Ombudsman Sebut LAPOR Kota Bandung Paling Bagus
Komposisi Pemain Lebih Komplet, Persib Siap Bungkam Persela
BPOM: Susu Kental Manis dengan Krimer Itu Beda
BANDUNG, FOKUSJabar.id : Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyatakan bahwa susu kental manis (SKM) merupakan susu dan aman untuk dikonsumsi.
Adapun yang membedakan antara SKM dengan Krimer Kental Manis (KKM) Perka BPOM no 21/2016 menyebutkan bahwa ada sembilan jenis yang masuk dalam subkategori Susu Kental.
Sembilan jenis itu, yakni Susu evaporasi, susu skim evaporasi, susu lemak nabati evaporasi, susu kental manis, susu kental manis lemak nabati, susu skim kental manis, krim kental manis, krimer kental manis, dan khoa.
Direktur Pengawasan Pangan Risiko Tinggi dan Teknologi Baru Tetty Helfery Sihombing mengatakan bahwa krimer kental masis bisa mengandung krimer maupun susu.
“Susu kental manis adalah produk yang mengandung susu . Ada juga KKM yang memasukan susu, namun kandungan susunya lebih kecil dari SKM,” kata Tetty melalui rilisnya kepada FOKUSJabar.id, Minggu (15/7/2018).
Tetty mengatakan bahwa sejak awal kemunculannya, SKM diharuskan mengandung susu (ada kandungan susu). Hal itu pun diperjelas dengan peraturan BPOM no 21 /2016 yang merinci definisi SKM.
Bahkan dijelaakan bahwa SKM adalah produk susu berbentuk cairan kental yang diperoleh dengan menghilangkan sebagian air dari campuran susu dan gula hingga mencapai tingkat kepekatan tertentu.
“Atay hasil rekonstitusi susu bubuj dengan penambahan gula, dengan atau tanpa penambahan bahan lain,” kata dia.
Khusus untuk susu kental manis yang dibuat dari susu sapi dengan campuran gula dan air, memiliki padatan susu kisaran 20 persen. Selain padatan, juga terdapat protein, vitamin, mineral, dan lemak.
Adapun, karakteristik dasar dari susu kental manis adalah memiliki kadar lemak susu tidak kurang dari 8 persen dan kadar protein tidak kurang dari 6,5 persen(untuk plain).
Sementara itu, Kepala Badan POM RI Penny Lukito menegaskan bahwa produk susu kental manis merupakan produk yang mengandung susu dan aman dikonsumsi.
“Kaitannya dengan SKM, Penny menyebut bahwa itu sudah jelas merupakan produk yang mengandung susu dan seauai dengan kategori pangan,” kata Penny.
Ketua Pusat Kajian Gizi dan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Ir. Ahmad Syafiq menyebut bahwa SKM memiliki kadar protein yang relatif lebih tinggi dibanding jenis lainnya dalam kategori Susu Kental.
Susu kental manis pun memiliki kualitas gizi yang hampir setara dengan susu lainnya. Yang membedakan antara susu kental manis dengan produk susu lainnya seperti cair mau pun bubuk hanya terletak pada jumlah kandungan susu.
“Sama saja dari segi kualitas, meskipun secara jumlah kandungan susu berbeda. Perlu diingat bahwa semua jenis makanan saling melengkapi. Tidak ada makanan atau minuman tunggal yang mampu memenuhi kebutuhan gizi seseorang,” kata Ahmad.
Kendati begitu, dia menegaskan bahwa susu kental manis tidak cocok untuk bayi. Tidak hanya itu, kebutuhan pertumbuhan anak pun memerlukan protein hewani yang cukup.
Lebih lanjut dia menegaskan bahwa tidak ada yang perlu ditakutkan dari gula yang ada dalam SKM. Terlebih gula pada SKM itu dibutuhkan untuk mencegah kerusakan produk.
“Produk dipasteurisasi dan dikemas secara kedap (hermetis). Dalam proses pembuatannya, air dari susu diuapkan ditambahkan gula yang juga berfungsi sebagai pengawet. Sehingga gula memang dibutuhkan dalam produk susu kental manis,” jelas dia.
Menyikapi kebingunan masyarakat terkait SKM, menurut dia, pemerintah harus terus meningkatkan literasi gizi masyarakat serta menyusun kebijakan berbasis evidens.
Ahmad pun menyarankan agar masyarakat tidak mudah terproplvokaai dengan kehebohan.
“Pemerintah diharapkan memberikan edukasi kepada masyarakat agar masyarakat tidak resah dan kebingungan dengan informasi yang beredar,”
Kementerian Perindustrian melaporkan industri susu kental terus tumbuh berkembang seiring dengan konsumsi produk susu kental manis yang terus naik.
Saat ini, kapasitas produksi pabrik susu kental manis di dalam negeri mencapai 812 ribu ton per tahun. Adapun, nilai investasi di sektor usaha ini menembus angka Rp5,4 trilyun dengan total penyerapan tenaga kerja sebanyak 6.652 orang.
(LIN)
Gomez Nilai Persela Tim Bagus
Menpar Sebut Wisata Kota Bandung Sudah Paripurna
Pertama di Bandung, bank bjb Ajak Masyarakat Nikmati Serunya Lego Creative Carnival
BANDUNG, FOKUSJabar.id : Pertama kalinya di Bandung, bank bjb menggelar bjb Lego Creative Carnival di Atrium Mal 23 Paskal, di Jalan Pasir Kaliki, Kota Bandung. Acara yang digelar selama dua minggu, pada 9 hingga 22 Juli 2018 direspon positif para pecinta Lego dari sejumlah daerah di Indonesia. Acara tersebut diisi kegiatan expo produk Lego keluaran terbaru dan limited edition yang didatangkan khusus pada event ini. Pengunjung dapat langsung merasakan ‘experience’ dari berbagai produk Lego terbaru. Selain itu, juga digelar kegiatan menarik yang melibatkan pengunjung, seperti perlombaan, games interaktif, building competition, dan lainnya.
Menariknya, pengunjung yang datang ke acara tersebut, dapat bermain Lego secara gratis. Sedangkan acara building competition dilaksanakan setiap hari mulai pukul 14.00 hingga 17.00 WIB. Selain bisa melihat secara langsung berbagai macam Lego terbaru, pengunjung juga bakal mendapatkan merchandise menarik serta voucher MAP hingga Rp300.000. Syaratnya, hanya dengan membuka rekening tabungan bjb Tandamata atau Tandamata My First bank bjb. Nasabah juga dapat nikmati potongan harga untuk pembelian produk Lego dengan transaksi menggunakan kartu kredit bank bjb.
Acara yang digelar hasil kerja sama bank bjb, Lego, Kidz Station, dan 23 Paskal ini, adalah langkah konkret bank bjb meningkatkan dana pihak ketiga (DPK). bjb Creative Carnival, sekaligus ajang strategi promosi produk dan jasa yang dimiliki bank bjb dengan harapan dapat meningkatkan product awareness, brand awareness, dan brand image masyarakat.
Dampaknya, diharapkan terjadi penambahan DPK, number of account (NoA), serta penjualan produk dan jasa bank bjb lainnya. Apalagi Lego adalah satu di antara mainan yang paling populer di seluruh dunia dan digemari kalangan tua atau muda.
(HW)











