spot_img
Selasa 26 Agustus 2025
spot_img
Beranda blog Halaman 6948

KBU Rusak, Walhi Sarankan Pemprov Jabar Lakukan Audit

0
ilustrasi (web)

BANDUNG, FOKUSJabar.id:  Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Jabar Dadan Ramdhan menyarankan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar melakukan audit lingkungan, bangunan dan perizinan di Kawasan Bandung Utara (KBU).

Hal itu menyusul banjir bandang yang melanda sebagian Bandung Timur, Selasa (20/3) lalu. Banjir itu diduga akibat dari rusaknya daerah resapan air di KBU.

“Kita sudah sampaikan, jadi dari Pemprov harus ada audit untuk KBU. Nantinya, Pemprov mempunyai konsekuensi memberikan sanksi bagi siapa saja yang melakukan pelanggaran,” kata Dadan di Bandung, Kamis (22/3/2018).

Pemprov Jabar pun harus mempunyai kebijakan yang nyata dari semua unsur terkait untuk melindungi daerah resapan di kawasan KBU.

“Bisa saja dengan membeli tanah menggunakan anggaran yang ada. Kemudian dihutankan kembali. Jadi ada program pemulihan KBU dengan menghutankan kembali lahan kritis yang berpotensi menyebabkan bencana,” jelas dia.

(Budi/LIN)

Panwaslu Ciamis Periksa Dua Saksi Dugaan Kasus Pembagian Rastra Saat Kampanye

0
Ketua Panwaslu Ciamis, Uce Kurniawan. (FOKUSJabar/Ibenk)

CIAMIS, FOKUSJabar.id: Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Ciamis masih memroses laporan dugaan kasus penyalahgunaan beras sejahtera (Rastra) untuk kampanye di Kecamatan Cidolog, Kabupaten Ciamis oleh tim Pasangan Calon Bupati Ciamis Nomor Urut 2 Iing Syam Arifien-Oih Burhanudin.

Dua orang yang menjadi saksi dugaan kasus tersebut telah diperiksa Panwaslu Ciamis.

“Masih proses, baru nyampe klarifikasi saksi dua orang,” ungkap  Ketua Panwaslu Ciamis Uce Kurniawan melalui pesan WA, Kamis (22/3/2018).

Sebelumnya, seorang warga melaporkan adanya dugaan pembagian Rastra kepada masyarakat Kecamatan Codolog oleh Pasangan Cabup nomor urut 2 pada 9 Maret lalu.

Pada Rastra itu diduga disusupi gambar/leaflet Pasangan Calon Bupati Ciamis nomor urut 2.

(Ibenk/LIN)

Dengan Kartu Tani, Pembagian Pupuk Subsidi Terkoordinasi

0
Kepala Dinas Pertanian Kabuoaten Ciamis Ir. Kustini. (FOKUSJabar/Ibenk)

CIAMIS, FOKUSJabar.id : Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Ciamis Kustini menyebut bahwa distribusi dan tata niaga pupuk bersubsidi saat ini sudah lebih baik dibandung tahun sebelumnya. Para penerima pupuk bersubsidi terdata dengan jelas karena para petani sudah memiliki Kartu Tani.

“Pupuk bersubsidi ini didistribusikan bagi petani yang mempunyai Kartu Tani. Dengan begitu akan diketahui berapa hektar lahan pertanian milik seorang petani dan butuh berapa banyak pupuknya,” kata Kustini saat Rapat Koordinasi Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KPPP) Kabupaten Ciamis, di Aula Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis, Kamis (22/3/2018).

Dia menegaskan, dari 128 ribu petani di Kabupaten Ciamis 100 ribu petani di antaranya sudah memiliki Kartu Tani. Atau hanya tersisa 28 ribu petani saja yang tidak memiliki Kartu Tani.

“Dengan kartu ini, penggunaan pupuk bersubsidi terkoordinasi dengan baik, serta terawasi penggunaannya,” jelas dia.

Tahun ini, Kabupaten Ciamis sudah mendapat sebanyak 18.081 ton Pupuk Urea, sisanya sekitar 2.002,43 ton belum diterima. Penggunaan pupuk bersubsidi harus dibina dan dibimbing melalui kelompok tani.

“Khususnya bagi distributor harus ada pengawasan kepada pegecer, masalah pupuk bersubsidi ini tanggung jawab bersama utamanya keanggotaan KP3,” kata dia.

(Ibenk/LIN)

Diduga Akibat Penyakitnya Tak Kunjung Sembuh, Maman Nekat Gantung Diri

0
ilustrasi (web)

GARUT, FOKUSJabar.id : Warga Kampung Pasanggrahan, RT02/08, Desa Maripari, Kecamatan Sukawening, Kabupaten Garut, Maman Sulaiman (69) mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di belakang rumahnya.

(FOKUSJabar/Andian)

Kepala Desa Maripari, Maman Herisman mengatakan, berdasarkan keterangan dari istri dan kerabat korban, Maman nekat mengakhiri hidupnya lantaran penyakit dideritanya tak kunjung sembuh.

” Lantaran penyakit yang dideritanya tak kunjung sembuh, korban nekat bunuh diri,” kata Maman kepada FOKUSJabar, Kamis (22/3/2018).

Menurut Kades, korban juga tercatat sebagai pasien Puskesmas Maripari.

” Atas nama Pemerintahan Desa Maripari, saya ucapkan bela sungkawa. Keluarga yang ditinggalkan agar tabah dalam menghadapi cobaan ini,” kata Maman.

Sebelumnya FOKUSJabar mengabarkan, warga Kampung Pasanggrahan RT02/08, Desa Maripari dihebohkan dengan penemuan mayat seorang pria tewas mengenaskan dengan cara gantung diri.

Kanit Binmas Polsek Sukawening, Aiptu Suwanto membenarkan bahwa salah seorang warga bernama Maman Sulaiman (69) tewas gantung diri di belakang rumahnya.

” Korban bunuh diri menggunakan tambang plastik di belakang rumah saksi, Pak Ade Suparman yang kebetulan rumahnya bersebelahan dengan rumah korban,” kata Wanto.

Hasil pemeriksaan tim dokter Puskesmas Maripari, tidak ditemukan adanya luka akibat penganiayaan. Artinya, hanya ada luka di bagian leher bekas  tali plastik.

(Andian/Bam’s)

Habib Rizieq Arahkan Koalisi, PKS Siap Patuh

0
ilustrasi (web)

JAKARTA, FOKUSJabar.id: Habib Rizieq Syihab mengarahkan Gerindra, PKS, PAN, dan PBB untuk berkoalisi di Pilpres 2019. PKS menyatakan bersedia jika koalisi tersebut bertujuan untuk kebaikan bangsa.

“Harapan Habib Rizieq boleh jadi harapan umat. Untuk kebaikan bangsa, PKS Siap. Kami punya konsep ‘Island of Integrity’, Pulau Integritas. Siapapun selama memiliki integritas kami siap berjuang bersama,” kata Ketua DPP PKS Mardani Ali, seperti dilansir Detik, Kamis (22/3/2018).

Ia kemudian menuturkan, partainya merasa besyukur jika koalisi yang disebutnya berintegritas tersebut mendapat dukungan dari masyarakat.

“Kalau koalisi berintegritas ini didukung publik kami bersyukur,” ujarnya.

Arahan Rizieq itu disampaikan Wasekjen Gerindra Andre Rosiade saat dia mengunjungi Rizieq di Mekah, Rabu 21 Maret 2018 malam waktu setempat. Andre menyebut Rizieq terbuka menyambutnya.

“Tadi malam jam 21.30 waktu Mekah saya bertemu Habib Rizieq di rumah beliau. Dalam pertemuan malam tadi, HRS memberikan imbauan agar Gerindra, PKS, PAN, PBB bisa berkoalisi di Pilpres 2019,” kata Andre kepada wartawan, Kamis (22/3/2018).

Andre menyampaikan bahwa Rizieq sangat mendukung pembentukan koalisi 4 parpol tersebut. Apabila koalisi tercipta, Rizieq disebut akan menyerukan kepada umat Islam untuk memberi dukungan penuh.

“Apabila koalisi Gerindra, PKS, PAN, PBB ini bisa terwujud, Habib Rizieq akan mengajak seluruh umat Islam dan keluarga besar Alumni 212 untuk mendukung koalisi ini dalam Pilpres 2019,” terang Andre.

(Agung)

AS Bakal Pangkas Bantuan untuk Palestina

0
ilustrasi (web)

AMERIKA SERIKAT, FOKUSJabar.id: Kongres Amerika Serikat pekan ini bakal meloloskan undang-undang yang membatasi bantuan tahunan $300 juta setara Rp4 trilyun untuk Palestina jika pemerintah Palestina tidak menghentikan pembayaran “upah martir” bagi anggota kelompok bersenjata yang meninggal dunia atau ditahan aparat Israel.

Undang-undang itu dikenal sebagai Akta Taylor Force, diambil dari nama seorang veteran militer AS yang ditikam warga Palestina ketika mengunjungi Israel pada 2016 lalu.

Menurut anggota legislatif AS, “upah martir” untuk keluarga kelompok bersenjata itu mendorong kejahatan yang disertai kekerasan. Upah tersebut bisa mencapai $3.500 atau Rp50 juta per bulan.

Akta Taylor Force merupakan bagian dari undang-undang anggaran pemerintahan AS yang disepakati para pejabat Dewan Perwakilan dan Senat pada Rabu (21/3/2018) waktu setempat. Kini mereka berupaya untuk meloloskan legislasi itu pada Jumat malam.

“Diloloskannya Akta Taylor Force akan memberikan kita pengaruh penting atas Palestina untuk menghentikan kebijakan gila ini,” kata Senator Lindsey Graham, seperti dilansir CNN, Kamis (22/3/2018).

Para pejabat Palestina menyebut uang bulanan itu diperlukan untuk mendukung keluarga orang-orang yang dipenjara oleh Israel atau meninggal dunia karena menentang okupasi para zionis.

(Agung)

Dengan Jabar Seubueh, Hasan Siap Bela Nelayan Jabar

0

INDRAMAYU,FOKUSJabar.id: Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 2 Tubagus Hasanuddin (Kang Hasan) mengunjungi nelayan di Kabupaten Indramayu, Kamis (22/3/2018).

Kedatangan Hasan dimanfaatkan para nelayan untuk menyampaikan aspirasi dan permasalahan yang dihadapi, mulai dari perizinan melaut hingga permodalan.

Hasan yang sudah mengetahui persoalan itu pun langsung menyambut aspirasi nelayan. Bahkan Hasan menyatakan siap menyelesaikan berbagai permasalahan tersebut melalui program Jabar Seubueh yang digulirkan bersama pasangannya Anton Charliyan.

“Program Jabar Seubueh akan memfasilitasi keperluan yang dibutuhkan oleh para nelayan di Jawa Barat, termasuk di Indramayu,” tegas Hasan.

Dia pun siap berada di garda terdepan dan meningkatkan taraf ekonomi masyarakat nelayan.

Menurut dia, nelayan itu sepertihalnya petani, jasa mereka besar dalam memenuhi kebutuhan pangan masyarakat. Sehingga, kesejahteraan hidup nelayan adalah tanggung jawab pemerintah dengan cara memfasilitasi kebutuhan nelayan.

“Saya akan berdiri paling depan untuk para nelayan, saya akan tampil menjadi pelindung saudara (Nelayan), negara harus hadir di setiap masalah rakyat sesuai Nawacita yang digaungkan Presiden Jokowi,” tegasnya.

Tidak hanya itu, dia dan pasangannya pun akan membuat Cold Storage untuk stabilitas harga. Hal itu penting agar nelayan tidak dipermainkan oleh para spekulator.

Sementara itu, Dewan Presidium Serikat Nelayan Tradisional Kajidin mengatakan, nelayan di Jawa Barat membutuhkan sosok pemimpin yang mampu memberikan perubahan nyata seperti Hasan. Terlebih Hasan siap memberikan perlindungan hukum terhadap nelayan, hingga meningkatkan taraf ekonomi masyarakat nelayan di Jawa Barat.

“Kita tidak butuh bantuan finansial tapi kewajiban negara melindungi nelayan, dan Kang Hasan mempunyai visi misi yang sama dengan nelayan, baik untuk melindungi, membangun dan hal lainnya yang dibutuhkan oleh nelayan,” ungkap dia.

(LIN)