spot_img
Senin 22 Desember 2025
spot_img
Beranda blog Halaman 6988

Babak II: Persib Sukses Tundukan PSIS 1-0

0
Pencetak Gol Persib VS PSIS Semarang Ezechiel (ilustrasi LIN)
Ezechiel

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Memasuki babak kedua, Persib tidak menghentikan serangannya ke jantung pertahanan PSIS Semarang. Menit 46 Febry Haryadi menguasai bola di dan langsung mengumpan kepada Ezechiel yang berada di pertahanan lawan. Sundulan Ezechiel gagal mendobrak jala lawan.

Menit 51 Persib kembali mendapat peluang emas melalui kaki Bauman. Cukup membahayakan meski bola masih bisa diamankan dengan cepat oleh penjaga gawang PSIS.

Tak mau kalah, PSIS mencoba menyerang, di menit 59 sundulan Bruno Silva hampir saja membobol gawang yang dijaga I Made Wirawan, namun masih bisa ditepis I Made dan hanya menghasilkan tendangan penjuru. Tak berhenti sampai di situ, PSIS kembali menekan melalui tendangan keras yang dilesahkan Gilang, namun masih bisa ditepis penjaga gawang.

BACA JUGA: Striker Persib Wander Luiz Rindu Bermain Sepak Bola

Kedua kesebelasan tak saling medobrak pertahanan, jual beli serangan terjadi di antara keduanya kesebelasan. Begitupun dengan tim sepak bola Bandung itu, serangan balik Febri Haryadi sukses mengobrak-abrik pertahanan PSIS meski belum berbuh gol.

Memasuki menit 65, tempo permainan kedua kesebelasan semakin cepat, peluang demi peluang tercipta dari kedua tim. Menit 70 sebuah gol Bauman dianulir, karena wasit terlebih dahulu melihat tangah Ezechiel menyentuh bola (Handball). Untuk menambah daya gedor, Gomez memasukan Haryono menggantikan Bauman dan Atep menggantikan Febri.

Hingga peluit panjang tanda babak kedua berakhir dibunyikan, skor tidak berubah 1-0 untuk keunggulan Persib.

(LIN)

Tandukan Ezechiel Sukses Robek Jala PSIS (1-0)

0
Ezechiel
Persib kontra PSIS babak pertama 1-0 untuk keunggulan Persib (ilustrasi LIN)

BANDUUNG, FOKUSJabar.id : Laga Persib Bandung kontra PSIS Semarang di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Minggu (8/7/2018) berlangsung cepat.

Umpan demi umpan kedua kesebelasan cukup cepat. Memasuki menit 32, Supardi Nasir menciptakan peluang, namun gagal dimanfaatkan menjadi sebuah gol dan hanya berakhir di sisi kanan penjaga gawang PSIS Semarang.

Serangan Persib terus dilesatkan ke jantung pertahanan PSIS sebelum akhirnya permainan dihentikan saat Ezechiel terkapar di jantung pertahanan PSIS di menit 35.

BACA JUGA: ‎Gabung Bhayangkara FC, Ezechiel Tak Bisa Main Lawan Persib

Memasuki menit 39, umpan matang dari Supardi Nasir berhasil dikonversi menjadi sebuah gol melalui tandukan sempurnanya dan bersarang di jala lawan. Skor berubah 1-0 untuk keunggulan Persib di babak pertama.

(LIN)

Leuwi Putri Citanduy Destinasi Wisata Baru

0
sungai citanduy di Kabupaten Ciamis menawarkan keaslian alam (foto Husen )

CIAMIS, FOKUSJabar.id: Pemerintah Desa Karangkamulyan, Cijeungjing, Kabupaten Ciamis berencana membuka destinasi wisata baru di areal Leuwi Putri Blok Cawakwak Sungai Citanduy.

Kepala Desa Karang Kamulyan M Abdul Haris mengatakan, potensi alam di sekitar Leuwi Putri tersebut sangatlah indah, terlebih dengan aliran air sungai Citanduy yang mengalir jernih serta rimbunnya hutan yang masih asli.

“Bagi yang suka berenang, di sekitar lokasi Leuwi Putri bisa dijadikan wahana berenang,” kata Abdul, Minggu (8/7/2018).

BACA JUGA: Pohon Tumbang di Cimaragas, Pengguna Motor Harus Susuri Sungai Citanduy

Selain aliran sungai yang bisa dijadikan wahana berenang, bibir sungai pun bisa digunakan untuk tempat bercengkrama keluarga dengan konsep outdoor. Bahkan, bagi yang aktivitasnya padat di perkotaan, lokasi tersebut cocok untuk melepas penat dari rutinitas sehari-hari.

Tidak hanya itu, bagi yang hobi mancing, alam bebas yang berada di kawasan tersebut bisa menjadi tempat pelampiasan hobi dengan memancing ikan liar yang ada di Sungai Citandyu.

“Sungai Citanduy belum terkontaminasi limbah, sehingga ikan pun masih banyak dan berkeliaran bebas.

“Ikan di Sungai ini masih banyak, sehingga yang hobi mancing bisa memanjakan diri dengan ikan-ikan yang ada,” jelas dia.

(Husen Maharaja/LIN)

Aher Memenuhi Syarat Menjadi Presiden RI

0
Presiden
Mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan saat menjadi penceramah di Geduh Dakwah Muhammadiyah Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Minggu 8 Juli 2018 (foto Ibenk)

BOYOLALI,FOKUSJabar.id: Pengurus Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Kabupaten Boyolali Mohammad Bari menegaskan bahwa Calon Presiden (Capres) atau Calon Wakil Presiden (Cawapres) Indonesia ke depan harus lebih baik.

Menurut dia, Indonesia yang akan datang harus dipimpin oleh orang yang kental dalam beragama dan mempunyai pengalaman banyak di pemerintahan.

Dia menyebut bahwa selain petahana Joko Widodo, ada banyak orang yang dinilai mumpuni untuk memimpin Indonesia. Dia menyebut, salah satunya adalah Mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher).

“(Aher) tidak diragukan lagi, punya pengalaman yang cukup memimpin sebuah pemerintahan yang besar. Orang dengan pengalaman dalam pemerintahan ini sudah masuk kualifikasi untuk jadi pemimpin. Dan Aher sudah sekelas tokoh nasional,” tegas Mohammad Bari saat menerima kedatangan Aher di Sekretariat PD Muhammadiyah Boyolali, Jalan Pandanaran, Jawa Tengah, Minggu (8/7/2018).

BACA JUGA: Presiden Minta Manajemen Data Covid-19 Diperbaiki

Dia pun menyarankan partai politik untuk menyodorkan orang yang menenuhi syarat kapasitas, kualitas, kapabilitas dan kredibilitas sebagai Capres RI.

“Saya kira Aher sangat layak dan memenuhi syarat kapasitas, kualitas dan kredibilitas. Aher adalah ulama, sekolah di pesantren dan pendakwah. Saya percaya kalau Aher jadi Presiden atau Wakil Presiden, Indonesia akan mengalami perubahan besar,” tegas dia.

Lebih lanjut dia mengatakan, Indonesia ke depan adalah negara yang sudah maju secara ekonomi. Saat ini seharusnya Indonesia punya pendapatan ekspor tinggi karena banyak memproduksi barang-barang hasil buatan sendiri.

“Presiden Indonesia ke depan juga bukan lagi pemimpin yang hanya seremoni. Tetapi pemimpin yang punya kehormatan, yang sangat peduli pada basis-basis umat Islam, basis Alquran dan hadist,” kata dia.

Hal serupa ditegaskan Ketua PD Muhammadiyah Boyolali Jindar Wahyudi. Menurut dia, Aher sudah dikenal di masyarakat Boyolali sebagai Gubernur Jabar yang banyak mendapatkan penghargaan.

“Ini luar biasa. Kalau di rata-ratakan, Pak Aher ini mendapat penghargaan setiap 13 hari sekali,” ungkap Jindar.

Untuk diketahui, di Boyolali, Aher tidak hanya mengunjungi PD Muhammadiyah, dia pun didapuk menjadi penceramah pada Salat Subuh berjamaah yang dihadiri sekitar 2.500 jamaah di Masjid Riyadlul Jannah, Kecamatan Simo, Boyolali, Jawa Tengah.

Aher mengaku bahwa perjalanannya ke Boyolali selama dua hari adalah untuk bersilaturahmi. Aher terus mempererat tali persaudaraan bersama masyarakat Boyolali.

(Ibenk/LIN) 

Pakar Politik Unpad: Emil-Uu Saling Melengkapi

0

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Faktor figur dinilai sangat berkontribusi terhadap kemenangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum pada Pilgub Jabar 2018.

Tanpa mengurangi peran partai, pakar politik dan pemerintahan Universitas Padjajaran Firman Manan menilai bahwa kekuatan kedua kandidat ini sangat kuat dalam meraih simpati pemilih.

Firman mengatakan, sosok Ridwan Kamil (Emil) sejak awal sudah unggul dibanding kandidat lainnya.

“Dia sudah populer, juga sudah menyiapkan diri sekitar 2 tahun sejak disebut-sebut,” kata Firman, Minggu (8/7/2018).

Menurut dia, Emil unggul secara kualitas personal, memenuhi kriteria. Tidak hanya itu, Emil pun memiliki latar belakang teknokrat, leadership, pengalaman dan integritas.
Selain itu, kata Firman, Emil mampu meraih ceruk pemilih muda yang jumlahnya cukup banyak.

“Kemampuan basis massa milenial. Ini jadi keunggulan dibanding paslon lain. Pemilih milenial ini 11 juta, atau sekitar 30 persen,” kata dia.

Sedangkan untuk sosok Uu, Firman menyebut bahwa pengalaman dan kualitasnya tidak perlu diragukan, karena menjabat Bupati Tasikmalaya dua periode. Tidak hanya itu, Uu pun memiliki latar belakang pesantren. Menarik pemilih Islam tradisional adalah peran Uu. Hal itu terbukti dengan kemenangan Rindu di priangan timur, Cirebon, Indramayu dan Kuningan.

“Kang Uu basisnya di sana, merepresentasikan Islam tradisional,” kata dia.

Dengan karakter ini, dia menilai Uu melengkapi Ridwan Kamil yang dikenal sosok nasionalis. Lebih lanjut dia mengatakan, saat menjabat, Ridwan Kamil akan diuntungkan karena berpasangan dengan Uu. Menurut dia, Uu merupakan sosok yang rendah hati sehingga tidak terlalu menonjolkan ego pribadinya.

“Kalau Kang Emil kan sosok high profile, leadership-nya kuat. Jadi ada baiknya didampingi figur low profile, yang tidak memunculkan diri sendiri,” jelas Firman.

Dengan begitu, Firman optimistis kedua pemimpin ini akan tetap seiring sejalan hingga akhir masa jabatan.

“Ini sisi positifnya Kang Uu, tidak akan ada pecah kongsi. Di beberapa kasus, ketika kemudian wakilnya terlalu bersemangat, akan berbeda kejadiannya,” terang dia.

(LIN)

Aher Optimistis PKS akan Semakin Besar Saat Kadernya Masuk di Bursa Capres

5

BOYOLALI,FOKUSJabar.id: Mantan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ahmad Heryawan (Aher) menyebut bahwa Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan semakin besar jika salah satu kadernya maju menjadi Calon Presiden (Capres) atau Calon Wakil Presiden (Cawapres) di Pilpres 2019.

Dia mengatakan, setiap partai politik melewati masa pasang surut. Sebelum terjadi reformasi 1998, Partai Golkar menjadi penguasa Indonesia, namun sekarang malah PDIP yang menjadi besar setelah memenangkan Pilpres 2014.

Mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan saat menjadi penceramah di Geduh Dakwah Muhammadiyah Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Minggu 8 Juli 2018 (foto Ibenk)
Mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan saat menjadi penceramah di Geduh Dakwah Muhammadiyah Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Minggu 8 Juli 2018 (foto Ibenk)

“Saya kira ini seluruhnya berada pada proses ya. Ke depan masyarakat semakin maju dan generasi milenial semakin rasional,” kata Aher saat berkunjung ke Boyolali, Jawa Tengah (Jateng), Minggu (8/7/2018).

Ke depan, kata dia, Parpol yant berhasil melakukan pendekatan dan meyakinkan generasi milenial dengan program serta gagasan yang berpihak kepada rakyat Indonesia, maka partai itu lah yang menjad besar.

“Saya kira tren PKS semakin besar, semakin terlihat. Kekuatan kader pun terlihat bagus, terutama ketika Pilkada Serentak 2018. Sehingga banyak yang senang jika koalisi dengan PKS,” kata Aher.

PKS pun bertekad memajukan kader terbaiknya untuk menjadi Capres atau Cawapres pada Pilpres 2019.

“Karena saya yakin PKS akan semakin besar ketika kita masuk ke bursa Capres dan Cawapres,” jelas Aher.

Lebih lanjut Aher menilai, ada keunikan di Pemilu 2019 yang akan datang. Lantaran Pilpres disatukan dengan Pemilihan Legislatif (Pileg). Hasil Pemilu 2019 itu akan berdampak buruk pada Parpol yang tidak mau bekerja keras untuk rakyat.

(Ibenk/LIN)

Rindu sebagai Pemenang Pilgub Jabar 2018

0
Rindu

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Ketua KPU Jawa Barat, Yayat Hidayat resmi sah kan rekapitulasi hasil penghitungan suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat 2018.

Pengesahan hasil penghitungan suara dilakukan dalam rapat pleno terbuka ‘Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Tingkat Provinsi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Tahun 2018’ di Aula Setya Permana, Kantor KPU Jabar Jalan Garut no 11 Kota Bandung, Minggu (8/7/2018).

Ketua KPU Jabar tandatangani hasil rekapitulasi penghitungan suara Pilgub Jabar 2018 (foto LIN)
Ketua KPU Jabar tandatangani hasil rekapitulasi penghitungan suara Pilgub Jabar 2018 (foto LIN)

Hasil rekapitulasi penghitungan suara menunjukkan bahwa pasangan Cagub-Cawagub Jabar Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum (Rindu) unggul dengan 7.226.254 (32,88 persen), disusul pasangan Sudrajat-Ahmad 6.317.465 (28,74 persen).

BACA JUGA: Rindu unggul dengan 32,9 Persen

Kemudian pasangan Deddy-Dedi mendapat 5.663.198 (25,77 persen). Dan di posisi bontot ada pasangan TB Hasanuddin- Anton Charliyan dengan raiham suara 2.773.078 (12.62 persen) dari total suara saha sebanyak 21.979.995 (100 persen).

“Dipastikan hasil ini tidak bisa digugat. Menurut aturan bisa digugat jika terjadi selisih 1/2 persen. Saat ini antara Rindu dan Asyik terpaut 4 persen lebih. Kalau oun memaksakan menggugat, MK pasti menolak,” kata Yayat.

Lebih lanjut Yayat mengatakan bahwa setelah tahapan rekapitulasi, pihaknya akan mengumumkan hasil penghitungan selama tujuh hari berturut-turut di web KPU.

” Kalau ada anggaran kita umumkan di media massa, ” jelas dia.

(LIN)