spot_img
Selasa 26 Agustus 2025
spot_img
Beranda blog Halaman 6946

Angin Kecang Menerjang Ciamis, Sejumlah Rumah Rusak

0
Angin Kencang Terjang Bojongmengger Sejumlah Rumah Terkena Dampak. (FOKUSJabar/Husen Maharaja)

CIAMIS,FOKUSJabar.id: Sejumlah rumah di Desa Bojongmengger Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis terpantau rusak parah pasca diterjang angin kencang dan tertimpa pohoh tumbang.

Kepala Desa Bojongmengger Ajat Sudarajat mengatakan, pihaknya telah melakukan pemantauan lapangan pasca kejadian dan mendata berbagai kerusakan yang tejadi pada.

“Kejadiannya Kamis (22/3/2018) sore kemarin, hari ini kita mendata kerusakan apa saja yang terjadi. Selain rumah dan pohon tumbang ada juga tihang listrik yang roboh, ” kata Ajat, Jumat (23/3/2018).

Ajat mengatakan, terjangan angin kencang yang melanda wilayahnya membuat panik warga. “Kejadianya cukup lama sekitar satu jam,” jelasnya.

Ajat menambahkan, selain menimpa rumah pohon tumbang juga menimpa sebuah kendaraan yang tengah melaju dijalan raya.

“Beruntung dalam peristiwa tersebut tidak memakan korban jiwa, hanya kerugian material karena banyak rumah dan pepohonan tumbang,” ungkapnya.

(Husen Maharaja/DH)

Hari Air Dunia ke-26, Ini Komitmen Jabar

0
(HUMAS JABAR)

BEKASI, FOKUSJabar.id: – Memperingati Hari Air Dunia yang jatuh setiap tanggal 22 Maret, Pemerintah Provinsi Jawa Barat berkomitmen untuk terus memelihara dan menjaga air baik kuantitas maupun kualitasnya.

“Kita memperingati Hari Air Dunia tentu tidak hanya seremoni tapi ini adalah komitmen kita untuk lebih memelihara air baik kuantitas maupun kualitasnya,” tegas Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) usai peringatan Hari Air Dunia ke 26 tingkat Provinsi Jabar yang dipusatkan di area Situ Abidin, Desa Karangmulyan, Kecamatan Bojongmangu, Kabupaten Bekasi, Kamis (22/03/2018).

Aher menuturkan, air yang normal secara kuantitas, dari hulu sungai, tengah hingga hilir debit air relatif merata. Agar kuantitasnya teratur maka harus dilakukan penghijauan di berbagai tempat khususnya di kawasan hulu dan sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) di seluruh sungai di Jabar.

“Supaya kuantitasnya teratur maka kita harus melakukan penghijauan di berbagai tempat khususnya di kawasan hulu dan sepanjang DAS di sungai yang ada, hanya itu kata kuncinya agar air kembali normal,” tuturnya.

Aher mengatakan, seharusnya debit air yang mengalir dari bulan Januari sampai Desember mengalir normal. Bila di satu saat ada debit air yang terlihat tinggi tidak akan berbahaya bila dikendalikan oleh hutan yang lebat dan prilaku manusia yang tidak membuang sampah ke sungai. Disaat musim kemarau pun dimana debit air berkurang tidak akan menyebabkan kekeringan karena pasokan air dari hulu tetap terus mengalir.

“Saya katakan tadi bahwa air itu harusnya mengalir normal dari Januari sampai Desember kalau kemudian di beberapa bulan ada debit air yang terlihat tinggi tapi itu tidak akan berbahaya karena terkendali oleh hutan yang lebat dimana-mana. Kalau di musim kemarau ada debit yang berkurang tetapi tidak menyebabkan kekeringan karena pasokan air dari hulu tetap terus mengalir,” jelasnya.

Yang kedua, lanjut Aher, Pemprov Jabar dan masyarakat harus terus berkomitmen memelihara nilai atau kualitas air. Seperti tidak mengotori air, embung, situ dan tidak membuang sampah, limbah pabrik, limbah rumah tangga dan ternak ke sepanjang aliran sungai.

“Kita harus berkomitmen untuk memelihara nilai air. Di sempadan sungai juga dilarang membangun apapun, kalaupun ada jangan membuang apapun dan rumah harus menghadap ke sungai jangan membelakangi,” ujarnya.

Sebab menurutnya, bila rumah dibangun dengan menghadap sungai maka sungai akan menjadi tamannya. Sebaliknya bila membelakangi maka sungai akan menjadi tempat pembuangan.

“Dengan cara ini dan berkomitmen memelihara debit air secara kuantitas dan kualitas maka Insya Allah kita akan tetap memiliki air bersih bagi kehidupan kita,” ucapnya.

Langkah Pemprov Jabar selama ini terus melakukan penghijauan di hulu sungai, memperbaiki cekdam bersama Kementerian PUPera, memelihara embung-embung, memlihara DAS dan menormalisasi sungai.

“Tentu ini perlu usaha bersama secara serentak. Sekarang kita bersyukur ada Perpres tentang pengendalian Citarum, dengan Perpres ini sekarang sudah bersama-sama bekerja dan bekerja sama. Insya Allah akan terintegrasi dari pusat sampai daerah,” ungkapnya.

Dalam peringatan Hari Air Dunia yang bertemakan “Nature for Water” ini, Gubernur Aher berkesempatan melakukan penebaran 500 ribu benih ikan nilem, emas, sepat dan ikan tawes di Situ Abidin serta penanaman 500 pohon. Dalam peringatan tersebut juga telah dipilih 8 orang duta air Jabar.

Menurut Wakil Bupati Bekasi Eka Supriatmadja, peringatan hari air dunia ke 26 tingkat Jabar ini sangat tepat diadakan di Situ Abidin karena kawasan ini selain sebagai tempat penampung air dan konservasi air tanah juga berfungsi untuk pengendalian banjir dan juga dicanangkan menjadi salah satu destinasi wisata di Kabupaten Bekasi.

(DH)

Pengacara Buni Yani Sebut Dugaan Kasus Gratifikasi di Garut Berulang

0
Pemilu
Cecep Suhardiman (Foto, Rik)

GARUT, FOKUSJabar.id : Sejumlah media mengabarkan sebuah pengakuan salah satu anggota DPRD Garut dari Partai Hanura, TA yang dimintai sejumlah uang oleh oknum Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), AS untuk mengamankan perolehan suara Pemilihan Legislatif (Pileg) 2014 lalu.

Seperti diketahui oknum Komisioner KPU Garut itu kini diamankan Polda Jabar karena tersandung dugaan kasus suap dari salah satu Bakal Calon Bupati (Balonbup) Garut periode 2019-2024.

TA mengaku, memberikan sejumlah uang kepada oknum Komisioner KPU tersebut dengan catatan suara yang diraihnya sebanyak 14 ribu aman dan tidak ada yang hilang.

Terkait hal itu, Kuasa Hukum Pasangan Agus Supriadi Teh Imas (PASTI), Cecep Suhardiman mendesak pihak kepolisian segera menindaklanjuti statement yang dilontarkansalah satu anggota DPRD tersebut.

“ Pernyataan itu sangat jelas dan terang benderang. Terlebih, disampaikan ke  media,” sebut Pengacara Buni Yani yang satu ini, Jumat (23/3/2018).

Cecep berharap, polisi bergerak cepat untuk melakukan proses penegakan hukum agar lembaga penyelenggara Pemilukada di Garut bekerja profesional. Terlebih, Komisioner KPU itu dan Ketua Panwaslu sudah ditangkap Satgas Anti Money Politik Mabes Polri.

“ Jadi dengan statement anggota DPRD tersebut menunjukan kuatnya dugaan tindak pidana gratifikasi di Kabupaten Garut terus berulang. Pilkada Serentak 2018 jangan sampai dikorbankan karena integritas para penyelenggara Pemilu yang tidak melaksanakan Pilkada luber dan jurdil,” pungkas Cecep melalui sambungan telpon.

(Andian/Bam’s)

Pemain ini Jadi Perhatian Pelatih Persib

0
ilustrasi (web)

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Persib Bandung terus mematangkan persiapan untuk menghadapi PS TIRA pada pertandingan perdana kompetisi Liga 1 2018 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Senin (26/3/2018).

Menurut Gomez, PS TIRA merupakan tim yang kuat, karena dihuni pemain berkualitas seperti mantan pemain yang sempat bermain di salah satu tim Malaysia Terengganu FC, Gustavo Lopez.

Menurut Gomez, Lopez merupakan sosok pemain yang harus diwaspadi pada pertandingan nanti. “Mereka punya pemain bagus, mereka punya Gustavo Lopez dan saya tahu dia ketika bermain di Malaysia. Dia pemain yang sangat bagus dan bisa bermain sebagai second striker,” kata Gomez, Kamis (22/3/2018).

Gomez juga mengingatkan pemainnya untuk mewaspadai seluruh pemain PS TIRA, karena motivasi bermain mereka pasti akan berlipat saat berhadapan dengan Persib.

“Mereka juga punya pemain asing asal Argentina lainnya, dia bermain di kiri dan juga punya kemampuan cukup bagus. Ini akan menjadi laga sulit bagi kami tapi it’s oke kami sudah siap untuk pertandingan,” tegasnya.

(Arif)

Jadwal Persib Mundur Tiga Hari, Ini Tanggapan Gomez

0
ilustrasi (web)

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Pertandingan perdana Persib Bandung di kompetisi Liga 1 2018 meundur tiga hari dari 23 ke 26 Maret. Dilaga perdana ini, Persib akan menghadapi PS TIRA di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung.

Menurut pelatih Persib, Roberto Carlos Mario Gomez, mundurnya jadwal pertandingan perdana tidak terlalu berdampak pada masa persiapan Maung Bandung. Meski begitu, Gomez harus menyusun kembali program latihan yang sebelumnya sudah disiapkan untuk pertandingan pada Jumat (23/3/2018).

“Kami sebelumnya melakukan persiapan untuk pertandingan di hari Jumat tapi sekarang kami akan bermain Senin jadi kami memiliki program latihan yang berbeda karena waktu pertandingan menjadi lebih lama untuk pertandingan pertama nanti,” kata Gomez.

Gomez menambahkan, timnya saat ini memiliki waktu tambahan untuk berlatih setelah mundurnya kick off laga perdana. Hal itu menurutnya, menjadi sisi positif dari berubahnya jadwal.

“Karena kita semula menyiapkan tim untuk pertandingan hari Jumat dan ini mundur jadi kami harus melakukan perubahan. Tapi setidaknya kami punya dua sampai tiga hari untuk persiapan, jadi mungkin saja itu berdampak bagus,” jelas Gomez.

(Arif/Bam’s)

Apes, Mobil Ini Sudah Nabrak Tertimpa Pohon

0
(FOKUSJabar/Husen Maharaja)

CIAMIS,FOKUSJabar.id: Ibarat jatuh tetimpa tangga, itulah yang dialami Suyoto (43) pengemudi mobil Toyota Avanza bernopol D 1392 WN yang mengalami kecelakaan di Jalan Raya Ciamis – Banjar tepatnya di Dusun Bojongmengger Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis Kamis (22/03/2018) petang.

Disaat hujan disertai angin kencang mobil yang dikemudikan Suyoto Warga Nagreg Kabupaten Bandung menabrak belakang mobil Mitsubishi yang dikemudikan Rohman (45) warg Petirhilir Kecamatan Baregbeg Kabupaten Ciamis. Apesnya, tak lama berselang insiden tabrakan terjadi saat mobil terhenti tiba-tiba pohon besar dari pinggir jalan roboh dan menimpa mobil Avanza yang dikemudikan Suyoto.

Petugas kepolisian Radius Windu mengatakan diduga pengemudia Avanza mengalami gangguan pandangan karena derasnya hujan petang tadi. Sehingga mobil tersebut menabrak belakang mobil yang berada di depannya. Sementara itu angin kencang menyebabkan pohon besar roboh dan menimpa mobil Avanza yang terhenti saat insiden tabrakan terjadi.

“Pada saat kejadian memang sedang diguyur hujan deras disertai angin kencang, pandagan cukup gelap, kemudian arus kendaraan terbilang padat, ” katanya.

Radius berpesan kepada pengendera agar mengurangi kecepatan dan lebih berhati-hati jika di dalam perjalanan hujan deras dan cuaca gelap.

“Kurangi kecepatan nyalakan lampu hati-hati pada mobil, nyalakan lampu depan, dan lebih awas mengamati sekitar pinggir jalan terlebih jika di jalan tersebut terdapat pohon-pohon besar,” pesannya.

(Husen Maharaja/DH)

Manajemen Berupaya Berikan Fasilitas Latihan Bagi Persib

0
ilustrasi (web)

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Persib Bandung sering menggunakan beberapa tempat untuk berlatih seperti Stadion Siliwangi, Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) dan Arcamanik. Bahkan, Lapangan Lodaya yang memiliki rumput sintetis.

Tidak menetapnya tempat latihan Persib, membuat manajemen PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) berusaha agar tim kebanggaan Bobotoh ini bisa menetap di salah satu Stadion untuk menjalankan program latihan.

“Kita lagi diskusi apakah Siliwangi, Arcamanik atau GBLA,” kata Direkrut PT PBB Teddy Tjahyono.

Teddy menambahkan, manajemen Persib untuk jangka panjang berencana membangun fasilitas latihan pribadi bagi tim Maung Bandung. Sehingga, dengan begitu Persib tak kesulitan saat akan menjalankan program latihan.

“Ada (rencan)‎, mudah-mudahan beberapa taun kedepan kita bisa (bangun), tapi tanah sudah ada,” jelasnya.

Persib diawal-awal persiapan untuk mengarungi liga 1, sempat kesulitan mendapatkan tempat latihan berkualitas di Bandung. Karena, Stadion GBLA dan Arcamanik sebelumnya tidak bisa digunakan, karena sedang direnovasi. Namun, saat ini Persib bisa menggunakan dua Stadion tersebut.

(Arif/Bam’s)