spot_img
Selasa 16 Desember 2025
spot_img
Beranda blog Halaman 6949

‎Lawan Persela, Gomez Pastikan Tak ada Pemain Baru 

0
persela
Foto Web

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Persela, Pelatih Persib Bandung, Mario Gomez memastikan tidak ada nama pemain baru yang akan diturunkan pada pertandingan kandang kontra Persela Lamongan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Senin (16/7/2018).

Persib sendiri berencana mendatangkan beberapa pemain anyar dalam waktu dekat ini. Namun, pelatih asal Argentina ini belum menyebutkan identitas pemain tersebut.

“Tidak, besok tidak akan main. Saya tidak tahu soal pemain baru, itu yang pertama,” kata Gomez, Minggu (16/7/2018).

Baca Juga : Ini Harapan Umuh Di Ulang Tahun Ke-72

Pelatih berusia 61 tahun ini menambahkan, jika pada hari pertandingan pemain baru tersebut datang. Dipastikan pemain anyar tersebut masih belum bisa diturunkan.

“Tapi jika ada seseorang yang datang, mereka belum bisa bermain besok,” jelasnya.

(Arif/Bam’s) 

Komisi A Soroti Masalah Birokrasi dan Kepegawaian di Pemkot Bandung

0
Anggota-Komisi-A-DPRD-Kota-Bandung-Ade-Fahruroji (Foto Ageng)
BANDUNG, FOKUSJabar.id : Komisi A DPRD Kota Bandung menilai pembenahan dari sisi birokrasi serta masalah kepegawaian di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung masih belum optimal pada era kepemimpinan Ridwan Kamil-Oded M Danial. Hal itu dibuktikan dengan masih banyaknya karir aparatur sipil negara (ASN) yang mandeg di posisi atau dinas tertentu.
Anggota Komisi A DPRD Kota Bandung, Ade Fahruroji menuturkan, pembenahan masalah kepegawaian serta birokrasi menjadi hal yang penting karena roda pembangunan, diantaranya, akan digerakan oleh dua hal ini. Untuk itu, kepemimpinan Kota Bandung kedepan bisa meningkatkan pembenahan masalah kepegawaian dan birokrasi.
“Harus bisa menciptakan birokrasi yang kompetitif, sehat, dan berkeadilan sehingga kinerja ASN pun ikut meningkat. Perbaiukan yang sudah dilkakukan pemimpin sebelumnya yakni Pak Ridwan Kamil masih belum optimal, masih perlu perbaikan-perbaikan,” ujar Ade saat ditemui di kawasan Jalan Dipatiukur Kota Bandung, Minggu (15/7/2018).
Politisi dari Partai Hanura ini menyebut, belum tuntasnya pekerjaan reformasi birokrasi dibuktikan dengan masih banyaknya persoalan terkait karir ASN di Kota Bandung. Terutama di level eselon IV, yang masih banyak mengadu ke pihak legislatif.
“Banyak pejabat eselon IV di Kota Bandung yang menduduki satu jabatan dengan sangat lama, bahkan ada yang sampai pensiun disana. Ini menandakan proses birokrasi dalam hal rotasi mutasi pejabat ini mampet. Ini bukti jika ada sistem yang tidak berjalan baik,” terangnya.
Filosofi reward and punishment dalam penilaian sebuah kinerja seorang ASN di Pemkot Bandung, dinilai Ade, tidak berjalan dengan baik. Banyaknya ASN yang menduduki suatu jabatan yang sangat lama atau hanya berada di satu atau dua dinas saja menjadi pertanyaan besar.
“Ini kan jadi aneh, apakah pejabat tersebut gagal atau berhasil hingga bertahan sangat lama di satu jabatan. Kalau misal gagal di jabatan tersebut, ya dirotasi ke jabatan lain yang lebih pas. Dan kalau berhasil, beri promosi ke jabatan baru yang lebih baik. Jadi reward and punishmen berjalan. Ini sangat banyak ASN yang mengadu ke kami dan hampir terjadi di semua SKPD. Ini harus ada perubahan dan perbaikan sistem di kepemimpinan baru kedepan,” tegasnya.
(ageng/bam’s)

Ombudsman Sebut LAPOR Kota Bandung Paling Bagus

0
foto web
BANDUNG, FOKUSJabar.id : Ombudsman Jawa Barat mengapresiasi keseriusan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung memanfaatkan aplikasi Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (LAPOR).
Lembaga pengawas pelayanan publik ini pun menilai jika pengelolaan LAPOR oleh Pemkot Bandung merupakan yang terbaik.
” Pengelolaan LAPOR Kota Bandung paling bagus. Publik harus memanfaatkannya dengan maksimal,” ujar Kepala Perwakilan Ombudsman Jawa Barat, Haneda Sri Lastoto pada acara Gerakan Sadar LAPOR di Plaza Balai Kota Bandung Jalan Wastukancana Kota Bandung, Minggu (15/7/2018).
Haneda menilai, Gerakan Sadar LAPOR yang digagas Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) dinilai merupakan langkah yang tepat. Kegiatan untuk mensosialisasikan aplikasi LAPOR ini harus terus digelar sehingga lebih banyak masyarakat yang berpartisipasi dalam mengevaluasi pelayanan publik.
“Gerakan sadar LAPOR ini pada prinsipnya lebih memastikan dan mengajak publik mengambil peran. Ada satu kewajiban dari penyelenggara negara yaitu sarana prasarana tentang ‘internal complain handling’. Kita ingin memastikan, sistem atau aplikasi itu benar-benar dimanfaatkan,” tegasnya.
Kepala Bidang Koordinasi Kebijakan dan Evaluasi Pelayanan Publik Wilayah I-II Kementerian PANRB, Syafrudin menambahkan, Gerakan Sadar LAPOR menjadi penting agar warga memahami perannya dalam meningkatkan pelayanan publik di Indonesia. Dengan menyampaikan pengaduan dan aspirasi, masyarakat berarti telah berkontribusi dalam pembangunan.
Selama ini, lanjutnya, publik masih enggan mengadu karena berbagai faktor. Mulai dari ketiadaan media pelaporan, kurangnya sosialisasi tentang media pelaporan, hingga apatisme karena tidak ada transparansi tindak lanjut pelaporan. Selain itu, banyak warga yang enggan melapor karena takut pelaporannya berdampak buruk atau mengancam keamanan dirinya.
“Kini, semua permasalahan telah dijawab oleh sistem yang dimiliki oleh LAPOR. Semua (masalah) pengaduan, sekarang memiliki kanal yang terjamin, terlindungi dan diselesaikan secara tuntas,” ujar Syafrudin.
Terkait pengaduan, Syafrudin mengatakan, pelapor dapat memilih jika ingin identitasnya tidak diketahui oleh publik atau bersifat anonim. Dengan begitu, hanya admin yang mengetahui identitas pelapor.
“Admin pun harus orang yang berintegritas, punya kemampuan untuk menjaga kerahasiaan karena itu berkaitan dengan privasi,” pungkasnya.
Aplikasi LAPOR sendiri sudah menjadi media pelaporan terkait kinerja pelayanan publik Pemkot Bandung sejak tahun 2013. Aplikasi ini menjembatani antara masyarakat dan instansi penyedia pelayanan publik untuk meningkatkan kualitas layanan.
Aplikasi LAPOR pun menjadi salah satu kunci dalam peningkatan kualitas layanan publik. Pemkot Bandung sendiri telah menempatkan admin hingga di level kecamatan yang saat ini berjumlah lebih dari 230 tenaga admin. Kelebihan sistem LAPOR yakni pelapor dapat memantau proses pengaduannya dan dapat memberikan respon atas tindak lanjut oleh instansi tersebut untuk memastikan laporan tersebut terselesaikan.
(ageng/bam’s)

Komposisi Pemain Lebih Komplet, Persib Siap Bungkam Persela 

0
foto web
BANDUNG, FOKUSJabar.id : Persib Bandung menargetkan kemenangan pada pertandingan kandang Liga 1 2018 kontra Persela Lamongan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Senin (16/7/2018).
Menurut pelatih Persib, Mario Gomez, kemenangan pada pertandingan tersebut wajib diraih tim Maung Bandung, karena akan disaksikan langsung ribuan Bobotoh.
” Tapi penting bagi kami mendapat tiga poin. Pasalnya, besok akan bermain di kandang,” kata Gomez, Minggu (15/7/2018).
Selain itu, komposisi tim Maung Bandung dipastikan akan lebih komplet jika dibandingkan dengan laga sebelumnya. Beberapa pemain yang sempat absen, sudah bisa tampil kembali.
” Kita bermain komplit. Hanya In-Kyun absen karena disanksi Komdis. Saya tidak mengerti kenapa tapi it’s oke. Dan untuk besok saya ulangi akan menjadi laga yang penting dan lawan kuat, tapi kita ingin menang dan itu target utama kita,” tegasnya.
(Arif/Bam’s) 

BPOM: Susu Kental Manis dengan Krimer Itu Beda

0

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyatakan bahwa susu kental manis (SKM) merupakan susu dan aman untuk dikonsumsi.

Adapun yang membedakan antara SKM dengan Krimer Kental Manis (KKM) Perka BPOM no 21/2016 menyebutkan bahwa ada sembilan jenis yang masuk dalam subkategori Susu Kental.

Sembilan jenis itu, yakni Susu evaporasi, susu skim evaporasi, susu lemak nabati evaporasi, susu kental manis, susu kental manis lemak nabati, susu skim kental manis, krim kental manis, krimer kental manis, dan khoa.

Direktur Pengawasan Pangan Risiko Tinggi dan Teknologi Baru Tetty Helfery Sihombing mengatakan bahwa krimer kental masis bisa mengandung krimer maupun susu.

“Susu kental manis  adalah produk yang mengandung susu . Ada juga KKM yang memasukan susu, namun kandungan susunya lebih kecil dari SKM,” kata Tetty melalui rilisnya kepada FOKUSJabar.id, Minggu (15/7/2018).

Tetty mengatakan bahwa sejak awal kemunculannya, SKM diharuskan mengandung susu (ada kandungan susu). Hal itu pun diperjelas dengan peraturan BPOM no 21 /2016 yang merinci definisi SKM.

Bahkan dijelaakan bahwa SKM adalah produk susu berbentuk cairan kental yang diperoleh dengan menghilangkan sebagian air dari campuran susu dan gula hingga mencapai tingkat kepekatan tertentu.

“Atay hasil rekonstitusi susu bubuj dengan penambahan gula, dengan atau tanpa penambahan bahan lain,” kata dia.

Khusus untuk susu kental manis yang dibuat dari susu sapi dengan campuran gula dan air, memiliki padatan susu  kisaran 20 persen. Selain padatan, juga terdapat protein, vitamin, mineral, dan lemak.

Adapun, karakteristik dasar dari susu kental manis adalah memiliki kadar lemak susu tidak kurang dari 8 persen dan kadar protein tidak kurang dari 6,5 persen(untuk plain).

Sementara itu, Kepala Badan POM RI Penny Lukito menegaskan bahwa produk susu kental manis merupakan produk yang mengandung susu dan aman dikonsumsi.

“Kaitannya dengan SKM, Penny menyebut bahwa itu sudah jelas merupakan produk yang mengandung susu dan seauai dengan kategori pangan,” kata Penny.

Ketua Pusat Kajian Gizi dan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Ir. Ahmad Syafiq menyebut bahwa SKM memiliki kadar protein yang relatif lebih tinggi dibanding jenis lainnya dalam kategori Susu Kental.

Susu kental manis pun memiliki kualitas gizi yang hampir setara dengan susu lainnya. Yang membedakan antara susu kental manis dengan produk susu lainnya seperti cair mau pun bubuk hanya terletak pada jumlah kandungan susu.

“Sama saja dari segi kualitas, meskipun secara jumlah kandungan susu berbeda. Perlu diingat bahwa semua jenis makanan saling melengkapi. Tidak ada makanan atau minuman tunggal yang mampu memenuhi kebutuhan gizi seseorang,” kata Ahmad.

Kendati begitu, dia menegaskan bahwa susu kental manis tidak cocok untuk bayi. Tidak hanya itu, kebutuhan pertumbuhan anak pun memerlukan protein hewani yang cukup.

Lebih lanjut dia menegaskan bahwa tidak ada yang perlu ditakutkan dari gula yang ada dalam SKM. Terlebih gula pada SKM itu dibutuhkan untuk mencegah kerusakan produk.

“Produk dipasteurisasi dan dikemas secara kedap (hermetis). Dalam proses pembuatannya, air dari susu diuapkan ditambahkan gula yang juga berfungsi sebagai pengawet. Sehingga gula memang dibutuhkan dalam produk susu kental manis,” jelas dia.

Menyikapi kebingunan masyarakat terkait SKM, menurut dia, pemerintah harus terus meningkatkan literasi gizi masyarakat serta menyusun kebijakan berbasis evidens.

Ahmad pun menyarankan agar masyarakat tidak mudah terproplvokaai dengan kehebohan.

“Pemerintah diharapkan memberikan edukasi kepada masyarakat agar masyarakat tidak resah dan kebingungan dengan informasi yang beredar,”

Kementerian Perindustrian melaporkan industri susu kental  terus tumbuh berkembang seiring dengan konsumsi produk susu kental manis yang terus naik.

Saat ini, kapasitas produksi pabrik susu kental manis di dalam negeri mencapai 812 ribu ton per tahun. Adapun, nilai investasi di sektor usaha ini menembus angka Rp5,4 trilyun dengan total penyerapan tenaga kerja sebanyak 6.652 orang.

(LIN)

Gomez Nilai Persela Tim Bagus 

0
Pelatih Persib Mario Gomez (foto Web)
Pelatih Persib Mario Gomez (foto Web)
BANDUNG, FOKUSJabar.id : Persib Bandung akan melakoni pertandingan kandang pekan ke-16 kompetisi Liga 1 2018 menghadapi Persela Lamongan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Senin (16/7/2018).
Menurut pelatih Persib, Mario Gomez, pertandingan kandang tersebut sangat penting bagi anak asuhnya, setelah sebelumnya melakoni laga melelahkan kontra Perseru Serui, Kamis (12/7/2018).
Selain itu, pelatih asal Argentina ini menuturkan, Persela bukan tim yang mudah untuk dihadapi. Karena, mereka merupakan salah satu klub berkualitas di Liga 1 2018.
” Kami tahu, besok adalah pertandingan penting bagi kami. Dan Persela merupakan tim yang kuat,” kata Gomez, Minggu (15/7/2018).
Mantan pelatih Johor Darul Ta’zim ini menambahkan, tim berjuluk Laskar Joko Tingkir datang ke Bandung dengan komposisi pemain yang berkualitas. Hampir di semua lini dihuni pemain berkualitas.
” Mereka ada satu poin di atas kita dan mereka juga punya penyerang yang bagus. Gelandangnya juga yang dari Brasil, dia pemain yang bagus,” tegas Gomez.
(Arif/Bam’s) 

Menpar Sebut Wisata Kota Bandung Sudah Paripurna

0
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya (Foto Web)
BANDUNG, FOKUSJabar.id : Menteri Pariwisata (Menpar), Arief Yahya menyebut jika wisata Kota Bandung sudah paripurna. Hal ini didasarkan pada kelengkapan atraksi, aksesibilitas, hingga amenitas atau 3A di Kota Bandung.
“Bahkan atraksi yang dimiliki Kota Bandung, bisa saya sebut sudah mencapai kelas dunia,” ujar Arief usai menghadiri acara Halalbihalal dan Gebyar Seni Budaya Ikatan Keluarga Banyuwangi (Ikawangi) di Kampus STIE Ekuitas, Jalan PHH. Mustofa (Suci), Minggu (15/7/2018).
Arief menilai, kegiatan pariwisata di Kota Bandung pada saat ini sudah semakin berkembang. Salah satu contohnya yakni tren fesyen di Kota Bandung yang terus melejit. “Bandung ini sudah jadi pusat fesyen. Di Indonesia sudah nggak ada yang mengalahkan,” tambahnya.
Meski demikian, Arief menyarankan agar aksesibilitas wisatawan yang berkunjung ke Kota Bandung harus terus dikembangkan. Pasalnya, satu-satunya bandara di Kota Bandung, Bandara Internasional Husein Sastranegara, sudah tidak mampu lagi menampung wisatawan yang datang ke Bandung. Bandara tersebut hanya mampu menampung wisatawan yang datang maksimal sekitar 500 ribu orang.
Selain itu, perjalanan Jakarta-Bandung kini harus ditempuh dalam waktu empat sampai lima 5 jam. Sementara wisatawan menginginkan perjalanan yang kurang dari 2 jam.
“Jadi salah satu solusinya, dengan akses yang lebih baik dan waktu yang singkat. BIJB bisa jadi salah satu opsi akses yang perlu diandalkan. Jika ada ‘direct flight’ dari sana, itu bisa kurang dari 2 jam perjalanan. 500 ribu wisatawan dapat melalui (bandara) Husein dan kalau ditambah dari BIJB, saya prediksi bisa mencapai kunjungan 2 juta wisatawan di Kota Bandung. Dengan jumlah itu, setidaknya akan ada 2 miliar dolar beredar atau sekitar Rp30 triliun,” terangnya.
Terkait wacana wisata Halal yang akan dikembangkan di Kota Bandung, Arief menyebut dengan kelengkapan 3A akan semakin mudah menghadirkan wisata halal. Pasalnya, salah satu yang digemari wisatawan yang datang ke Bandung adalah fesyen. Sehingga khusus wisata halal, Kota Bandung bisa memberikan beberapa nama asalkan bisa menarik wisatawan.
“Pakaian muslim itu banyak digemari siapapun. Menjadikan Bandung sebagai pusat mode fesyen. Dengan memberikan nama Halal Turism, akan lebih mudah dan umum. Itu kan friendly untuk semua wisatawan,” tegasnya.
Wakil Wali Kota Bandung, Oded M Danial mengaku, pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan terus memperkuat destinasi wisata yang telah ada di Kota Bandung. Untuk wisata halal, Mang Oded akan memprioritaskan dari segi makanan atau kuliner serta tempat ibadah. Dua hal tersebut menjadi hal utama untuk kegiatan wisatawan yang datang nantinya.
“Tentu jika sudah di-branding sebagai wisata halal, maka tempat destinasi seperti kuliner harus halal dan dilengkapi dengan musala yang bagus jadi orang lebih nyaman. Beberapa tempat yang sering dikunjungi wisatawan, seperti pusat perbelanjaan harus memperbaiki tempat ibadah mereka. Seperti di Pasar Baru, itu perlu diperbaiki tempat ibadahnya agar lebih nyaman dan lebih bagus,” pungkas Mang Oded.
(ageng/bam’s)