spot_img
Rabu 4 Juni 2025
spot_imgspot_img
Beranda blog Halaman 6929

Antisipasi Gangguan Pilkada, Polres Ciamis Bentuk Pasukan Tri Patra

0
Pasukan Tri Parta untuk pengamanan Pilkada (foto Husen)
Pasukan Tri Parta untuk pengamanan Pilkada (foto Husen)

CIAMIS,FOKUSJabr.co.id: Mencegah terjadinya gangguan keamanan pada pelaksanaan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar 2018, Pilkada Ciamis dan Pangandaran, Pileg hingga Pilpres 2019, Polres Ciamis membentuk Satuan Tri Parta.

Kapolres Ciamis AKBP Nugroho Arianto mengatakan, pembentukan pasukan Tri Patra tersebut sebagai tindak lanjut dari perintah komando atas dalam menyikapi persiapan Pilkada di wilayah hukum Ciamis.

“Pasukan Tri Patra ini terdiri dari jajaran Polres Ciamis, Brimob dan TNI yang dalam pelaksanaannya dituntut mensukseskan kegiatan Pemilu,” kata Nugroho, Rabu (7/2/2018).

Nugroho mengatakan bahwa dalam pelaksanaan tugasnya, pasukan yang di bentuk tersebut melaksanakan kegiatan cipta kondisi seperti patroli gabungan. Untuk pelaksanaan tugas di Desa oleh Babinkamtibmas dan Babinsa sedangkan kabupaten oleh Satuan Shabara Polres Ciamis dan personel Kodim 0613 Ciamis.

“Untuk anggota Brimob yang disiagakan akan melaksanakan tugasnya tergantung situasi dan kondisi keamanan di wilayah yang menjadi tanggungjawabnya. Untuk sementara yang siaga satu peleton, tetapi kalau kondisinya harus membutuhkan pasukan bisa ditambah,” jelasnya.

Nugroho menambahkan, karena sejak awal segala sesuatunya sudah diantisipasi, maka saat Pilkada nanti wilayah Ciamis akan aman. Terlebih segala bentuk antisipasi sudah dipersiapkan dengan baik.

(Husen Maharaja/LIN)

NPCI Jabar Terapkan Aturan Baru Pada Peparda V/2018

0

BANDUNG, FOKUSJabar.id : National Paralimpik Commite Indonesia (NPCI) Jawa Barat akan menerapkan aturan baru pada pelaksanaan Pekan Paralimpik Daerah (Peparda) V tahun 2018 di Kabupaten Bogor.

Aturan yang mengacu pada gelaran multieven olahraga khusus penyandang disabilitas di level internasional‎ itu dimaksudkan agar pertandingan cabang olahraga Peparda V/2018 makin kompetitif dan memiliki daya jual.

Sekretaris Umum NPCI Jabar Supriatna Gumilar menuturkan bahwa selama ini gelaran Peparda selalu kalah pamor dibanding pelaksanaan multieven bagi atlet umum atau Pekan Olahraga Daerah (Porda). Dengan aturan baru yang akan diterapkan, diharapkan pelaksanaan pertandingan cabang olahraga di Peparda V tahun 2016 serta semua elemen yang terlibat akan lebih profesional, kompetitif, berdaya jual, dan mengarah pada pencapaian prestasi atlet.

“Aturan tersebut, yakni melarang atlet paralimpik mengikuti lebih dari satu atau beberapa cabang‎ olahraga di Peparda V tahun 2018. Atlet harus fokus bertanding di satu cabang olahraga, tidak lebih. Kalau selama ini, ada atlet yang bertanding di lebih dari satu cabang olahraga, bahkan sampai lima cabang olahraga. Ini tidak bagus untuk peningkatan prestasi atlet,” kata Supriatna di sela Rapat Kerja Daerah (Rakerda) NPCI Jabar di Hotel Hemangini, Jalan Setiabudi Kota Bandung, Rabu (7/2/2018).

Dengan aturan tersebut, lanjut Supriatna, atlet akan lebih fokus meningkatkan kemampuannya di satu cabang olahraga. Hal tersebut pun dipastikan akan mendorong pada peningkatan ‎prestasi atlet di cabang olahraga itu sekaligus merangsang lahirnya atlet-atlet baru.

“Mau tidak mau, siap atau tidak, daerah harus bisa mencari dan membina para penyandang disabilitas untuk menjadi atlet di beberapa cabang olahraga. Dan muaranya, atlet lebih banyak, pelaksanaan pertandingan ‎di Peparda V akan lebih kompetitif, berkualitas dan mengarah pada prestasi. Tidak lagi dianggap main-main sehingga akan membuat pertandingan lebih menarik ditonton,” tuturnya.

Meski demikian, pihaknya masih memberikan toleransi bagi atlet yang akan bertanding di dua cabang olahraga. Dan dua cabang olahraga yang bisa diikuti, yakni bola voli duduk dan goal ball.

“Jadi bisa mengikuti di dua cabang olahraga, asalkan pilihan keduanya voli duduk atau goal ball. Kenapa kita perbolehkan, karena dua cabang olahraga tersebut‎ masih sedikit atletnya dan masih kita promosikan. Selain itu, atlet yang ikut di dua cabang olahraga itu spesifik. Untuk goal ball dipastikan atlet tunanetra dan voli duduk itu untuk atlet tuna daksa,” tegasnya.

Seperti diketahui, Peparda V tahun 2018 di Kabupaten Bogor akan mempertandingkan sebanyak 12 cabang olahraga, di antaranya atletik, renang, tenis meja, bulutangkis, catur, angkat berat, tenis lapangan kursi roda, tenpin bowling, judo, panahan, bola voli duduk dan goal ball.

Sementara itu, selain membahas terkait persiapan Peparda V tahun 2018 termasuk penentuan nomor pertandingan, Rakerda NPCI ‎Jabar pun membahas program kerja tahun 2018. Rakerda NPCI Jabar digelar sejak Senin (5/2/2018) dan ditutup hari ini, Rabu (7/2/2018).

(Ageng/LIN)

Brotherhood Tachibana: Generasi Muda Adalah Aset Bangsa

0

CIAMIS,FOKUSJabar.id: Sesepuh Brotherhood Tasikmalaya, Ciamis dan Banjar (Tacibana) Uyung Arya menyebut bahwa generasi muda adalah aset bangsa. Generasi muda ini harus bisa berkarya dan berorganisasi dengan alur positif.

“Menyalurkan hobi itu tidak selalu negatif, melainkan banyak hal positif yang bisa dikreasikan,” kata Uyung saat hadir di Pensi SMKN 2 Ciamis, Rabu (7/2/2018).

Maka dari itu, kata dia, generasi muda harus bisa menyalurkan talentanya secara positif. Hal itu pun menjadi tanggung jawab semua pihak, mulai dari guru, orangtua dan elemen lainnya untuk membimbing dan memasilitasi generasi muda itu.

BACA JUGA:

Jadi Tuan Rumah di Babak 80 Besar Liga 3, Balad Galuh Berharap PSGC Lolos Liga 2

“Kita pun punya tanggung jawab untuk membimbing dan memaslitisasi generasi muda bertalenta untuk berkreasi melalui jalur positif,” kata dia.

Uyun menegaskan, pendidikan karakter dan moral sangat penting. Tentunya, guru dan orangtua harus bisa memberikan contoh yang baik.

Untuk diketahui, pada kegiatan tersebut, Brotherhood Tacibana memberikan bantuan berupa alat tulis, tas dan kebutuhan siswa lainnya.

(Riza M Irfansyah/LIN)

Kerabat Presiden Meksiko Ditembak Mati

0
Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto. (REUTERS/Mexico Presidency/Handout via Reuters)

MEKSIKO, FOKUSJabar.id: Seorang kerabat jauh Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto ditembak mati di kampung halaman pemimpin Meksiko itu di Atlacomulco.

Kantor kejaksaan memastikan Maximino Montiel Pena ( 61) ditembak mati akhir pekan lalu. Tapi tidak ada rincian peristiwa dan situasi kejadian tersebut.

Kantor Kepresidenan memastikan bahwa Montiel adalah sepupu jauh Presiden Pena Nieto.

Melansir Telesur, Selasa (6/2/2018), Montiel Pena ditembak mati bersama mantan Gubernur Meksiko. Jenazah mereka ditemukan dekat sebuah truk merah di Jalan Francisco Zarco. Keduanya tewas ditembak dalam upaya mempertahankan diri dari perampokan.

Berdasarkan penyelidikan Mahkamah Agung, baku tembak terjadi pada Sabtu (3/2/2018) pukul 15 waktu setempat di Kota Atlacomulco, wilayah Colonia 2 de Abril. Saksi mata mengatakan bahwa keduanya berusaha melawan dari mobilnya sebelum tewas.

Negara bagian yang mengelilingi Ibu Kota Mexico City, adalah salah satu negara paling keras di tengah gelombang pembuniuhan di negara tersebut.

Tahun lalu, lebih dari 2.300 orang terbunuh di negara bagian Meksiko. Naik lima persen dari tahun sebelumnya.

(Agung/LIN)

Ke Bogor, Aher Belasungkawa dan Minta Masyarakat Waspada

0

BOGOR,FOKUSJabar.id: Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) menyatakan belasungkawa atas korban bencana longsor di Kabupaten Bogor. Aher pun meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaannya.

“Pertama kami turut berduka, Pemprov Jabar menyatakan belasungkawa atas musibah longsor di Kampung Maseng, Warung Menteng, Cijeruk, Kabupaten Bogor yang besar kemungkinan menewaskan lima orang. Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun,” katanya dalam keterangan pers di Bogor, Selasa (6/2/2018) sore.

Menurut dia, Pemprov bersama Pemkab Bogor saling bahu membahu bersama TNI dan Polri dalam proses evakuasi dan pencarian jasad korban. Hingga kemarin sore, dari prakiraan lima orang, telah ditemukan empat orang.

Aher mengatakan, pemerintah daerah memiliki stok bantuan bencana cukup memadai, baik di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten maupun provinsi.

Selain itu, pihaknya bersama Kementerian Sosial akan memberikan uang kerohiman maupun menyelesaikan pengurusan jenazah korban meninggal akibat tertimbun longsor. Kemudian bagi korban selamat, pihaknya menyediakan medis dan psikolog untuk memulihkan rasa trauma atau psikologi para korban.

“Agar peristiwa serupa tidak menimbulkan korban jiwa, kami sudah mitigasi bencana bahwa wilayah Bogor itu 90 persennya rawan bencana. Maka itu, kewajiban kita terus memberikan kesadaran bahwa kita itu tinggal di daerah rawan bencana.  Tinggal di daerah vulkanis muda, ditambah curah hujan tinggi, jadi harus waspada terutama yang bermukim di lahan kritis,” terangnya.

Tidak hanya itu, pihaknya pun akan menegakkan aturan secara tegas jika masih banyak masyarakat yang nekat membangun pemukiman di dataran tinggi atau tebingan rawan longsor seperti di Bogor.

BACA JUGA:

Jadi Tuan Rumah di Babak 80 Besar Liga 3, Balad Galuh Berharap PSGC Lolos Liga 2

“Pemerintah harus tegas menegakan aturan terkait daerah-daerah yang rawan bencana, khususnya tebing atau dataran tinggi itu tidak boleh dibangun, apalagi sampai dijadikan pemukiman,” katanya.

Aher menyarankan, masyarakat yang ingin membangun rumah sebaiknya mengikuti ilmu teknik sipil. Tujuannya agar bangunan kokoh dan dapat memperhitungkan lokasi yang baik untuk pembangunan rumah.

“Bangunan itu perlu IMB, kalau ada IMB, pasti ada koreksi apakah memenuhi syarat atau belum,” jelasnya.

Sementara itu, dalam kunjungannya ke titik longsor di jalan nasional Puncak, Aher sudah menyepakati dengan para pihak seperti BNPB Pusat, Kementerian Perhubungan yang diwakili Dirjen Perhubungan Darat, Kementerian Perumahan Umum Perumahan Rakyat dan Kepolisian Daerah Jabar untuk mengalihkan sementara arus pada jalan nasional Puncak tersebut.

Jalur akan dialihkan melalui Sukabumi, yang mana pengalihan telah diantisipasi di sepanjang jalur utara Sukabumi-Bogor terutama di titik rawan kemacetan seperti di pasar yakni Cicurug, Parungkuda, dan Cibadak.

(LIN)

Korban Perang Suriah Terus Bertambah, PBB Desak Gencatan Senjata

0
ilustrasi (web)

SURIA, FOKUSJabar.id: Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) menyerukan gencatan senjata sedikitnya selama satu bulan di Suriah. Hal itu menyusul serangan udara Suriah dan Rusia, Selasa (6/2/2018) waktu setempat. Jumlah korban serangan di wilayah pemberontak Suriah dekat Ibu Kota Damaskus tersebut terus bertambah.

“Selama dua bulan terakhir kami tidak mengirim satu pun konvoi (pengiriman bantuan). Ini sangat berlebihan,” kata Panos Moumtisz, asisten Sekretaris Jenderal PBB dan koordinator kemanusiaan untuk menangani Krisis Suriah, seperti dikutip Reuters.

Panos menyerukan agar pertempuran dihentikan agar bantuan kemanusiaan dan evakuasi korban dapat dilakukan.

Aktivis Syrian Observatory for Human Rights mengatakan, gempuran serangan udara di Ghouta Timur, menewaskan 63 orang

.

“Saat ini, banyak orang terkubur di bawah puing-puing, serangan terus berlangsung dari pesawat ke kawasan pemukiman,”

kata Siraj Mahmoud, kepala tim Pertahanan Sipil di pinggiran Damaskus seperti dilansir Reuters.

(Agung/LIN)

Pesawat B-52 Milik AS Jatuhkan 24 Amunisi Kendali Presisi di Afghanistan

0
Pesawat B-52 bisa membawa 32 ribu kilogram muatan senjata. (Sgt. Robert J. Horstman via Wikimedia (PD US Air Force)

AFGHANISTAN, FOKUSJabar.id: Sebuah pesawat pengebom B-52 milik Amerika Serikat (AS) meluncurkan serangkaian serangan yang memecahkan rekor pada pekan ini di Afghanistan. AS telah menjatuhkan 24 amunisi kendali presisi pada sejumlah posisi bertempur Taliban.

Melansir CNN, Rabu (7/2/2017), 24 amunisi kendali presisi yang dijatuhkan B-52 adalah jumlah terbanyak yang pernah dijatuhkan pesawat tertua di angkatan udara AS itu.

Data resmi dari AU Amerika menunjukkan setiap pesawat bisa membawa 32 ribu kilogram bom, ranjau dan rudal.

Selain sejumlah posisi Taliban, serangan yang dilakukan belum lama ini pun mengincar fasilitas latihan di provinsi Badakhshan.

“Taliban tidak punya tempat untuk bersembunyi. Tidak akan ada tempat aman bagi kelompok teror manapun yang ingin merusak negara ini,” kata Komandan pasukan AS di Afghanistan Jenderal John Nicholson.

(Agung/LIN)