spot_img
Senin 29 Desember 2025
spot_img
Beranda blog Halaman 7061

Paslon “Kado” Siap Beri Perubahan bagi KBB

0
Kampanye terbuka pasangan Kado 2. (FOKUSJabar/Ageng)

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Bandung Barat nomor urut 2, Doddy Imron Cholid-dr. Pupu Sari Rohayati bertekad mengembangkan potensi Sumber Daya Alam (SDA) KBB ‎serta memperbaiki tata ruang wilayah sebagai salah satu upaya meningkatkan pelayanan bagi masyarakat.

Paslon dengan jargon ‘Kado’ ini pun siap memberikan perubahan ke arah yang lebih baik bagi KBB.

Calon Bupati Bandung Barat, Doddy Imron Cholid menuturkan, ‎dirinya bersama pasangannya Pupu Sari Rohayati siap membangun KBB dengan ilmu yang mereka miliki. Sebagai sarjana Pertanian Unpad dan magister Pengelolaan SDA dan Lingkungan Universitas Lambung Mangkurat, Doddy mengaku sangat tertarik dengan kekayaan alam yang dimiliki KBB.

“Potensi alam yang dimiliki KBB harus lebih dikembangkan karena akan mendatangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang cukup besar. Dengan berbekal ilmu yang saya miliki, kita siap mengembangkan hal itu,” ujar Doddy saat ditemui, Jumat (22/6/2018).

Selain itu, pasangan Kado yang diusung Partai Golkar, Gerindra, Hanura, dan PBB ini pun akan memperbaiki tata ruang KBB. Pasalnya, saat ini beberapa wilayah di KBB kerap terjebak kemacetan. Terutama pada saat liburan.

“Saya akan perbaiki tata ruang KBB yang salah satunya dengan menyiapkan berbagai jalur alternatif sehingga image KBB yang terkenal dengan kemacetannya itu bisa hilang. Terutama di ruas jalan wilayah Lembang, Padalarang, dan Cimareme yang kerap ‎terjebak kemacetan,” terangnya.

Untuk itu, Doddy yang juga menjabat sebagai Ketua DPD Partai Golkar KBB mengajak seluruh masyarakat Bandung Barat untuk berbondong-bondong ke TPS di wilayah masing-masing pada tanggal 27 Juni mendatang. Doddy pun mengajak masyarakat Bandung Barat menyalurkan hak pilih mereka untuk perubahan ke arah yang lebih baik bagi KBB.

“Jangan sia-siakan kesempatan ini, mari menyalurkan hak pilih pada Pilkada Serentak tanggal 27 Juni nanti. Pemerintah sudah mengeluarkan dana cukup besar untuk Pilkada Serentak ini dan pada saatnya nanti jangan ada gesekan maupun gontok-gontokan. Hormati setiap pilihan,” tegasnya.

Pasangan Kado ini pun mendapat dukungan masyarakat‎ Bandung Barat dan terlihat pada saat kampanye terbuka di lapangan PT Kertas Padalarang (Persero), Rabu (20/6/2018) lalu. Ribuan masyarakat Bandung Barat yang berasal dari 16 kecamatan sudah memenuhi area kampanye sejak pukul 09.00 hingga berakhir pukul 16.00 WIB.

Kampanye yang mengangkat tema ‘Kado Perubahan – Back to Fitrah Syawal 1439’ ini pun dihadiri anggota DPR RI, Lili Asdjudireja, Bidang Media dan Penggalangan Opini Publik DPP Golkar, Ace Hasan, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, H Hilman, dan anggota DPRD Jabar, Cucu Sugiarti. Selain itu, ribuan massa pun dihibur dengan berbagai penampilan seperti seni tradisional Pencak Silat, sholawat, hingga hiburan musik‎ dari Annisa, Ajisaka, Chililineaka, dan vokalis Setia Band, Charly Van Houten.

“Kalau ingin ada perubahan di KBB, masyarakat Bandung Barat harus dipimpin oleh yang berpengalaman yakni Kang Doddy dan dr Pupu,” ujar anggota DPRD Jabar, Cucu Sugiarti.

‎”Kemampuan pasangan Kado ini sudah tak diragukan lagi dengan berbagai pengalaman yang mereka miliki dan ilmu yang mereka punya. Karena itu, saya minta seluruh pengurus, kader dan simpatisan untuk kerja keras memenangkan pasangan nomor 2 yakni Kado. Jangan lengah dan kalau bisa gak usah tidur untuk memantau pergerakan pesaing,” tegas anggota DPR RI, Lili Asdjudireja.

(ageng/bam’s)

Saweran ala Warga Dusun Baros Motivasi Para Tahfidz Quran

0
(FOKUSJabar/Riza M Irfansyah)

CIAMIS, FOKUSJabar.id : Saweran memang memiliki konotasi negatif jika diberikan kepada biduan seksi dalam acara dangdutan. Namun, tradisi saweran sebenarnya memiliki simbol atau pesan tersendiri bagi masyarakat Dusun Baros, Desa Ciomas, Kecamatan Panjalu, Kabupaten Ciamis.

Bagaimana tidak, saweran tersebut diberikan masyarakat setempat kepada para pen-tahfidz Qur’an.

Ketua DKM Masjid Riyadlul Jannah Dusun Baros, Jeje Fauzi mengatakan, sudah menjadi tradisi bagi masyarakatnya memberikan saweran kepada para  ” pengantin ” Tahfidz Qur’an.

” Bagi anak-anak atau generasi muda, jumlah uang bukan menjadi tujuan mereka. Namun penghargaan dan konsep apresiasi yang memotivasi mereka agar terus belajar tentang ilmu agama,” ucapnya di Masjid Riyadlul Jannah, Jumat (22/6/2018).

Menurut dia, konsep sawer menjadi sebuah euforia kemeriahan bagi masyarakat Baros tanpa mengurangi khidmat acara Tahfidz Qur’an.

” Masyarakat sangat antusisas untuk memberikan sebagian rizkinya untuk para Takhfidz Quran yang diikuti siswa/santri dari PAUD, RA, TPA, Diniyah Wusto yang ada di lingkungan Dusun Baros. Hasilnya tentu saja  dikelola secara transparan,” jelas Jeje.

Potensi dari pengelolaan zakat, sodakoh maupun sumbangan dari para agnia muslin sangat besar jika dikelola dengan baik dan bijak. Semisal di bulan Ramadhan 1439 H, pihaknya menerima sebesar Rp61 juta.

” Berkat bantuan teman-teman dari Gerakan Peduli Pendidikan Islam, dana tersebut bisa dikelola untuk mengapresiasi dan memotivasi generasi muslim ke depan agar menjadi generasi yang bermanfaat bagi agama dan bangsa,” imbuhnya.

Panitia penyelenggara Tahfidz Qur’an, Toni Dzulham menyebut, kegiatan tersebut selain untuk memperdalam ilmu agama, berbagai lomba bernuansa Islami juga menjaga agar masyarakat terutama anak muda terhindar dari pergaulan negatif.

” Setiap Lebaran, Karang Taruna kerap menggelar berbagai turnamen lahraga. Salah satunya, Voli Bal. Namun, menginjak tahun ke-tiga kegiatan tersebut beralih ke kegiatan bernuansa Islami,” singkatnya.

(Riza M Irfansyah/Bam’s)

Macan Gunung Sawal Turun Gunung, Warga Desa Cikupa Ciamis Resah

0
ilustrasi (web)

CIAMIS, FOKUSJabar.id : Sejak sepekan terakhir ini, warga Desa Cikupa, Kecamatan Lumbung, Kabupaten Ciamis resah lantaran kemunculan Macan yang turun gunung hingga ke perkampungan.

” Saat ini, warga yang akan ke ladang yang lokasinya berada di Kaki Gunung Sawal merasa cemas karena kemunculan Macan,” kata perangkat Desa Cikupa, Rosmiati.

Menurut dia, kemunculan binatang buas tersebut merugikan. Pasalnya, hewan ternak milik warga banyak yang telah dimangsanya.

Beberapa waktu lalu, dua ekor Domba milik warga telah dimangsanya. Hal itu diketahui dari jejak kaki di sekitar kandang yang menyerupai jejak kaki macan.

” Kemunculan Macan di daerah kami bukan hanya kali ini saja, namun sudah beberapa kali dan berhasil ditangkap masyarakat,” jelasnya.

Macan yang ditangkap warga sambung dia, telah diserahkan kepada pemerintah melalui Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Ciamis.

” Yang pernah tertangkap yakni Macan Tutul dan Macan Kumbang yang merupakan habitat Gunung Sawal,” bebernya.

(Husen Maharaja/Bam’s)

Deddy-Dedi dan Rindu Bersaing Ketat

0
Deddy-Dedi

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Indonesia Strategic Institute (Instrat) merilis kembali hasil survei terbaru ihwal elektabilitas empat pasangan peserta Pemilihan Gubernur Jabar 2018.

Survei dilakukan sejak 18 hingga 21 Juni 2018 atau setelah Ramadhan dan Idul Fitri 1439 H. Hasilnya, pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi memimpin raihan hasil survei dan pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum mengikuti setelahnya.

Dewan Pakar Instrat Sidrotun Naim mengungkapkan, pengumpulan data survei tersebut berbasis wawancara terstruktur face to face kepada 1.200 responden yang memiliki hak pilih.

Melalui metode multistage random sampling, survei dilakukan di 295 desa/kelurahan dari 243 kecamatan di 27 kabupaten/kota di Jawa Barat, dengan margin of error sekitar 2,83 persen.

BACA JUGA: Yod Mintaraga: Feeling Saya Deddy-Dedi Menang

Sidrotun mengatakan lembaga kajian isu strategis politik dan sosial humaniora ini telah melakukan riset survei tahap akhir untuk mengetahui persepsi warga Jawa Barat jelang Pilgub Jabar 2018.

“Ini adalah survei terakhir dari serial survei Jawa Barat  yang dilakukan Desember 2016, Desember 2017, Januari 2018, Mei 2018, dan Juni 2018,” kata dalam konferensi pers di Hotel Sawunggaling Kota Bandung, Jumat (22/6/2018).

Dia mengatakan bahwa dinamika kompetisi antarpasangan calon semakin mengerucug pada dua kekuayan dominan, yakni Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi dan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum.

“Perolehan suara pasangan Tubagus Hasanuddin-Anton Charliyan dan Sudrajat-Ahmad Syaikhu yang terus meningkat pun memengaruhi raihan suara dua pasangan lainnya,” kata Sidrotun.

Sedangkan untuk tingkat popularitas, menurut dia tidak terjadi banyak perubahan signifikan dalam rentang 1,5 bulan terakhir pada pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum dan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi.

Hal itu diduga karena aktivitas gerak kampanye yang agak terbatas saat memasuki Ramadhan.

Dalam survei tersebut dinyatakan bahwa pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul mendapat elektabilitas 33,92 persen, pasangan Tubagus Hasanuddin-Anton Charliyan sebanyak 8,67 persen, pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu mendapat 8.50 persen, dan pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi 38,17 persen.

Responden yang menyatakan golput 0,42 persen, dan yang tidak menjawab atau belum memiliki pilihan sebanyak 10,33 persen.

Mencermati perolehan potensi elektabilitas pasangan Tubagus Hasanuddin-Anton dan Sudrajat-Syaikhu, kata dia, kedua pasangan calon itu akan sangat berat melambungkan perolehan elektabilitasnya untuk memenangkan Pilgub Jabar 2018.

Sidrotun menyebut bahwa harapan kemenangan hanya akan ada pada dua paslin, yakni Deddy-Dedi atau Rindu.

Namun, selisih potensi elektabilitas yang tipis di angka 4,25 persen, maka kedua pasangan calon ini masih berpeluang besar menjadi pemenang.

Dengan ketatnya persaingan, terlebih antara Deddy-Dedi dan Rindu, kedua belah pihak bisa saling mengawasi satu sama lain, sehingga kemungkinan kecurangan tidak terjadi. Dengan begitu akan tercipta Pilkada berkualitas, berintegritas serta menjadi edukasi politik dan demokrasi bagi publik.

(LIN)

Penjabat Gubernur Jabar Minta Percepat Efektivitas BIJB

0
Penjabat Gubernur Jawa Barat Komjen Iriawan saat mengunjungi Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat, Selasa (19/6/2018). (FOKUSJabar/Ibenk)

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Penjabat Gubernur Jawa Barat Moch Iriawan ingin operasional Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) berjalan lebih efektif.

Untuk diketahui, saat ini Bandara Kertajati baru melayani satu rute penerbangan, yaitu Kertajati-Surabaya dan Surabaya-Kertajati. Sementara maspakai penerbangan Lion Air rencananya baru akan terbang dari Kertajati mulai bulan depan.

“Kita harus mempercepat operasional Bandara Kertajati agar betul-betul menjadi bandara terbesar kedua. Presiden sudah meresmikan dan itu (bandara) harus berjalan,” ungkap Iriawan dalam rapat pimpinan (Rapim) di Gedung Sate Bandung.

Penerbangan dari Kertajati ke Surabaya dan sebaliknya dirasa belum efektif mempersingkat waktu tempuh perjalanan tujuan Bandung-Surabaya dan Surabaya-Bandung.

Sebab, kata dia, orang Surabaya yang akan ke Bandung atau sebaliknya harus terlebih dahulu menempuh perjalanan hampir dua setengah jam dari Kertajati ke Bandung atau sebaliknya.

“Bagaimana dari Surabaya mau datang ke Bandung lewat Kertajati, sementara dari Kertajati ke Bandung hampir dua setengah jam. Penerbangan dari Surabaya ke Kertajati itu satu jam lima menit, kalau (Kertajati) ke Bandung satu jam 10 menit,” kata dia.

Lebih lanjut Iriawan meminta pihak terkait mempercepat proses penyelesaian Tol Cisumdawu.

“Percepatan revitalisasi (Tol) Cisumdawu itu harus ada progressnya. Kalau bandara itu (Kertajati) sepi, nggak bisa berkembang,” jelas dia.

Kaitannya dengam pemberangkatan haji tahun ini yang ditargetkan dari Kertajati, bisa dilakukan dari Sumedang dan Majalengka sebanyak lima kloter.

Namun, hal ini masih terkendala masalah penerapan sistem imigrasi. Proses imigrasi saat ini hampir seluruhnya dilakukan di Indonesia.

Sementara itu, Asisten Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Jabar Eddy  M Nasution mengatakan, Kementerian Agama kurang bekernenan kalau (jemaah haji) diterbangkan dari Kertajati.

Hal itu tidak terlepas dari kesiapan proses imigrasi yang cukup panjang. Terlebih saat ini menjadi model juga.

“Dulu, seluruy proses imigrasi diproses di Jeddah (Arab Saudi), tapi sekarang sudah sebagian besar di Indonesia,” kata Edi.

Pada dasarnya, kata dia, Jawa Barat siap menerbangkan jemaah haji dari Kertajati. Karena inisiasi penerbangan haji ini dari Presiden Jokowi. Biaya yang dibutuhkan untuk pemberangkatan lima kloter haji sekitar Rp17 milyar. Pihak Pemprov Jawa Barat pun siap menyediakan anggaran Rp4 milyar dan sisanya diharapkan berasal dari Kementerian Agama RI.

Menanggapi hal itu, Iriawan menginstruksikan agar permasalahan krusial yang menghambat, seperti imigrasi, bisa dibicarakan dengan pihak terkait dari Kementerian Agama. Terlebih pemberangkatan jemaah haji dari Kertajati ini sudah menjadi keinginan Presiden Jokowi.

“Saya pikir ini (pemberangkatan jemaah haji dari Kertajati) harus jalan. Kalau nggak dimulai, kapan mau jalan. Tahun depan mungkin begitu lagi (masalah imigrasi) bicaranya,” pungkas Iriawan.

(LIN)

Realisasi APBD Jabar TA 2018 Capai 36,73 Persen di awal Juni

0
(HUMAS JABAR)

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jawa Barat Tahun Anggaran (TA) 2018 per 8 Juni 2018 mencapai 36,73 persen atau Rp12,4 trilyun lebih dari total anggaran Rp33,9 trilyun lebih.

Demikian terungkap dalam rapat pimpinan (rapin) yang dipimpin Penjabat (Pj) Gubernur Jabar Moch Iriawan di ruang Papandayan, Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (21/6/2018). Turut hadir dalam rapim tersebut Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat Iwa Karniwa.

Rapim seusai cuti lebaran itu menjadi yang pertama bagi Penjabat Gubernur Jabar yang dilantik 18 Juni 2018 lalu.

Sekda Jawa Barat Iwa Karniwa menjelaskan bahwa jumlah target murni Pendapatan Daerah pada APBD Jabar TA 2018 mencapai Rp31,9 trilyun lebih. Sementara jumlah Belanja Daerah mencapai Rp33,9 trilyun lebih. Artinya ada defisit sebesar Rp2 trilyun.

“Defisit ini kita tutupi dari Silpa, yaitu dari sisa tender dan dari over target pendapatan,” jelas Iwa.

Adapun jumlah Pendapatan berasal dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp17,5 trilyun lebih, Dana Perimbangan Rp14,3 trilyun lebih, dan Lain-Lain Pendapatan yang Sah Rp31,1 milyar lebih.

Sementara jumlah Belanja berasal dari Belanja Tidak Langsung Rp25,5 trilyun lebih.

Belanja tidak langsung itu, terdiri dari Belanja Pegawai, Belanja Bunga, Belanja Subsidi, Belanja Hibah, Belanja Bantuan Sosial, Belanja Bagi Hasil kepada provinsi/kabupaten/kota dan pemerintah desa.

Sementara untuk belanja langsung mencapai Rp8, 4 trilyun yang terdiri dari belanja pegawai, belanja barang dan jasa serta belanja modal.

(LIN)

AHY Minta Deddy-Dedi Selalu Waspada

0
ahy

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Ketua Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan bahwa menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) banyak beredar berita hoax atau fitnah.

Bahkan dia pernah mengalami hal itu. Menurut dia, penyebaran fitnah kemungkinan dilakukan oleh pasangan calon (Paslon) lain yang menjadi saingan, atau pihak lain yang ingin merusak ketertiban Pilkada.

“Saya pernah melewati masa-masa keras itu dan kita harus bisa mencegah dan melawan,” tegas AHY di Bandung, Kamis (21/6/2018).

BACA JUGA: Laksanakan Perintah AHY, Ketua BK DPRD Garut Bantu Manula di Kecamatan Bayongbong

Menurut dia, pasangan atau tim yang menyebarkan hoax bisa menghancurkan masa depan bangsa dan demokrasi di Indonesia.

“Apa yang diharapkan rakyat kalau pemimpinnya tukang menebar hoax, menebar fitnah, menyebar kebencian, dan memecah belah bangsa. Mari kita lawan kampanye hitam,” kata dia.

Dia pun meminta Cagub-Cawagub Jabar nomor urut 4 Deddy-Dedi mewaspadai peredaran berita hoax yang menjadi fitnah.

Hoax atau kampanye hitam, dapat merugikan Deddy-Dedi di hari-hari menjelang pemungutan suara 27 Juni 2018.

(Ibenk/LIN)