spot_img
Selasa 26 Agustus 2025
spot_img
Beranda blog Halaman 6947

Tidak Punya Lahan, Ciamis Gagal Jadi Penopang Swasembada Kedelai 2019

0
Ketua KTNA Ciamis Pipin Apilin. (FOKUSJabar/Ibenk)

CIAMIS, FOKUSJabar.id : Pemerintah Kabupaten Ciamis belum siap menjadi daerah penopang swasembada kedelai. Sebab  lahan untuk tanam kedelai kurang dan  petani tidak bisa menyerap anggaran yang bersumber dari APBN untuk benih kedelai.

“Besaran anggaran yang dikhususkan untuk kedelai ini saya gak tahu. Intinya kita kekurangan lahan. Kayak di Banjarsari masa di tanam kedelai, banyaknya kan ditanami padi. Di sini banyak lahan tadah hujan. Sulit kalau untuk kedelai,” kata Anggota DPRD Kabupaten Ciamis Pipin Apilin, Kamis (22/3/2018).

Sementara Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Ciamis, Kustini menjelaskan, anggaran untuk benih kedelai dalam rangka mewujudkan swasembada kedelai tahun 2018-2019 itu berada di Dinas Pertanian Provinsi Jawa Barat.

Kabupaten Ciamis tidak memiliki banyak lahan untuk ditanami kedelai. Karena lahan yang dibutuhkan adalah lahan baru seluas 10 ribu hektare. Sedangkan Ciamis hanya mempunyai 2 ribu hektare lahan untuk ditanami kedelai.

“Ada lahan juga kalau tidak sesuai dengan persyaratan kan tidak boleh. Persyaratannya sekarang, harus di areal baru, areal baru untuk kedelai. Terus petaninya, misalnya petani yang nggak biasa tanam kedelai masa harus dipaksa untuk menanam kedelai,” ujar Kustini.

Dia menegaskan, Dinas Pertanian Provinsi Jawa Barat bersama pihaknya sudah berupaya memcari lahan baru beserta petaninya untuk penanaman kedelai di Kabupaten Ciamis. Hanya saja tidak memenuhi kriteria yang ditetapkan.

“Kalau petani siap masa kita tolak, terus lahannya juga harus ada, kalau petani siap lahannya tidak ada juga kan tidak bisa. Masa mau ditanam di genting,” pungkasnya.

(Ibenk/DAR)

Wakil Sekretaris DPC PD Sukabumi Optimistis AHY Bisa Dongkrak Perolehan Suara

0
Tour de Jawa Barat Komandan Kogasma di Sukabumi (Foto. Bam's)

SUKABUMI, FOKUSJabar.id : “ Tour de Jawa Barat “ Komandan Komando Tugas Bersama (Kogasma) Pemenangan Pemilu 2019 Partai Demokrat (PD), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berakhir di Kabupaten Sukabumi, Kamis (22/3/2018).

Tour de Jawa Barat Komandan Kogasma di Sukabumi (Foto. Bam’s)

Tak hanya di Sukabumi, di Kabupaten/Kota yang tersebar di Provinsi Jawa Barat, anak sulung mantan Presiden Republik Indonesia ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini selalu dikerumuni warga, khususnya kaum perempuan.

Warga Palabuhanratu mengaku senang dan bangga wilayahnya disambangi sosok tokoh muda nasional, cerdas dan santun.

” Saya senang dan bangga, Pelabuhanratu menjadi salah satu tempat silaturahmi Mas Agus,” kata Iwan warga setempat, Kamis (22/3/2018).

Menurut dia, AHY adalah sosok calon pemimpin masa depan yang berjiwa muda dan memiliki wawasan luas.

“ Saya termotivasi dan ingin seperti beliau yang selalu ramah kepada warga,” ucap Iwan.

Hal senada disampaikan warga lainnya, Lilis. Dia berharap, kunjungan AHY bisa memperhatikan sekaligus memperjuangkan nasib generasi muda, para nelayan dan perempuan di Kota/Kabupaten Sukabumi.

“ Mudah-mudahan Mas Agus bisa memperjuangkan nasib para generasi muda, nelayan dan kaum perempuan,” singkat Lilis.

Secara terpisah, Wakil Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat (PD) Kabupaten Sukabumi, Reni Endaeni mengungkapkan, visi dan misi yang dimiliki AHY diharapkan bisa mendongkrak perolehan suara di Kabupaten Sukabumi.

“ Kami optimistis, visi dan misi yang dimiliki Mas Agus bisa mendongkrak perolehan suara di Kabupaten Sukabumi,” kata Reni melalui sambungan telpon, Kamis (22/3/2018) malam.

AHY lanjut Reni, usai “ ngariung “ bersama masyarakat dari berbagai komunitas, organisasi kepemudaan maupun profesi.

(Bam’s)

Perjalanan Kereta Api Terganggu di Garut, Daop 2 Bandung Minta Maaf

0
(FOKUSJabar/Boip)

BANDUNG, FOKUSJabar.id: PT KAI Daop 2 Bandung menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh penumpang yang kenyamanan perjalanannya terganggu diakibatkan anjloknya KA Lodaya relasi Solo Balapan – Bandung di Km 226 + 8/6 antara Stasiun Bumiwaluya – Stasiun Warung Bandrek Kabupaten Garut, Kamis (22/03/2018).

Menurut Manager Humas PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 2 Bandung, Joni Martinus, pihaknya segera melakukan tindakan normalisasi dan fokus pada evakuasi penumpang KA Lodaya tersebut dan juga melayani penumpang dari kereta-kereta yang tertahan perjalanannya diakibatkan adanya kejadian tersebut.

Peristiwa anjlokan terjadi pada pukul 14.12 WIB saat KA Lodaya yang membawa 322 penumpang menuju Bandung. Adapun penyebabnya masih dalam penyelidikan.

“Untuk saat ini kami masih fokus pada upaya normalisasi dan juga pelayanan kepada penumpang kereta api. Penyebabnya akan kami selidiki,” terangnya dalam siaran pers yang diterima FOKUSJabar.id.

Selanjutnya, penumpang KA Lodaya yang mengalami anjlokan segera dievakuasi dengan mengalihkan perjalanan menggunakan enam bus dari Stasiun Bumiwaluya Kabupaten Garut menuju Kota Bandung.

Normalisasi jalur yang terhalang diperkirakan akan selesai sekitar pukul 18.00 WIB dengan mengerahkan kereta dan regu penolong beserta alat berat crane. Joni bersyukur bahwa dalam kejadian ini semua penumpang KA Lodaya tidak ada yang cedera.

Adapun kereta-kereta yang tertahan akibat kejadian ini adalah KA Kutojaya Selatan relasi Kutoarjo – Kiaracondong tertahan di Stasiun Cipeundeuy dan KA Serayu relasi Pasar Senen – Kiaracondong – Purwokerto tertahan di Stasiun Cibatu.

Joni menyampaikan bahwa penumpang kereta-kereta tersebut diberikan service recovery sesuai ketentuan perusahaan.

“Sekali lagi Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami penumpang kereta api,” tutup Joni.

(Boip/DH)

KTNA Heran, Hanya 128 Ribu Petani yang Dialokasikan Dapat Kartu Tani

0
Ketua KTNA Ciamis Pipin Apilin. (FOKUSJabar/Ibenk)

CIAMIS, FOKUSJabar.id : Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Ciamis, Pipin Apilin mengaku heran dengan kebijakan Dinas Pertanian Kabupaten Ciamis yang mengalokasikan distribusi Kartu Tani untuk 128 ribu petani.

Dikatakan Pipin dari data KTNA ada 800 ribu Kartu Keluarga (KK) masyarakat Ciamis yang berpenghasilan dari bertani.

“Harus ada pemerataan lah. Ada 800 ribu KK. Baru sekitar 15 persen yang sudah mempunyai Kartu Tani,” kata Pipin usai menghadiri Rapat Koordinasi Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) Kabupaten Ciamis, Kamis (22/3/2018).

Sebelumnya, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Ciamis menyatakan, ada 128 ribu petani yang harus ber-Kartu Tani. Saat ini baru 100 ribu Kartu Tani yang terdistribusi. Artinya masih ada 28 ribu petani yang belum menerima Kartu Tani.

Hal itu disanggah oleh Pipin, menurut Pipin, mayoritas masyarakat Kabupaten Ciamis adalah petani. Jangankan masyarakat yang berada di daerah pelosok, kata dia, warga perkotaan saja mempunyai sawah atau perkebunan.

Kartu Tani sendiri, katanya, akan berpengaruh pada pembelian pupuk bersubsidi. Sebab petani yang tidak memiliki Kartu Tani tidak akan bisa membeli pupuk bersubsidi sehingga Kartu Tani harus dimiliki oleh petani yang ingin membeli pupuk bersubsidi.

“Ciamis ini mayoritas petani. Bukan hanya orang daerah pelosok saja yang bertani. Orang di Ciamis kota juga pada punya sawah. Mereka membutuhkan pupuk bersubsidi,” ucapnya.

Pipin menyatakan, jika tidak ada pemerataan pembagian Kartu Tani di Kabupaten Ciamis akan sangat memberatkan para petani yang hanya memiliki sedikit lahan pertanian.

“Masyarakat petani jadi merasa ‘ribet’ dengan Kartu Tani ini. Karena petani yang mempunyai lahan kecil tak ber-Kartu Tani harus membeli pupuk non subsidi yang harganya bisa 3 kali lipat,” pungkasnya.

(Ibenk/DH)

Membangun Purbaratu Pemkot Tasikmalaya Habiskan Rp34 Milyar

0
(FOKUSJabar/Seda)

TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Kecamatan Purbaratu Kota Tasikmalaya merupakan kecamatan pemekaran. Namun, kecamatan ini diobsesikan menjadi kecamatan termaju di wilayah Kota Tasikmalaya. Tak kurang dari Rp34 Milyar anggaran pembangunan dialokasikan ke kecamatan tersebut di Tahun Anggaran 2017, untuk membangun sarana infrastruktur.

Tak hanya itu Pemerintah Kota Tasikmalaya juga mengalokasikan untuk pemerataan pembangunan tingkat kelurahan di kecamatan itu.

Anggaran yang dialokasikan pada tahun 2017 itu sudah direalisasi. Pembangunan infratruktur di Kecamatan Purbaratu pun diresmikan oleh Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman Kamis (22/03/2018) di lapangan sepakbola Kelurahan Singkup Kecamatan Purbaratu.

Pada peresmian tersebut Budi Budiman mengatakan, faktor pendukung kemajuan daerah yakni tersedianya sarana infrastruktur yang memadai. Pemerintah Kota Tasikmalaya gencar melaksanakan pembangunan infratruktur di berbagai daerah salahsatunya Kecamatan Purbaratu.

”Program pembangunan infrastruktur ini sangat strategis guna percepatan dan pemerataan pembangunan,” ujar Budi Budiman.

Ditambahkan, pembangunan infrastruktur akan berdampak positif terhadap semua sektor kehidupan masyarakat, sehingga perlu terus dilaksanakan.

”Pembangunan fisik infrastruktur yang laksanakan mampu mengubah tarap kehidupan masyarakat ke arah yang baik dan lebih maju, meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM), dari segi pendidikan, kesehatan dan daya beli atau kekuatan ekonomi,” tuturnya.

Budi Budiman berharap, hasil-hasil pembangunan yang telah dikerjakan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat sehingga berdampak terhadap menurunnya angka kemiskinan.

(Seda/DH)

Dukung Citarum Harum, KONI dan PODSI Jabar Gelar Festival Citarum Harum

0
Dukung Citarum Harum, KONI dan PODSI Jabar Gelar Festival Citarum Harum. (FOKUSJabar/Ageng)

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Dalam upaya mendukung program Citarum Harum, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Barat melalui Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Jabar akan menggelar Festival Citarum Harum. Kegiatan yang dilaksanakan di aliran sungai Citarum di kawasan Bojongsoang, Kabupaten Bandung dan Situ Cisanti ini akan digelar pada 13-15 April 2018.

Ketua Umum Pengprov PODSI Jabar, Dede Rohmat Nurjaya menuturkan, cabang olahraga dayung Jabar tidak bisa lepas dari keberadaan sungai Citarum. Dayung Jabar sendiri lahir dan dibesarkan hingga bisa berprestasi sampai level internasional berkat aliran air dari sungai Citarum.

“Jadi aktivitas kami memang bayak dilakukan di aliran sungai Citarum, bahkan mandi sampai minum pun sempat kita lakukan. Jadi bisa dibilang, kita ini saksi hidup dari kondisi Citarum. Sehingga sudah selayaknya kalau kita ikut peduli terhadap kondisi Citarum saat ini,” ujar Dede saat memberikan keterangan kepada wartawa di Ruang Kominfo KONI Jabar, Jalan Pajajaran Kota Bandung, Kamis (22/3/2018).

Tercemarnya aliran sungai Citarum, lanjut Dede, membuat kesempatan Jabar menjadi tuan rumah bagi pertandingan cabang olahraga Dayung pada Asian Games XVIII/2018 gagal. Pasalnya, technical delegate Asian Games 2018 menolak menjadikan Situ Cipule, Karawang, sebagai lokasi pertandingan Dayung akibat kualitas air yang sangat buruk.

“Jadi kita hanya ditunjuk sebagai tuan rumah pertandingan dayung nomor kano slalom yang dilaksanakan di Majalengka,” tambahnya.

Didasari hal tersebut, atas inisiasi KONI Jabar, pihak PODSI Jabar pun akan menggelar Festival Citarum Harum dengan menggelar berbagai kegiatan air di aliran sungai Citarum. Kegiatan yang akan dilaksanakan pada Festival Citarum Harum tersebut yakni perlombaan perahu naga, susur Citarum dan eksebisi dayung kayak serta kano.

“Acara akan digelar selama tiga hari, dimulai dengan perlombaan perahu naga dan arung Citarum di aliran sungai Citarum di kawasan Bojongsoang. Dan di hari terakhir akan diisi dengan eksebisi dayung kayang dan kano di Situ Cisanti. Kegiatan ini pun mendapat dukungan dari Kodam III/Siliwangi sebagai pemrakarsa gerakan Citarum Harum,” tegasnya.

Ketua Panitia Pelaksana Festival Citarum Harum, Rizal Wirawan menambahkan, untuk perlombaan perahu naga, akan mempertandingkan dua nomor yakni perahu naga 12 crew putra-putri dan perahu naga 22 crew mix. Perlombaan perahu naga yang akan menempuh jarak 200 meter sendiri terbuka untuk umum, tidak hanya atlet dayung yang berasal dari seluruh pengcab PODSI Kota/Kabupaten di Jabar, dan akan memperebutkan Piala Ketua Umum KONI Jabar serta sejumlah hadiah lain.

Untuk arung Citarum, akan menempuh jarak 5 kilometer dan memperebutkan Piala Pangdam III/Siliwangi serta sejumlah hadiah. Sedangkan untuk kegiatan eksebisi dayung kayak dan kano di Situ Cisanti, rencananya akan dihadiri oleh atlet dayung nasional yang berasal dari Jabar.

“Kegiatan ini diinisiasi KONI Jabar dengan PODSI Jabar sebagai pelaksana. Ini untuk menyadarkan kami juga agar lebih peduli pada kondisi Citarum dan diharapkan bisa menyadarkan masyarakat juga kalau sungai bukan tempat pembuangan tapi untuk kegiatan sehari-hari termasuk olahraga. Harapan jangka panjang dari kegiatan ini, bisa muncul atlet dayung dari sepanjang aliran sungai Citarum,” pungkas Rizal.

(ageng/bam’s)

Tahun Ini, GGM Dibangun dengan Anggaran Rp20 M

0
ilustrasi (web)

BANDUNG, FOKUSJabar.id :‎ Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) akan segera membangun Gelanggang Generasi Muda (GGM) di Jalan Merdeka Kota Bandung. Anggaran mencapai Rp20 miliar pun sudah disiapkan untuk pembangunan GGM berlantai 4 ini.

‎Kepala Dispora Kota Bandung, Dodi Ridwansyah menuturkan, pihaknya tidak akan mengubah fungsi yang sudah ada di GGM tersebut. Bangunan empat lantai tersebut akan digunakan sebagai ruang kesekretariatan kepemudaan, penginapan, kantor unit pelayanan teknis (UPT) dan Aula.

“Rencananya, empat lantai tersebut berikut parkir sehingga bisa diamnfaatkan teman-teman aktivis berhimpun,” ujar Dodi saat ditemui di ruang kerjanya, Jalan Taman Sari Kota Bandung, Kamis (22/3/2018).

‎Dodi menambahkan, pelaksanaan pembangunan gedung GGM sendiri masih menungu hasil lelang yang dilakukan dua tahap. Pada lelang pertama untuk managemen kontruksi sebagai pengawasan dan lelang kedua untuk infrastruktur.

“Kita harapkan di bulan Oktober 2018 nanti sudah mulai proses pembangunan sehingga pada November 2018 sudah bisa diresmikan,” tambahnya.

‎Di gedung GGM sendiri, lanjutnya, akan terdapat sebanyak 18 unit kamar penginapan. Untuk satu unit kamar, akan dibanderol dengan harga Rp125 ribu per malam.

“Tarifnya akan rendah, karena ini merupakan gedung untuk generasi muda. Meski murah, fasilitas yang diberikan tetap akan membuat nyaman,” tegasnya.

(ageng/bam’s)