spot_img
Minggu 5 Mei 2024
spot_img
More

    Pakar Politik Unpad: Emil-Uu Saling Melengkapi

    BANDUNG, FOKUSJabar.id: Faktor figur dinilai sangat berkontribusi terhadap kemenangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum pada Pilgub Jabar 2018.

    Tanpa mengurangi peran partai, pakar politik dan pemerintahan Universitas Padjajaran Firman Manan menilai bahwa kekuatan kedua kandidat ini sangat kuat dalam meraih simpati pemilih.

    Firman mengatakan, sosok Ridwan Kamil (Emil) sejak awal sudah unggul dibanding kandidat lainnya.

    “Dia sudah populer, juga sudah menyiapkan diri sekitar 2 tahun sejak disebut-sebut,” kata Firman, Minggu (8/7/2018).

    Menurut dia, Emil unggul secara kualitas personal, memenuhi kriteria. Tidak hanya itu, Emil pun memiliki latar belakang teknokrat, leadership, pengalaman dan integritas.
    Selain itu, kata Firman, Emil mampu meraih ceruk pemilih muda yang jumlahnya cukup banyak.

    “Kemampuan basis massa milenial. Ini jadi keunggulan dibanding paslon lain. Pemilih milenial ini 11 juta, atau sekitar 30 persen,” kata dia.

    Sedangkan untuk sosok Uu, Firman menyebut bahwa pengalaman dan kualitasnya tidak perlu diragukan, karena menjabat Bupati Tasikmalaya dua periode. Tidak hanya itu, Uu pun memiliki latar belakang pesantren. Menarik pemilih Islam tradisional adalah peran Uu. Hal itu terbukti dengan kemenangan Rindu di priangan timur, Cirebon, Indramayu dan Kuningan.

    “Kang Uu basisnya di sana, merepresentasikan Islam tradisional,” kata dia.

    Dengan karakter ini, dia menilai Uu melengkapi Ridwan Kamil yang dikenal sosok nasionalis. Lebih lanjut dia mengatakan, saat menjabat, Ridwan Kamil akan diuntungkan karena berpasangan dengan Uu. Menurut dia, Uu merupakan sosok yang rendah hati sehingga tidak terlalu menonjolkan ego pribadinya.

    “Kalau Kang Emil kan sosok high profile, leadership-nya kuat. Jadi ada baiknya didampingi figur low profile, yang tidak memunculkan diri sendiri,” jelas Firman.

    Dengan begitu, Firman optimistis kedua pemimpin ini akan tetap seiring sejalan hingga akhir masa jabatan.

    “Ini sisi positifnya Kang Uu, tidak akan ada pecah kongsi. Di beberapa kasus, ketika kemudian wakilnya terlalu bersemangat, akan berbeda kejadiannya,” terang dia.

    (LIN)

    Berita Terbaru

    spot_img