irma D Bastaman akan melaporkan teror terhadap calon Wali Kota Banjar kepada kepolisian. Dugaan sementara  paket tersebut berasal dari Depok, Jawa Barat.

Hendiana (28) kurir pengiriman bingkisan paket berisikan teror calon Wali Kota Banjar, Maman Suryaman dan anggota DPRD Kota Banjar, Soedrajat mengaku tidak mengetahui apa isi dari paket tersebut.

“Saya hanya sebagai kurir pengiriman paket saja. Tidak tahu isinya apa,” terangnya, Jum’at (22/06).

Pengiriman paket itu dikirim dari Depok dengan atas nama Ramah yang ditujukan pada Maman Suryaman dengan alamat Purwaharja. Paket itu sampai ke tangan Maman pada Selasa (12/06).

Sementara Riyanto (23) kerabat Maman Suryaman menerangkan kiriman paket berisikan teror tersebut semula sudah dicurigai. Faktornya yaitu sang pengirim tidak dikenali serta ada benda yang di curigai berbau amis.

“Saat paket tiba di rumah, kami tidak hendak membukanya. Karena saat itu Pak Maman sedang tidak ada di rumah. Tetapi kecurigaan tersirat oleh kami,” tutur dia.

Setelah didiamkan selama satu hari satu malam, akhirnya paket itu pun kemudian dibuka. Saat dibuka ternyata ada sebuah foto Maman Suryaman dengah Soedrajat yang telah dilumuri darah. Serta sebilah pisau karat juga darah yang dibungkus toploes.

“Ada tulisan yang mengancam pak Maman yang sudah dilumuri darah,” terangnya.

(Boip/DAR)

Kadispora Jabar ‎Dukung Teknologi VAR di Piala Dunia 2018

0
ilustrasi (web)
BANDUNG, FOKUSJabar.id : Teknologi Video Assistant Referee (VAR) menjadi salah satu teknologi terbaru yang mulai diterapkan pada laga sepakbola Piala Dunia 2018 yang saat ini digelar di Moskow, Rusia. Keberadaan teknologi tersebut, dipandang positif oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Jawa Barat, Yudha M Saputra.
” Teknologi (VAR) ini mampu mendukung wasit dalam mengambil keputusan karena pandangan wasit di lapangan itu kan sangat terbatas. Dibalik kontrversi setuju atau tidak terkait penggunaan VAR, ini menjadi hal yang sangat positif,” ujar Yudha saat ditemui di ruang kejanya, komplek olahraga SPOrT Jabar, Jalan Pacuan Kuda, Arcamanik, Kota Bandung, Jumat (22/6/2018).
Selain sepakbola, beberapa cabang olahraga sudah menggunakan teknologi video ini untuk membantu jalannya pertandingan. Seperti di tenis lapangan dan bulutangkis yang menggunakan teknologi video untuk melihat jatuhnya bola.
” Teknologi VAR ini membuat cabang olahraga sepakbola menjadi cabang olahraga terukur. Hanya saja, harus ada semacam ketentuan tambahan terkait penggunaan VAR ini. Kalau terlalu dominan dan sering menggunakan VAR dalam sebuah pertandingan, maka akan menurunkan kepercayaan terhadap wasit di lapangan serta mengganggu jalannya pertandingan,” tuturnya.
Untuk itu, penggunaan VAR pada ajang Piala Dunia 2018 diharapkan bisa tetap dilakukan di berbagai even lain. Salah satunya pertandingan sepakbola Asian Games XVIII yang akan digelar di Indonesia pada Agustus 2018 mendatang.
” Bukan tidak mungkin teknlogi (VAR) ini diterapkan di laga sepakbola Asian Games 2018 di Indonesia. Saya berharap bisa digunakan sehingga bisa mengurangi keputusan-keputusan kontrversi pada laga sepakbola Asian Games XVIII,” tegasnya.
(ageng/bam’s)

Mang Oded Minta Pendukungnya Tak Balas Black Campaign

0

BANDUNG, FOKUSJabar.id: ‎Calon Wali Kota Bandung nomor urut 3 Oded M Danial meminta tim sukses, kader, hingga simpatisannya untuk tidak membalas black campaign (kampanye hitam) yang ditujukan pada pasangan Oded-Yana (OYA). Hal itu menyusul munculnya isu black campaign terhadap Oded M Danial yang dikaitkan dengan kasus Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan diisukan diperiksa BPK.

“Selain itu, ada juga black campaign yang menyebut jika Mang Oded itu punya istri dua. Mang sih menanggapinya santai saja karena selama kita tidak melakukan itu, kenapa juga harus takut,” kata Oded saat ditemui di Rumah Pemenangan OYA, Jalan Sumatera Kota Bandung, Jumat (22/6/2018).

Mang Oded menambahkan, jika pihaknya menanggapi black campaign yang dilakukan pihak tertentu justru akan menjadi masalah. Setelah ada isu black campaign yang menempa pasangan OYA, justru yang merasa gerah adalah tim sukses, kader dan para simpatisan.

“Saya selalu katakan kepada mereka kalau saya sangat tidak ‎setuju dengan black campaign‎. Untuk itu, saya sampaikan ke mereka kalau hal itu gak perlu dibales. Biar Allah saja yang balas,” tuturnya.

Bagi Mang Oded, ‎black campaign merupakan fitnah karena tidak berdasar. Hal tersebut berbeda dengan negatif campaign yang mengungkap hal terkait pesaing berdasarkan data serta fakta yang ada.

“Kalau ‎negatif campaign sih sah-sah saja, karena itu mengungkap calon lain tapi diimbangi dengan data dan fakta valid yang dimiliki. Kalau black campaign kan tidak ada data, fakta dan tak berdasar, jadi termasuk dalam fitnah,” tegasnya.

(Ageng/LIN)

Ke Kota Bandung, Pendatang Harus Punya Identitas dan Keahlian

0
Operasi Simpatik Kependudukan di Terminal Cicaheum, Jalan Ahmad Yani Kota Bandung, Jumat (22/6/2018) (foto Ageng)
Operasi Simpatik Kependudukan di Terminal Cicaheum, Jalan Ahmad Yani Kota Bandung, Jumat (22/6/2018) (foto Ageng)

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bandung meminta para pendatang untuk memiliki data kependudukan lengkap jika datang ke Kota Bandung. Selain itu, Disdukcapil Kota Bandung meminta para pendatang untuk memiliki keahlian.

“Kota Bandung itu terbuka dan kita tidak bisa melarang para pendatang‎. Tapi kita harap mereka datang ke Kota Bandung dengan data kependudukan yang lengkap, memiliki keahlian serta tujuan yang jelas,” kata Kepala Seksi Pendataan Penduduk Disdukcapil Kota Bandung Nelis Suratmanah saat ditemui usai menggelar Operasi Simpatik Kependudukan di Terminal Cicaheum, Jalan Ahmad Yani Kota Bandung, Jumat (22/6/2018).

Operasi Simpatik Kependudukan di Terminal Cicaheum, Jalan Ahmad Yani Kota Bandung, Jumat (22/6/2018) (foto Ageng)
Operasi Simpatik Kependudukan di Terminal Cicaheum, Jalan Ahmad Yani Kota Bandung, Jumat (22/6/2018) (foto Ageng)

Nelis menambahkan, para pendatang wajib memiliki Surat Keterangan Tinggal Sementara (SKTS) jika sudah lebih dari tiga bulan berada di Kota Bandung. Hal ini berlaku bagi para pendatang yang menempuh pendidikan dan bekerja di Kota Bandung.

“Formulir SKTS dapat diakses melalui aplikasi e-Punten‎ dan harus segera diajukan bagi pendatang yang akan menempuh pendidikan dan atau bekerja di Kota Bandung,” terangnya.

Operasi simpatik kependudukan sendiri, lanjut Nelis, dilakukan pihaknya sebagai upaya dalam penertiban administrasi kependudukan. Para pendatang yang tidak membawa identitas kependudukan yang lengkap dan tidak memiliki tujuan yang jelas, akan kembali dipulangkan ke daerah masing-masing.

“Kita terapkan aturan sesuai dengan Perda Nomor 4 tahun 2012 tentang penyelenggaraan administrasi kependudukan,” tambahnya.

Pada operasi simpatik kependudukan sendiri, pihak Disdukcapil Kota Bandung bersama ‎aparat terkait langsung meminta para pendatang menunjukkan identitas kependudukan sesaat turun dari bus di Terminal Cicaheum. Sekitar 100 orang pendatang pun dilakukan pemeriksaan pada operasi simpatik kependudukan yang berjalan sekitar tiga jam tersebut.

‎”Alhamdulilah, dari sekitar 100 orang pendatang yang datang ke Kota Bandung, mereka memiliki kelengkapan administrasi kependudukan. Kita pun tidak menemukan pelanggaran kependudukan,” tegasnya.

(Ageng/LIN)

Tewaskan Empat Orang, Sopir Bus Jadi Tersangka

0
ilustrasi-kecelakaan-2 (foto: WEB)

CIAMIS,FOKUSJabar.id: Sopir bus bernopol Z 7987 HC yang menabrak empat orang (satu keluarga) bernama US (64) ditetapkan sebagai tersangka. US dianggap lalai sehingga menyebabkan kecelakaan yang menewaskan empat orang pejalan kaki,” kata Kapolres Ciamis AKBP Bismo Teguh Prakoso di Mapolres Ciamis, Jumat (22/6/2016). Hasil penyelidikan di lapangan, kata Bismo, sopir bus memenuhi unsur untuk ditetapkan sebagai tersangka.

” Bukti di lapangan menguatkan bahwa sopir itu bisa dijadikan tersangka,” ucapnya.

Saat ini US diamankan di Mapolres Ciamis atas insiden tersebut, US dijerat pasal 310 ayat 1,4 Undang-undang RI nomor 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dang angkutan jalan, dengan ancaman hukuman 6 tahun penjara.

Baca Juga: Dihantam Bus, Empat Orang Tewas

(Husen Maharaja/LIN)

Dihantam Bus, Empat Orang Tewas

0
(FOKUSJabar/Husen Maharaja)

CIAMIS,FOKUSJabar.id: Empat orang tewas dihantam bus bernopol Z 7987 HC yang dikemudikan US (64) warga Cihideung, Kota Tasikmalaya, Kamis (21/6/2018).

Kecelakaan yang menewaskan Hamim Hamidin (40), Yuyun (28), Dikri (10) dan Azka (4) itu terjadi di Jalan Raya Banjarsari-Pamarican, Blok Ciceuri, Dusun Sukamaju, Pamarican.

Saat kejadian, bus melaju dari arah Pangandaran menuju Kota Banjar. Sesampainya di lokasi kejadian, bus menyalip dua sepeda motor dan mobil Avanza yang ada di depannya.

BACA JUGA:

Tim Damkar Rancah Berhasil Evakuasi Anak Meninggal di Dalam Gorong-gorong

“Saat menyalip, muncul sepeda motor di depannya. Diduga tidak mampu mengendalikan laju kendaraan, bus pun menghantam sepeda motor,” kata Kapolres Ciamis AKBP Bismo Teguh Prakoso di Mapolres Ciamis, Jumat (22/6/2018).

Karena tidak bisa mengendalikan laju kendaraan, sopir berusaha membantik stir ke kiri jalan dan menghantam pohon. Setelah menabrak pohon, bus pun menghantam empat orang pejalan kaki.

(Husen Maharaja/LIN)