spot_img
Selasa 23 Desember 2025
spot_img
Beranda blog Halaman 7002

Soler Nilai Masih Ada Waktu untuk Menyeleksi Pemain

0
ilustrasi (web)

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Asisten pelatih Persib Bandung, Fernando Soler akan mencari informasi ke mana Roland Mandowen pergi.

Pasalnya, saat tim berjuluk Maung Bandung ini menggelar latihan di Stadion Sport Jabar Arcamanik, Kota Bandung, Kamis (5/7/2018), pemain seleksi berusia 25 tahun tersebut tidak terlihat berlatih dengan tim.

“Sampai sekarang tidak ada informasi, nanti saya cari tahu,” kata Soler di Stadion Sport Jabar Arcamanik, Kota Bandung, Kamis (5/7/2018).

Beredar kabar jika Roland kabur dari Mes Persib, menurutnya bukan masalah jika pemain yang berposisi sebagai striker ini tidak kembali lagi mengikuti seleksi. Pasalnya, Persib masih memiliki waktu untuk memantau pemain seleksi lainnya.

“Ya kita masih punya waktu tambah tanggal 30 untuk seleksi beberapa pemain mau datang,” jelas asisten pelatih yang sempat berkostum Persebaya ini.

(Arif)

bjb Dukung Program Bebas BBN dan Denda PKB 

0
bjb
foto : web DCS-Bapenda Jabar

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk memaksimalkan serapan pajak kendaraan bermotor. Karena kepatuhan masyarakat membayar pajak akan mendorong pembangunan di Jawa Barat bisa berjalan maksimal.

Salah satu langkah nyata untuk memaksimalkan serapan pajak adalah program pemberian pembebasan pokok dan sanksi administratif berupa denda Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) atas penyerahan kedua dan seterusnya. Juga program pembebasan sanksi administratif berupa denda Pajak Kendaraan Bermotor (PKB).

Pembebasan diberikan kepada wajib pajak yang melakukan proses balik nama kendaraan bermotor atas penyerahan kedua dan seterusnya, mutasi dalam provinsi atau luar provinsi, tidak termasuk ubah bentuk atau ganti mesin.

Pembebasan diberikan kepada wajib pajak yang melakukan proses pembayaran pajak tahunan, tidak termasuk pembayaran pajak kendaraan bermotor baru. Pemberian pembebasan denda SWDKLLJ hanya diberikan untuk tahun lewat, yaitu tahun lalu dan sebelumnya.

BACA JUGA: Bank bjb Tidak Mengabulkan Relaksasi Kredit ASN

Program yang bakal dimulai per 1 Juli hingga 31 Agustus 2018 itu, didukung penuh bank bjb. Dukungan tersebut bentuk kepedulian bank bjb terhadap pembangunan Jawa Barat melalui pemaksimalan serapan pajak kendaraan bermotor.

Program pembebasan bea balik nama dan denda keterlambatan PKB, merupakan apresiasi gubernur kepada masyarakat Jawa Barat atas diraihnya penghargaan Parasamya Purnakarya Nugraha tahun 2018 dari presiden dan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

Di sisi lain, program tersebut dilakukan karena terdapat kendaraan bermotor dengan kepemilikan belum atas nama sendiri; masih ada kendaraan bermotor yang tidak melakukan daftar ulang (KTMDU) atau tidak melakukan pembayaran pajak tahunan; serta meringankan beban masyarakat terhadap kewajiban dalam melakukan BBNKB dan pembayaran PKB.

Bagi masyarakat yang tertarik mengikuti program ini, dipersilakan mendatangi Kantor Samsat dengan membawa persyaratan balik nama atau keterlambatan pembayaran pajak tahunan. Proses pembayaran bisa dilakukan di bank bjb dan lembaga keuangan lainnya yang telah bekerja sama.

(HW)

 

DPRD Ajak Warga Tangani Rumah Kumuh

0
DPRD
ilustrasi (web)

CIANJUR, FOKUSJabar.id: Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, Ade Barkah Surahman mengajak seluruh elemen masyrakat untuk terlibat dalam penanganan rumah kumuh atau Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) khususnya di Cianjur.

Tidak hanya di Cianjur, Ade mengatakan permasalahan RTLH tidak hanya di Cianjur, namun masih banyak ditemukan secara nasional.

“Ini merupakan tanggung jawab bersama meskipun permasalahan yang sama banyak ditemukan di kota/kabupaten lain di Indoensia,” kata ade, usai meninjau rumah tidak layak huni di Desa Cibiuk, Kecamatan Ciranjang.

Ade menuturkan, Pemkab Cianjur sudah seharusnya lebih gencar melakukan pendataan dan memberikan program bantuan rumah layak huni pada warganya.

BACA JUGA: DPRD Segera Panggil TAPD Terkait Anggaran Covid-19

“Penanganannya jangan sampai berpatokan pada bantuan pemerintah karena membutuhkan waktu dan terbatasnya anggaran. Jangan hanya terpaku pada bantuan, anggaran yang tersedia sangat terbatas,” tuturnya.

Dia juga menghimbau agar warga meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan sekitar, dengan cara membantu sesama yang kurang mampu ketika bantuan dari pemerintah belum datang.

“Rumah tidak layak huni ini tanggungjawab bersama, semua tingkatan pemerintahan harus bergerak maksimal ke depan, sehingga setiap permasalahan dapat diselesaikan bersama tanpa harus menunggu dari pemerintah,” pungkasnya.

(Agung)

Reaksi Polisi Melihat Rumah Tak Layak Huni

0
Polisi
(FOKUSJabar/Husen Maharasja)

CIAMIS,FOKUSJabar.id: Jajaran Kepolisian Polres Ciamis, Polsek Sukadana, Tentara Nasional Indobesia (TNI) AD Koramil Rajadesa dan Masyarakat Dusun Pabrik, Desa Sukadana, Kabupaten Ciamis  bergotongroyong membangun rumah milik pasangan suami istri Karim (100) dan Sumarni (75), Kamis (5/7/2018).

Kapolres Ciamis AKBP. Bismo Teguh Prakoso mengatakan bahwa kegiatan bakti sosial membangun rumah milik pasangan suami istri tersebut sebagai bentuk kepedulian pihaknya terhadap masyarakat yang membutuhkan bantuan.

“Sebelumnya rumah yang saat ini akan dibangun kondisinya sangat mengkwatirkan karena sudah tidak layak huni,” kata Kapolres.

BACA JUGA: Yusup Ruhiman Polisi Bertalenta Musisi

Bismo mengaku prihatin dengan kondisi rumah Pasutri itu. Alhasil,  jajaran Polres Ciamis dan TNI-AD serta masyarakat berkoordinasi dan memutuskan membangun rumah tersebut agar layak dihuni.

” Kami berharap nantinya Pak Karsim bisa lebih nyaman tinggal di rumah itu,” kata dia.

Sementara itu Sumiati (75) istri dari Karsim sangat terharu dan berterimakasih atas kebaikan polisi, TNI dan masyarakat itu.

“Semoga Alloh SWT membalas kebaikan mereka,” kata Sumiati.

(Husen Maharaja/LIN)

Banyak Stoper, Persib Pulangkan Ariya

0
Persib
ilustrasi (web)

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Persib Bandung memulangkan salah satu pemain seleksinya, Ariya Nugraha yang berposisi sebagi stopper. Sebelumnya, pemain jebolan U-19 ini mengikuti seleksi sekitar sepakan.

Asisten pelatih Fernando Soler menuturkan bahwa di posisi tersebut sudah penuh, karena Persib memiliki banyak stok pemain, sehingga Ariya terpaksa dipulangkan.

“Ariya ini stopper, di tempat dia sudah banyak pemain,” kata mantan pemain Persebaya ini.

BACA JUGA: Kapten Persib Tunggu Kepastian Liga 1

Soler menamambahkan, banyaknya pemain di posisi stopper membuat tim sepakbola asal Bandung juga meminjamkan Wildansyah ke tim Borneo FC. Seingga, Ariya lebih baik bermain untuk tim U-23, agar permainannya semakin berkembang.

“Kita juga lepas satu pemain dengan peminjaman karena tidak ada tempat. Mungkin dia lebih bagus main di U-23 ya, performanya sudah tinggi nanti bisa kembali,” jelasnya.

(Arif/LIN)

Bermodal Emas, Kakek Ini Cabuli Dua Bocah

0
Cabuli
ilustrasi (web)

BANJAR, FOKUSJabar.id: Kakek 70 tahun berinisial YN di Kota Banjar diciduk polisi. Kakek itu diciduk karena diduga telah mencabuli anak dibawah umur.

Di hadapan petugas, YN mengaku mencabuli dua anak (kakak beradik) di bawah umur sebanyak satu kali. “Saya melakukan itu pada dua anak, mereka kakak beradik,” aku YN di Mapolres Banjar, Kamis (5/7/2018).

YN yang sudah menduda 8 tahun itu mengaku hanya ‘menyalurkan’ nafsu bejadnya ke PA (14), sedangkan PI (12) hanya diraba-raba bagian vitalnya saja.

BACA JUGA: Bejat! Guru Pesantren di Bandung Cabuli Santri Selama 4 Tahun

Setelah menjalankan aksi haramnya itu, YN memberikan uang Rp20 ribu, 1 gram emas dan jam tangan seharga Rp50 ribu.

Kasat Reskrim Polres Banjar AKP Jaya Sofyan mengaku telah berkoordinasi dengan P2TP2A Kota Banjar untuk menghilangkan trauma berat yang dialami kedua korban.

Saat ini pelaku diamankan di Mapolres Kota Banjar dan dijerat menerangkan pasal perlindungan anak dengan ancaman kurungan 15 tahun.

(Boip/LIN)

PKS Jabar Ingin DPP Usung Kader dari Jabar

0
PKS

BANDUNG, FOKUSJabar.id: DPW PKS Jabar berharap DPP PKS bisa memilih putra daerah Jawa Barat sebagai calon presiden/wakil presiden yang diusung pada Pemilu Presiden 2019.

Berbagai faktor dinilai menjadi alasan yang kuat untuk dipilihnya kader terbaik dari provinsi yang memiliki penduduk paling banyak ini.

Ketua DPW PKS Jabar Nur Supriyanto mengungkapkan, pihaknya memiliki kader berprestasi yang layak diusung dalam kontestasi tersebut. Dia pun menyebut nama Ahmad Heryawan (Aher) sebagai kader PKS berprestasi asal Jawa Barat.

Aher adalah mantan Gubernur Jabar dua periode yang sarat prestasi.

“Ada kader berprestasi di Jawa Barat, Kang Aher,” kata dia di Bandung, Selasa (4/7) malam.

Nama Ahmad Heryawan kata Nur, sudah direkomendasikan ke DPP PKS untuk diusung pada Pilpres 2019 bersama delapan nama lainnya.

BACA JUGA: PKS Luncurkan Program Siaga Pangan untuk Pandemi Covid-19

Terlebih, berkaca dari Pemilu Gubernur Jabar 2018, PKS mengusung Sudrajat-Ahmad Syaikhu yang tidak terlalu dikenal dan masih mendapat kepercayaan dari warga Jabar.

Kendati hanya menempati posisi kedua, namun raihan tersebut luar biasa, terlebih popularitas kandidat yang diusung PKS dan koalisinya itu belum baik.

“Masyarakat bisa menilai dari orang yang sudah terkenal, kemudian masih kalah juga oleh kita,” kata dia.

Nur berharap raihan suara di Pilgub Jabar 2018 lalu bisa menjadi pertimbangan bagi DPP PKS untuk mengusung kader asal Jawa Barat di Pilpres 2019.

Apalagi Jabar berpenduduk paling banyak dan memiliki posisi strategis di ajang demokrasi tingkat nasional.

“Semua partai-partai pun melirik Jabar, sebab Jabar adalah gudang suara. Sehingga kalau nanti ada calon presiden maupun wakil dari Jawa Barat, maka kemungkinan besar akan meraup suara terbanyak,” tegas dia.

Kendati begitu, Nur menyerahkan sepenuhnya pemilihan kandidat tersebut kepada DPP PKS.

” Kewenangan pilpres itu kewenangan DPP. Tapi tentu di Jawa Barat punya segudang kader bahkan berprestasi. Jadi kita hanya bisa menyampaikan, dan mengusulkan kandidat dari Jabar,” jelas dia.

(LIN)