spot_img
Senin 18 Agustus 2025
spot_img
Beranda blog Halaman 63

Kontingen KORMI Kota Bandung Menuju FORNAS VIII Dilepas, Ini Kata Wali Kota

0
fokusjabar.id FORNAS VIII Kormi Kota Bandung
Wali Kota Bandung, M. Farhan mengenakan jaket kontingen kepada pegiat olahraga sebagai simbolis melepas kontingen KORMI Kota Bandung menuju FORNAS VIII di NTB. (FOTO: DOK. PROKOMPIM Kota Bandung)

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Kota Bandung menjadi salah satu penyumbang terbesar pegiat olahraga yang tergabung dalam kontingen Jawa Barat untuk perhelatan Festival Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII di Nusa Tenggara Barat (NTB), 26 Juli – 1 Agustus 2025.

Wali Kota Bandung Muhammad Farhan secara resmi melepas perwakilan pegiat olahraga dibawah naungan Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Kota Bandung menuju FORNAS VIII NTB 2025 di Plaza Balai Kota, Jalan Wastukencana Kota Bandung, Senin (21/7/2025).

BACA JUGA: Dedi Kusnandar Sambut Positif TC di Thailand

“Sebagai salah satu bagian terbesar dari kontingen Jabar untuk FORNAS VIII di NTB, Insha Allah, pegiat olahraga dibawah naungan KORMI Kota Bandung ini bisa menorehkan hasil yang terbaik untuk kontingen Jabar,” kata Wali Kota Bandung, M. Farhan usai melepas secara resmi kontingen KORMI Kota Bandung pada FORNAS VIII NTB 2025 di Plaza Balai Kota, Jalan Wastukencana Kota Bandung, Senin (21/7/2025).

fokusjabar.id FORNAS VIII Kormi Kota Bandung
Wali Kota Bandung, M. Farhan berfoto bersama kontingen KORMI Kota Bandung yang akan berangkat menuju FORNAS VIII di NTB. (FOTO: DOK. PROKOMPIM Kota Bandung)

Meski demikian, Farhan menegaskan jika KORMI Kota Bandung tidak melupakan dari tujuan pokoknya. Yakni mewujudkan masyarakat Indonesia yang sehat, bugar, dan produktif melalui olahraga rekreasi.

“Prestasi itu bagus, tapi yang paling harus ini adalah apresiasi bagi inorga dibawah naungan KORMI yang tujuannya menciptakan masyarakat Kota Bandung yang lebih sehat dan bugar melalui olahraga,” kata Farhan.

Dengan kondisi masyarakat yang sehat dan bugar, lanjut Farhan, resiko terjadinya penyakit menular dan degeneratif di Kota Bandung pun semakin mengecil. “Tujuan akhirnya, Kota Bandung menjadi kota yang lebih bugar dan sehat serta olahraga menjadi budaya di masyarakat,” Farhan menegaskan.

Ketua KORMI Kota Bandung, Erick M. Zaki Anggara mengatakan, pada FORNAS VIII NTB 2025, Kota Bandung mengirimkan personil yang membela kontingen Jabar sebanyak 228 orang. Terdiri dari 6 orang pelatih, 33 orang ofisial, dan 189 pegiat olahraga yang tersebar di 30 induk organisasi olahraga (inorga).

“Alhamdulillah, dengan dukungan Pemkot dan Dispora Kota Bandung, kami masih bisa mengapresiasi pegiat olahraga sebanyak 228 orang. Mudah-mudahan Kota Bandung bisa membantu Jabar menjadi kontingen terbaik di FORNAS VIII NTB 2025,” kata Erick.

Dari total 228 orang tersebut, lanjut Erick, sebanyak 144 orang difasilitasi KORMI Kota Bandung untuk mengikuti kegiatan FORNAS VIII NTB 2025. Sedangkan sisanya yakni 84 orang menggunakan fasilitas mandiri.

“Ini menandakan jika KORMI Kota Bandung yang berkolaborasi dengan Inorga, sangat fokus pada pembinaan dan pemasyarakatan olahraga rekreasi masyarakat di Kota Bandung untuk mewujudkan masyarakat yang lebih sehat, bugar dan produktif sekaligus menjadikan olahraga sebagai budaya,” kata Erick.

fokusjabar.id FORNAS VIII Kormi Kota Bandung
Pegiat olahraga dari Inorga dibawah naungan KORMI Kota Bandung berfoto bersama usai dilepas Wali Kota Bandung, M. Farhan menuju FORNAS VIII di NTB. (FOTO: DOK. PROKOMPIM Kota Bandung)

Sementara Ketua KORMI Jabar Denda Alamsyah menuturkan jika kontingen Jabar merupakan kontingen tebesar kedua di ajang FORNAS VIII setelah kontingen tuan rumah NTB. Total, sebanyak 1.777 orang akan tergabung dalam kontingen KORMI Jabar untuk mempertahankan titel juara umum.

“Kami bertekad untuk mempertahankan juara umum FORNAS di NTB nanti. Dan kami sangat berterimakasih atas dukungan Kota Bandung sebagai salah satu penyumbang terbanyak pegiat olahraga dalam kontingen Jabar untuk FORNAS VIII di NTB,” kata Denda.

Seperti diketahui, ajang FORNAS VIII Tahun 2025 yang akan digelar di NTB, 26 Juli – 1 Agustus 2025, akan melibatkan lebih dari 12 ribu peserta dari 38 provinsi. Mereka akan bertanding dalam 72 inorga dengan 1.152 nomor pertandingan, ditambah 13 inorga eksibisi dan 3 inorga undangan Gubernur.

Pelaksanaan FORNAS VIII akan tersebar di tujuh wilayah di NTB meliputi Kota Mataram, Lombok Tengah, Lombok Barat, Lombok Timur, Lombok Utara, Sumbawa, dan Bima. Sedangkan upacara pembukaan FORNAS VIII akan digelar di Kantor Gubernur Provinsi NTB dan upacara penutupan direncanakan berlangsung di lokasi eks Bandara Selaparang.

(ageng)

Pertina Jabar Kirim 20 Petinju di Seleknas Tinju Piala Menpora 2025

0
fokusjabar.id seleknas tinju Jabar
Pertandingan seleksi tinju Jabar untuk menghadapi Seleknas Tinju Piala Menpora 2025. (FOTO: Istimewa)

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Sebanyak 20 petinju asal Jawa Barat akan bertarung pada Seleksi Nasional (Seleknas) Tinju menuju SEA Games 2025 bertajuk Piala Menpora 2025 yang digelar di Hall Basketball, komplek GBK, Senayan Jakarta, 21-26 Juli 2025. Sebanyak lima petinju Jabar akan memulai perjuangannya di ring seleknas di hari pertama, Senin (21/7/2025).

Ketua Umum Pengprov Pertina Jabar, Sugiharto Gandamiharja mengatakan, sebanyak 20 petinju yang menjadi perwakilan Jabar di ajang seleknas merupakan hasil seleksi bertahap yang dilakukan pihaknya. Pelaksanaan seleksi tingkat Jabar digelar di sasana Tinju Jabar, komplek olahraga Pajajaran, Jalan Pajajaran Kota Bandung, 11-16 Juli 2025 lalu.

“Seleksi kami lakukan sebagai bagian dari upaya sistematis menjaring atlet tinju berbakat menuju ajang nasional dan internasional. Pelaksanaan seleksi pun mengacu langsung pada standar seleksi nasional sesuai surat Kementrian Pemuda dan Olahraga nomor B.PO.01.00 /7.11.1/D-III.3/VII/2025 perihal Pemberitahuan Pelaksanaan Seleksi Nasional Tinju Piala Menpora 2025,” kata Sugiharto saat ditemui di sekretariat Pertina Jabar, Jalan Pajajaran Kota Bandung, Senin (21/7/2025).

fokusjabar.id seleknas tinju Jabar
Pertandingan seleksi tinju Jabar untuk menghadapi Seleknas Tinju Piala Menpora 2025. (FOTO: Istimewa)

Pelaksanaan seleksi, lanjut Sugiharto, Pengprov Pertina Jabar menerapkan secara bertahap meliputi verifikasi administrasi, uji fisik, uji teknik melalui sparring, serta penilaian prestasi dan pengalaman bertanding dalam berbagai event tingkat Nasional dan Internasional kategori elite.

BACA JUGA: Dedi Kusnandar Sambut Positif TC di Thailand

Seleksi sendiri diikuti 57 peserta terdiri dari 43 putra dan 14 putri yang berasal dari 15 Pengkab/Pengkot Pertina se-Jawa Barat diantaranya Kabupaten Bandung, Bekasi, Bogor, Ciamis, Kuningan, Majalengka, Subang, Sukabumi, Tasikmalaya, serta Kota Bandung, Bekasi, Bogor, Cirebon, dan Depok.

“Dari berbagai tahapan seleksi tersebut, terpilih sebanyak 20 petinju yang dinyatakan lolos dan masuk dalam daftar atlet Pengprov Pertina Jabar yang akan berpartisipasi dalam Seleknas Tinju Piala Menpora 2025,” Sugiharto menambahkan.

Dari total 20 petinju yang membela Jabar di ajang seleknas Piala Menpora 2025, lanjut dia, dibagi dalam tiga tim. Yakni Jabar A yang difasilitasi penuh Pengprov Pertina Jabar serta tim Jabar B dan Jabar C yang difasilitasi oleh masing-masing Pengkab/Pengkot Pertina masing-masing secara mandiri.

“Seleksi ini menjadi fondasi penting dalam mempersiapkan atlet menuju panggung Nasional dan Internasional. Kami tidak hanya mencari yang terbaik, tetapi juga memastikan keberlanjutan prestasi Jabar dalam olahraga tinju dan sesuai harapan Kemenpora dapat menghasilkan tim Pelatnas Tinju untuk menghadapi SEA Games Thailand 2025. Jabar pun bertekad memberikan kontibusi maksimal untuk mengharumkan dan mengibarkan bendera Indonesia pada ajang tersebut salah satunya melalui cabang olahraga tinju,” Sugiharto menegaskan.

Sementara pada hari pertama pelaksanaan seleknas tinju Piala Menpora 2025, Senin (21/7/2025), sebanyak lima petinju Jabar menjalani pertarungan perdana mereka. Yakni Jesika Umbas di kelas -48 kg putri, Ade Ilham Tapajati di kelas 51 kg putra, Ririn Sahara di kelas 60 kg putri, lalu di kelas 57 kg putra yakni Abdal Jabil Ciamis dan Willem Petrus Ray Piris.

(ageng)

Libur Usai, Pelaku Usaha ATV Pangandaran Kembali Sepi Pengunjung

0
Poto: ATV di Pangandaran (by web).
Poto: ATV di Pangandaran (by web).

PANGANDARAN,FOKUSJabar.id: Libur panjang tahun 2025 telah berlalu, namun tidak semua pelaku usaha wisata di kawasan Pantai Pangandaran menikmati berkahnya. Salah satunya adalah Ujang Tisyon, warga Desa Pangandaran, Kecamatan Pangandaran, yang mengelola jasa penyewaan ATV di pesisir pantai.

Saat ditemui di lapak miliknya, Minggu (20/7/2025), Tisyon mengungkapkan, meskipun sempat ramai diserbu wisatawan saat liburan, kini kondisi usahanya kembali merosot drastis. Ia hanya bisa “gigit jari” menanti penyewa yang tak kunjung datang.

Baca Juga: Getaran Sampe Ke Garut, Warga Pangandaran Tak Terasa Ada Gempa Magnitudo 4,4

“Sekarang mah paling dua unit yang jalan, itu juga kalau ada. Dulu waktu liburan mah hampir semua unit laku,” ujar Tisyon.

Harga sewa satu unit ATV di lapaknya dibanderol Rp100 ribu per jam. Namun karena kendaraan tersebut bukan miliknya sendiri, penghasilan yang ia peroleh tergantung pada sistem bagi hasil dengan pemilik unit.

“Kami hanya jaga aja, sistemnya bagi persenan. Kalau ramai, lumayan. Tapi kalau sepi seperti sekarang, kadang malah nggak dapat sama sekali,” tambahnya.

Fenomena ini mencerminkan tantangan nyata yang dihadapi para pelaku ekonomi lokal di destinasi wisata musiman, di mana tingkat kunjungan yang fluktuatif berdampak langsung terhadap pendapatan harian mereka.

(Sajidin)

Hangatkan Ukhuwah, PKS Kota Tasikmalaya Gelar Family Fun Gathering Penuh Semangat dan Edukasi

0
Ket foto : Senam Bersama Keluarga Besar PKS Kota Tasikmalaya dalam acara Family Fun Gathering di objek Wisata Situ Gede Mangkubumi Tasikmalaya (fokusjabar/Seda)
Ket foto : Senam Bersama Keluarga Besar PKS Kota Tasikmalaya dalam acara Family Fun Gathering di objek Wisata Situ Gede Mangkubumi Tasikmalaya (fokusjabar/Seda)

TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Dalam rangka mempererat ukhuwah dan memperkuat soliditas internal, Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Tasikmalaya menggelar Family Fun Gathering (FFG) yang penuh semangat dan kehangatan. Kegiatan ini berlangsung di objek wisata Situ Gede, Kecamatan Mangkubumi, Minggu (20/7/2025).

Acara ini diikuti oleh seluruh jajaran pengurus DPD hingga tingkat kecamatan se-Kota Tasikmalaya. Lebih dari sekadar rekreasi, kegiatan ini menjadi momentum strategis untuk memperkuat silaturahmi, memperkokoh kelembagaan partai, dan menyusun langkah-langkah politik ke depan.

Baca Juga: Dekranasda Kota Tasikmalaya Sabet Juara Busana Kostum Terunik di PKJB 2025

FFG berlangsung meriah dengan berbagai rangkaian kegiatan seperti senam bersama, fun games, pembagian doorprize, hingga botram bersama. Selain itu, acara ini juga diisi dengan Pendidikan Politik bertema “Pendidikan dan Pelatihan Ketahanan Keluarga” yang disampaikan langsung oleh Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat sekaligus pengurus DPW PKS Jabar, Tetep Abdul Latief.

Ketua DPD PKS Kota Tasikmalaya, Yadi Mulyadi, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk apresiasi terhadap seluruh pengurus atas kerja kolektif yang telah dilakukan selama ini.

“Silaturahmi seperti ini penting untuk menjaga semangat kebersamaan. Ini juga menjadi ruang untuk konsolidasi dan membangun kembali energi perjuangan PKS agar semakin masyarakat cintai,” ungkap Yadi kepada wartawan.

Ia juga menyebutkan bahwa gathering ini menjadi sarana informal yang penting untuk mengevaluasi dan menyusun langkah strategis menghadapi agenda politik ke depan.

“Kita ingin Partai ini semakin solid, kuat, dan siap menjadi pemenang. Konsolidasi dan semangat kolektif harus terus kita rawat agar langkah-langkah perjuangan lebih terarah dan terpetakan,” tegasnya.

PKS Terus Bergerak Setiap Waktu

Yadi menambahkan bahwa PKS tidak boleh hanya aktif menjelang pemilu, melainkan harus terus bergerak setiap waktu. Rekrutmen kader juga akan terus gencar untuk meningkatkan dukungan masyarakat.

“Saat ini kami sudah mulai memetakan calon-calon legislatif yang potensial. Mereka adalah magnet yang bisa mendongkrak suara. Target kita adalah menjadikan PKS sebagai pemenang di masa mendatang,” tambahnya.

Sementara itu, Sekretaris Umum DPD PKS Kota Tasikmalaya, Agus Sugiarto, menyampaikan bahwa kegiatan FFG ini sekaligus menjadi sarana memperkokoh kekompakan dan persatuan antar pengurus.

“Momentum ini kami manfaatkan untuk menumbuhkan kembali semangat perjuangan dan memperkuat hubungan antar keluarga besar PKS,” ucap Agus.

Ia juga menekankan pentingnya ketahanan keluarga dalam memperkuat partai dan bangsa. “Keluarga adalah pondasi utama. Ketika keluarga kokoh, maka perjuangan politik pun akan lebih kuat dan berkelanjutan,” tutupnya.

(Seda)

Hanura Banjar Gelar Pendidikan Politik, Teguhkan Langkah Menuju Partai Modern

0
Caption: Sekjen DPD Partai Hanura Provinsi Jawa Barat Cecep Lukmanul Hakim
Caption: Sekjen DPD Partai Hanura Provinsi Jawa Barat Cecep Lukmanul Hakim

BANJAR,FOKUSJabar.id: Sebanyak 120 kader Partai Hanura Kota Banjar mengikuti pendidikan politik dan dialog interaktif bersama Sekretaris Jenderal DPD Partai Hanura Jawa Barat, Cecep Lukmanul Hakim. Kegiatan tersebut berlangsung di Kantor DPC Partai Hanura Kota Banjar, Jalan Dewi Sartika, Minggu (20/7/2025).

Dalam kesempatan itu, Cecep menyampaikan apresiasinya terhadap kinerja DPC Hanura Kota Banjar yang dinilai mampu mempertahankan dua kursi legislatif di DPRD Kota Banjar, sekaligus menunjukkan keberanian politik dengan mengusung kader sendiri pada Pilkada 2024.

Baca Juga: GMNI Banjar Gelar Kaderisasi dan Konfercab, Teguhkan Komitmen Perjuangan Marhaenis

“DPC Kota Banjar adalah salah satu contoh DPC yang solid dan progresif. Tidak hanya bertahan di parlemen, tapi juga berani mendorong kadernya tampil di kontestasi Pilkada. Ini bukti nyata keseriusan dalam membesarkan partai,” ujar Cecep.

Ia menekankan pentingnya transformasi Partai Hanura menjadi partai modern yang adaptif terhadap perkembangan zaman. Menurutnya, merangkul generasi muda merupakan langkah strategis untuk memperkuat regenerasi kepemimpinan partai.

“Hanura ke depan harus membuka ruang lebih luas bagi anak muda agar bisa berkolaborasi dengan para senior. Ini penting agar partai tumbuh secara dinamis dan relevan dengan kebutuhan zaman,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua DPC Partai Hanura Kota Banjar, Hendri Purnomo, menyambut baik arahan tersebut. Ia menegaskan bahwa langkah merangkul generasi muda sudah menjadi bagian dari strategi DPC selama ini.

“Kami sudah sejak lama mendorong keterlibatan anak muda dalam struktur dan aktivitas partai. Melalui pendidikan politik seperti ini, kami ingin memperkuat solidaritas dan militansi kader,” kata Hendri.

Hendri berharap kegiatan ini menjadi penguat semangat bagi seluruh kader untuk terus solid dan bergerak bersama membesarkan Partai Hanura di Kota Banjar.

(Agus)

GMNI Banjar Gelar Kaderisasi dan Konfercab, Teguhkan Komitmen Perjuangan Marhaenis

0
Caption: 42 kader-kader GMNI Kota Banjar, GMNI Ciamis, GMNI Kota Tasikmalaya dan GMNI Garut ikuti KTD
Caption: 42 kader-kader GMNI Kota Banjar, GMNI Ciamis, GMNI Kota Tasikmalaya dan GMNI Garut ikuti KTD

BANJAR,FOKUSJabar.id: Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kota Banjar sukses menyelenggarakan kegiatan Kaderisasi Tingkat Dasar (KTD) dan Konferensi Cabang (Konfercab) pada 18–20 Juli 2025. Kegiatan ini mengusung tema “Pancasila dan Marhaenisme Sebagai Landasan Gerakan Mahasiswa yang Progresif”.

Tujuan utama dari agenda ini adalah untuk memperkuat kesadaran ideologis dan komitmen kader dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila dan Marhaenisme dalam kehidupan berbangsa, sekaligus meningkatkan kapasitas kader dalam menjawab tantangan zaman.

BACA JUGA: Dari Bisikan Gaib, Neneng Siti Masitoh Bisa Mengobati Penyakit Lahir Batin

Sebanyak 42 kader dari GMNI Kota Banjar, Ciamis, Kota Tasikmalaya, dan GMNI Garut turut ambil bagian dalam kegiatan ini. Selain menerima pembekalan dari para narasumber kompeten, para peserta juga mendalami berbagai isu strategis nasional. Kemudian merumuskan strategi gerakan mahasiswa yang relevan dengan dinamika sosial-politik saat ini.

“Melalui kegiatan ini, kami berharap para kader mampu menginternalisasi nilai-nilai Pancasila dan Marhaenisme. Sekaligus mengasah kemampuan dalam membela kepentingan rakyat kecil,” ujar Irwan Herwanto, Ketua Badan Pekerja KTD dan Konfercab GMNI Banjar yang juga menjabat sebagai Sekretaris DPC GMNI Banjar.

Irwan menekankan pentingnya konsistensi ideologis dalam setiap langkah gerakan mahasiswa.

“Kami tekankan kepada seluruh kader bahwa Pancasila sebagai dasar negara dan Marhaenisme sebagai ideologi perjuangan. Ideologi tersebut harus benar-benar menjadi pijakan utama dalam setiap tindakan,” tegasnya.

Menariknya, selain diskusi dan penguatan ideologi, para kader juga diterjunkan langsung ke tengah masyarakat untuk melakukan pendampingan terhadap petani. Aktivitas ini menjadi bagian dari pengabdian, analisis sosial, advokasi, hingga pengorganisasian. Sebuah pendekatan yang menunjukkan bahwa kader GMNI tak hanya dibentuk untuk piawai dalam teori, tetapi juga tangguh dalam praktik.

(Agus)

Dari Bisikan Gaib, Neneng Siti Masitoh Bisa Mengobati Penyakit Lahir Batin

0
neneng siti masitoh fokusjabar.id
Neneng Siti Masitoh

GARUT,FOKUSJabar.id: Belakangan ini, Neneng Siti Masitoh yang beken dipanggil Siti Masitoh tengah menjadi perbincangan. Dia viral karena dipercaya sebagai spesialis pengobatan alternatif.

Berbagai penyakit kiriman berhasil Dia sembuhkan. Di antaranya santet, buang susuk dan buang ilmu kadugalan.

BACA JUGA:

6 Khasiat Pisang Klutuk untuk Kesehatan dan Kecantikan

Tak hanya itu, meski tak ada bukti medis, Neneng Siti Masitoh disebut bisa menyembuhkan keseleo, patah tulang dan salah urat serta stroke.

Wanita kelahiran asli Kecamatan Leuwigoong Kabupaten Garut ini, kini tinggal di Kampung Selakopi RT03/08 Kecamatan Cihampelas Kabupaten Bandung Barat (KBB) Jawa Barat (Jabar).

Namanya meroket setelah 8 tahun menggeluti profesi sebagai ahli pengobatan penyakit lahir dan batin.

Neneng Siti Masitoh mengaku, sebelumnya Dia merupakan penjual makanan. Waktu itu, ngobrol dengan seorang pembeli yang mengeluhkan penyakit yang dideritanya.

“Awalnya saya hanya seorang pedagang. Waktu itu seorang pembeli curhat soal penyakit yang dideritanya. Saya mendapat bisikan gaib yang harus mengobati orang tersebut. Alhamdulillah bisa disembuhkan,” kata Siti Masitoh kepada FOKUSJabar.

Seiring berjalannya waktu, sabah hari dirinya kerap didatangi orang yang mengeluhkan berbagai macam penyakit. Padahal Dia mengaku tak memiliki ilmu apapun.

“Terus terang, Saya tidak punya ilmu apapun dan tidak pernah belajar di pesantren. Tapi saya mendapat bisikan gaib berupa cara dan amalan yang harus dikerjakan untuk mengobati,” ungkap Siti Masitoh.

BACA JUGA:

Daftar 21 Penyakit Tidak Ditanggung BPJS, Apa Saja?

Menurut Dia, semua amalan yang didawamkan itu semua dari Al-Quran. Amalan yang datang dari bisikan gaib itu selalu berbeda (tergantung jenis penyakit).
“Saya tidak bisa apa-apa. Penyakit yang diderita itu hanya Allah SWT yang bisa menyembuhkan. Manusia hanya wajib berikhtiar,” terang Siti Masitoh.

Wanita yang kerap berziarah kepada para leluhur dan tempat tempat keramat ini mengatakan, di wilayah Pulau Jawa sudah hampir semua pernah dikunjungi. Itu semua dilakukan atas dasar bisikan yang datang.

“Misalnya, saya ziarah ke makam Pangeran Papak Desa Cinunuk Kecamatan Wanaraja Garut itu atas petunjuk dan perintah dari bisikan gaib,” katanya.

BACA JUGA:

Klaim Bisa Panggil Nabi dan Didatangi Malaikat, Ningsih Tinampi Minta Maaf

Siti Masitoh mengatakan, sejak umur 2 tahun sudah ditinggalkan oleh kedua orangtuanya (meninggal dunia).

Sejak ditinggalkan oleh kedua orangtuanya, Dia banyak mendapat kejadian aneh. Mulai dari bisa memanjat pohon kelapa, pohon bambu serta hal hal aneh lainnya yang tidak bisa dilakukan oleh anak kecil seusianya.

Bagi masyarakat yang ingin berobat secara alternatif bisa datang ke  Kampung Selakopi RT03/08 Kecamatan Cihampelas Kabupaten Bandung Barat (KBB),Telpon 083153872556.

(Andian/Bambang Fouristian)