spot_img
Sabtu 20 Desember 2025
spot_img
Beranda blog Halaman 32

Tablet Tambah Darah, Perhatian Wabup Tasikmalaya untuk Pelajar

0
wabup tasikmalaya@fokusjabar.id
Wakil Bupati Tasikmalaya, Asep Sopari Al Ayubi bersama istri secara simbolis memberikan tablet tambah darah ke pelajar SMPN 1 Singaparna.(foto: Dokumen)

TASIKMALAYA, FOKUSJabar.id: Dalam mewujudkan generasi emas, Wakil Bupati Tasikmalaya, Asep Sopari Al Ayubi sangat begitu perhatian terhadap para pelajar. Hal tersebut di buktikan dengan gencarnya memberikan tablet penambah darah.

Tujuan dari pemberian tablet tambah darah kepada para pelajar, antara lain untuk mencegah kekurangan sel darah merah, membantu meningkatkan konsentrasi, menjaga daya tahan tubuh, dan menjaga kesehatan reproduksi supaya tidak beresiko anemia.

“Para pelajar ini merupakan generasi penerus bangsa, yang memang harus mendapat perhatian juga di persiapkan dalam mewujudkan Indonesia emas,” ungkap Asep Sopari Al Ayubi kepada FOKUSJabar.id, Jumat (12/12/2025).

Baca Juga: Wabup Tasikmalaya Berikan Tablet Penambah Darah ke Pelajar SMPN 1 Manonjaya

Dengan itu, lanjut Asep, Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya sudah semestinya memperhatikan dan mempersiapkan para pelajar. Menjadi generasi emas sehingga bangsa Indonesia semakin kuat dan hebat.

“Jadi, pelajar saat ini merupakan generasi masa depan yang akan membawa bangsa Indonesia ke arah yang lebih maju lagi. Dan juga semakin di perhitungkan dunia,” ucapnya.

Maka dengan demikian, kata Asep, program pemberian tablet tambah darah merupakan bagian untuk para pelajar semakin konsentrasi dalam menutut ilmu. Sehingga melahirkan orang-orang yang cerdas.

wabup tasikmalaya@fokusjabar.id
Wabup Tasikmalaya, Asep Sopari Al Ayubi bersama para pelajar dan dewan guru SMPN 1 Singaparna.

“Juga tablet tambah darah ini untuk mencegah stanting. Pelajar di Kabupaten Tasikmalaya harus sehat jasmani dan rohani dan tidak kekurangan gizi,” tuturnya.

Baca Juga: Pemkab Tasikmalaya Bergerak Cepat Setelah Temukan Puluhan Ribu Warga Miskin Ekstrem

Generasi Emas

Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dengan program makan bergizi gratis (MBG), lanjut Asep, salah satu tujuannya supaya seluruh pelajar Indonesia terpenuhi kebutuhan gizinya dan terlahirnya generasi emas.

“Maka dengan itu, pemberian tablet tambah darah, menjadi salah satu ikhtiar Pemkab Tasikmalaya supaya para pelajar lebih sehat dan konsentrasi dalam belajar juga berprestasi,” tegasnya.

Wakil Bupati Tasikmalaya, Asep Sopari Al Ayubi juga secara simbolis sudah memberikan tablet tambah darah bagi para pelajar di antaranya. SMPN 1 Bojongasih, SMPN 1 Manonjaya, SMPN 1 Ciawi, SMPN 1 Sukaraja, SMPN 1 Singaparna dan SMPN 1 Taraju.

“Tentunya kami mendoakan, para pelajar di Kabupaten Tasikmalaya ini. Menjadi siswa-siswi berprestasi dan sukses di masa mendatang, amin yaa robal alamin,” pungkasnya.

(Yud’s)

Ada Apa KPK Datang ke Garut? Ini Penjelasan Bupati

0
KPK ke Garut@fokusjabar.id
Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, bersama perwakilan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, dan peserta berfoto bersama dalam Acara Sosialisasi Penguatan Integritas dan Antikorupsi di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Garut, di Auditorium Prof. Aam Hamdani, Kampus 4 Universitas Garut (Uniga)

GARUT, FOKUSJabar.id: Perwakilan Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK-RI) datang ke Kabupaten Garut jelang Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia).

Perwakilan KPK pun langsung memasuki Auditorium Prof. Aam Hamdani, Kampus 4 Universitas Garut (Uniga), Kecamatan Tarogong Kidul. Sementara Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin sedang berada di sana.

Ternyata, perwakilan KPK bidang Analis Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Ahli Madya Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat. Sedang mengisi acara Sosialisasi Penguatan Integritas dan Antikorupsi di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Garut.

Baca Juga: ASN Berprestasi Diusulkan Peroleh Kenaikan Pangkat Luar Biasa

Bupati Garut, Abdusy SyakurAmin, menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Garut komitmen dalam upaya pencegahan tindak pidana korupsi sejak dini.

Dia juga menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan manifestasi dari komitmen kolektif Pemkab Garut untuk membentengi diri dari korupsi.

“Ini juga merupakan komitmen keseriusan kita bersama. Untuk melakukan pencegahan tindak pidana korupsi sejak dini di organisasi kita,” ungkap Abdusy Syakur Amin, Kamis (11/12/2025).

Ia menekankan bahwa korupsi adalah penyakit yang harus di tangani bersama. Karena dampaknya yang signifikan dalam mengurangi efektivitas dan efisiensi pelaksanaan pembangunan daerah. Pemahaman yang benar mengenai definisi dan bahaya korupsi menjadi kunci utama dalam pencegahan.

Sementara, Analis Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Ahli Madya Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK, Dandi Rustandi. Mengungkapkan bahwa kenapa KPK memilih Garut di tengah banyaknya permintaan dari daerah lain.

“Tapi kami memilih Garut kenapa, karena ini ya mungkin bagian dari rasa-rasanya kok kita jarang ya. Atau mungkin belum pernah hadir secara langsung dalam konteks edukasi,” jelas Dandi.

Lebih lanjut, Dandi menjelaskan bahwa KPK datang dengan empat misi utama. Yaitu berbagi Informasi tujuannya menyamakan persepsi dan pengetahuan tentang korupsi.

“Berbagi Semangat, karena KPK juga butuh banyak rekan dalam pemberantasan korupsi. Berbagi mimpi yaitu mewujudkan Indonesia yang bebas dari korupsi,” tuturnya.

Selanjutnya, kata Dandi, berbagi peran yaitu mengajak seluruh pihak di Pemerintah Kabupaten Garut untuk aktif berperan.

“Kita berharap kita bisa sama-sama berbagi peran dalam memberantas korupsi,” ucapnya.

Ratusan Peserta dan Agenda Khusus Kepala Desa

Dalam kesempatan tersebut, Inspektur Daerah Kabupaten Garut, Didit Fajar Putradi, menjelaskan. Bahwa sosialisasi ini merupakan rangkaian peringatan Hakordia 2025 sesuai Surat Edaran Pimpinan KPK Nomor 16 Tahun 2025.

Kegiatan ini di ikuti oleh 50 peserta tatap muka yang di pilih berdasarkan analisis faktor risiko. Mencakup pejabat seperti PPTP, Camat, Kepala Bagian PBJ, Kepala Sekolah SD/SMP, Kepala Puskesmas, dan perwakilan APDESI.

Baca Juga: Polres Garut Amankan 5 Juru Parkir Liar di Pusat Kota

Selain itu, lebih dari 100 peserta mengikuti secara daring, termasuk. Seluruh Camat, Kepala SD, Kepala SMP, dan Kepala Puskesmas se-Kabupaten Garut. Dan Inspektorat Garut juga telah menyiapkan langkah lanjutan.

“Insya Allah bulan depan kita agendakan khusus untuk kepala desa se-Kabupaten Garut. Bersama dengan direktorat pendidikan kilat anti Korupsi dari KPK,” ungkap Didit.

Didit juga merinci upaya edukasi antikorupsi yang telah di lakukan Inspektorat Garut sepanjang tahun 2025, antara lain. Edukasi di tingkat SMP (siswa, guru, dan tenaga kependidikan). Memproduksi film pendek edukasi penguatan integritas dan antikorupsi.

Dan menyelenggarakan Sosialisasi Risiko dan Penguatan Integritas (SARIPATI). Setiap hari Senin secara daring dan ber-e-sertifikat, yang setara dengan 2 JP untuk ASN.

(Y.A. Supianto)

Launching Buku Karya Anak Tasikmalaya, Dicky Candra: Baca dan Pahami Isinya

0
Dicky Candra fokusjabar.id
Wakil Wali Dicky Candra Negara, saat melakukan launching Buku Kota Tasik Bertutur di Aula Studio GCC Kota Tasikmalaya (fokusjabar/Seda)

TASIKMALAYA, FOKUSJabar.id: Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Dicky Candra Negara menaruh perhatian besar terhadap penulis buku asal Tasikmalaya yang sudah berhasil menelorkan sejumlah karyanya dalam sebuah buku.

Dicky Candra pun hadir dalam acara launching dan bedah buku berjudul “Tasik Pedia dan Kota Tasik Bertutur” di Gedung Creative Center (GCC), Komplek olahraga Dadaha, Jalan Lingkar Dadaha Kecamatan Cihideung, Kamis (11/12/2025).

BACA JUGA:

Gedung Megah, Stok Darah Krisis: RSUD KHZ Musthafa Kabupaten Tasikmalaya Ungkap Fakta

Buku Tasik Pedia ini berisi narasi tentang sejarah, ekonomi, budaya, tokoh, potensi serta kearifan lokal Kota Tasikmalaya ditulis oleh Ahmad Zaki Mubarak (ahli pendidikan), Feri Ferdinand (ahli ekonomi), Asep Mulyana serta tim dari Disporabudpar Kota Tasikmalaya.

Sementara Buku berjudul Kota Tasik Bertutur berisi tentang nama-nama jalan dan jejak sejarah Kota Tasikmalaya diterbitkan CV. Pustaka Press.

Buku tersebut ditulis oleh Reza Fahmi, Dian Permana, Kamaludin, Ali Yapi, Ade Yosi dan tim Disporabudpar.

Dicky Candra Negara mengaprsiasi sekligus mengucapkan terima kasih kepada para penulis buku yang telah melaunching dua buah buku.

“Ini perlu diapresiasi. Buku ini menceritakan tentang sejarah Tasikmalaya yang harus dibaca dan diketahui. Terutama oleh generasi muda” ungkap Dicky Candra.

Wakil Wali Kota Tasikmalaya mengaku, saat ini tidak dipungkiri banyak masyarakat. Terutama generasi muda yang belum mengetahui sejarah dan peradaban di tanah kelahirannya sendiri.

Sehingga dengan hadirnya buku ini bisa meningkatkan pemahaman dan pengetahuan tentang Tasikmaya.

BACA JUGA:

Pemkot Tasikmalaya Siapkan Lahan untuk Pembangunan Sekolah Rakyat Terintegrasi

“Semoga buku ini mampu meningkatkan literasi masyarakat serta meningkatkan pemahaman dan pengetahuan tentang sejarah dan potensi-potensi yang ada di Kota Tasikmalaya,” katanya.

“Dua judul buku ini akan meningkatkan semangat literasi di tengah masyarakat. Sehingga buku ini tidak hanya dilihat dan dipegang. Namun harus dibaca, dipahami isi dan maknanya,” Dicky Candra menambahkan.

Kepala Bidang Budaya Disporabudpar Kota Tasikmalaya, Agus Fauzi mengatakan, tujuan penting dari penyusunan karya buku ini untuk melestarikan serta memperkuat pemahaman terkait warisan budaya, sejarah dan identitas serta potensi-potensi yang dimiliki daerah.

“Buku ini berisi hal-hal penting terkait Tasikmaya yang wajib kita ketahui bersama sebagai bukti cinta kita terhadap daerah,” ungkap Agus.

Dia menuturkan, jumlah buku ini masih terbatas. Buku berjudul Tasik Pedia dicetak 750 eksemplar dan Kota Tasik Bertutur sebanyak 700 eksemplar.

BACA JUGA:

Penuh Haru! Panggung Perayaan HDI Kota Tasikmalaya 2025

“Setelah dilaunching, buku-buku karya anak bangsa ini akan didistribusikan ke SD dan SMP,” ungkapnya.

“Hadirnya buku Tasik Pedia dan Tasik Bertutur, masyarakat khususnya generasi muda bisa semakin mengenal sejarah Kota Tasikmalaya sekaligus menumbuhkan kecintaan dan bangga terhadap kota yang dijuluki Mutiara dari Priangan Timur ini,” tutupnya.

(Seda)

Gedung Megah, Stok Darah Krisis: RSUD KHZ Musthafa Kabupaten Tasikmalaya Ungkap Fakta

0
Bangunan megah dua lantai Bank Darah Rumah Sakit (BDRS) RSUD KHZ Musthafa Kabupaten Tasikmalaya
Bangunan megah dua lantai Bank Darah Rumah Sakit (BDRS) RSUD KHZ Musthafa Kabupaten Tasikmalaya

TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Di balik bangunan megah Bank Darah Rumah Sakit (BDRS) RSUD KHZ Musthafa Kabupaten Tasikmalaya, tersimpan kegelisahan yang sejak lama dirasakan para petugas.

Meski berdiri kokoh dengan fasilitas dua lantai yang dibangun pada 2018, ketersediaan stok darah di rumah sakit terbesar di Kabupaten Tasikmalaya ini, justru berada dalam kondisi memprihatinkan.

Seiring meningkatnya jumlah pasien dan kompleksitas layanan medis, kebutuhan darah rumah sakit melonjak drastis. Dampaknya, BDRS yang beroperasi sejak Februari 2019 lalu, kerap mengalami krisis stok darah berkelanjutan.

BACA JUGA: Peringati Hari Reserse ke-78, Satreskrim Polres Tasikmalaya Berbagi Kebahagiaan dengan Lansia

Penanggung jawab BDRS RSUD KHZ Musthafa, dr. Nuria Nirmala, didampingi Kasi Penunjang Klinik, dr. Sudaryan mengungkap tingginya permintaan darah tak diimbangi dengan suplai memadai dari Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Kabupaten Tasikmalaya.

Kondisi ini sebut Nuria, membuat rumah sakit kerap kesulitan memenuhi kebutuhan pasien dalam situasi mendesak.

“Kebutuhan darah di RSUD mencapai rata-rata 600 labu per bulan. Namun tercatat selama satu tahun 2024, total dropping darah dari UTD PMI Kabupaten Tasikmalaya, hanya 685 labu,” ujar dr. Nuria, Kamis (11/12/2025).

Ia menegaskan, jumlah tersebut tidak mencukupi kebutuhan satu bulan penuh, apalagi jika terjadi lonjakan kasus yang membutuhkan transfusi segera.

Minimnya suplai terang Nuria, menyebabkan banyak keluarga pasien harus mencari darah secara mandiri, bahkan ada yang terpaksa membeli darah melalui pihak tertentu dengan harga tinggi.

“Persoalan ini menjadi masalah klasik yang kami hadapi. Ketika stok tidak tersedia, keluarga pasien harus bergerak sendiri mencari donor,” kata Nuria.

RSUD KHZ Musthafa Kabupaten Tasikmalaya Bidik Pendonor Internal 

Ia menyebutkan, untuk mengurangi ketergantungan, RSUD KHZ Musthafa Kabupaten Tasikmalaya ini rutin menggelar kegiatan donor darah di internal pegawai. Dilakukan tiga bulan sekali dan membuka layanan donor bagi masyarakat umum.

Dari kegiatan internal jelas dr. Nuria, rumah sakit mampu mengumpulkan 60 sampai dengan 70 labu setiap satu kali pelaksanaan. Selama tahun 2024 mencapai total 243 labu.

Meski demikian, sambung Nuria, angka tersebut tetap belum mampu menutupi kesenjangan kebutuhan.

Idealnya, kata dr. Nuria, dropping darah dari UTD PMI Kabupaten Tasikmalaya dilakukan secara rutin minimal seminggu sekali, atau jika memungkinkan, setiap hari.

“RSUD KHZ Musthafa ini merupakan rumah sakit terbesar di Kabupaten Tasikmalaya. Kami membutuhkan pasokan darah yang stabil. Harapannya, suplai bisa dilakukan secara lebih teratur,” Nuria.

Ia juga mengajak masyarakat untuk aktif menjadi pendonor darah sebagai bagian dari upaya kemanusiaan.

Selain bermanfaat bagi kesehatan pendonor, satu kantong darah dapat menjadi peluang hidup bagi pasien yang membutuhkan.

“Partisipasi masyarakat sangat kami harapkan, karena ketersediaan darah tidak hanya bergantung pada fasilitas, tetapi juga pada kesadaran bersama,” ujarnya.

BACA JUGA: Pemkot Tasikmalaya Siapkan Lahan untuk Pembangunan Sekolah Rakyat Terintegrasi

Hingga kini, sambung dr. Nuria, tantangan BDRS RSUD KHZ Musthafa Kabupaten Tasikmalaya belum sepenuhnya teratasi.

Ia mengemukakan, selama kebutuhan harian yang mencapai 20 sampai dengan 30 labu belum terpenuhi secara rutin, ancaman krisis stok darah masih terus membayangi pelayanan kesehatan di rumah sakit kebanggaan masyarakat khsusnya di Kabupaten Tasikmalaya.

(F Kamil)

Peringati Hari Reserse ke-78, Satreskrim Polres Tasikmalaya Berbagi Kebahagiaan dengan Lansia

0
Ket foto : Kasat Reskrim AKP Ridwan Budiarta, menyerahkan sejumlah Bantuan sembako dan peralatan lainnya ke Panti Jompo Welas Asih Singaparna (fokusjabar/Seda)
Ket foto : Kasat Reskrim AKP Ridwan Budiarta, menyerahkan sejumlah Bantuan sembako dan peralatan lainnya ke Panti Jompo Welas Asih Singaparna (fokusjabar/Seda)

TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Memperingati Hari Reserse ke-78 tahun 2025, Jajaran Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Tasikmalaya menggelar kegiatan sosial dengan berbagi kebahagiaan bersama para lanjut usia (lansia).

Dalam momentum tersebut, personel Satreskrim mengunjungi Panti Jompo Welas Asih di Jalan Raya Singaparna, Desa Cikadongdong, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya. Kedatangan mereka membawa bantuan berupa paket sembako dan perlengkapan kebutuhan harian bagi para penghuni panti.

Baca Juga: Pemkot Tasikmalaya Siapkan Lahan untuk Pembangunan Sekolah Rakyat Terintegrasi

Rombongan dipimpin langsung oleh Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya, AKP Ridwan Budiarta, didampingi sejumlah Kanit dan Polwan. Mereka disambut hangat oleh Ketua Panti Welas Asih, Eka Sukmawati.

AKP Ridwan menyampaikan bahwa kunjungan ini merupakan bentuk syukur sekaligus wujud kepedulian jajaran Reserse dalam memperingati Hari Jadinya yang ke-78. Selain bersilaturahmi, pihaknya ingin berbagi kebahagiaan dengan para lansia.

“Kunjungan ini untuk bersilaturahmi sekaligus berbagi kebahagiaan. Ini bentuk rasa syukur kami pada peringatan Hari Reserse ke-78,” ujar Ridwan, Kamis (11/12/2025).

Ia menambahkan, tema peringatan tahun ini, “Reserse Presisi Menuju Indonesia Maju”, menjadi pengingat bahwa Reserse tidak hanya bertugas menegakkan hukum, tetapi juga harus mengedepankan sisi humanis dan kepedulian sosial.

“Kami tidak hanya fokus pada penegakan hukum, tetapi juga bagaimana kehadiran Reserse bisa memberikan dampak sosial yang positif dengan menjunjung nilai kemanusiaan,” jelasnya.

Bantuan meliputi paket sembako seperti beras, minyak goreng, dan telur. Ada pula perlengkapan kebersihan dan kebutuhan pribadi seperti popok, sabun mandi, sampo, sikat gigi, pasta gigi, sabun cuci, pembersih lantai, hingga pengharum ruangan.

Pada kesempatan itu, Ketua Yayasan Welas Asih, Eka Sukmawati, mengucapkan terima kasih atas perhatian dan bantuan dari kepolisian.

“Bantuan ini sangat bermanfaat dan berarti bagi kami semua di sini. Semoga membawa kehangatan dan semangat bagi para lansia,” tuturnya.

Kegiatan sosial tersebut menjadi wujud nyata bahwa jajaran Reserse tidak hanya bekerja menegakkan hukum, tetapi juga hadir memberikan perhatian dan kepedulian bagi masyarakat yang membutuhkan.


(Seda)

Pemkot Tasikmalaya Siapkan Lahan untuk Pembangunan Sekolah Rakyat Terintegrasi

0
Ket foto : Wawalkot Dicky Candra Negara bersama tim dari sejumlah Dinas di Pemkot Tasikmalaya, melakukan peninjauan ke salah satu lokasi rencana pembangunan Sekolah Rakyat Terintegrasi di Kec. Bungursari (fokusjabar/Seda)
Ket foto : Wawalkot Dicky Candra Negara bersama tim dari sejumlah Dinas di Pemkot Tasikmalaya, melakukan peninjauan ke salah satu lokasi rencana pembangunan Sekolah Rakyat Terintegrasi di Kec. Bungursari (fokusjabar/Seda)

TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya menyatakan siap memenuhi permintaan Kementerian Sosial (Kemensos) RI untuk menyediakan lahan pembangunan Sekolah Rakyat (SR) Terintegrasi di Kota Tasikmalaya.

Meski saat ini Sekolah Rakyat sudah berdiri dan berjalan, Kemensos meminta Pemkot menyiapkan lahan baru yang lebih luas dan representatif agar pembangunan fasilitas SR terpadu dapat segera direalisasikan.

Baca Juga: Penuh Haru! Panggung Perayaan HDI Kota Tasikmalaya 2025

Sebagai langkah awal, Pemkot Tasikmalaya mulai meninjau sejumlah titik yang berpotensi dijadikan lokasi pembangunan. Kamis (11/12/2025), Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Dicky Candra Negara, bersama Dinas Sosial dan sejumlah perangkat daerah terkait meninjau lahan calon lokasi SR di Kelurahan Sukalaksana, Kecamatan Bungursari.

Peninjauan tersebut juga melibatkan beberapa dinas lain seperti Dinas Lingkungan Hidup, BPBD, Dinas Perhubungan, pihak kecamatan, serta Bappelitbangda Kota Tasikmalaya.

Meninjau Lahan Sesuai Arahan Pusat

Dicky Candra menjelaskan, survei lapangan dilakukan untuk memastikan kondisi lahan yang akan dijadikan lokasi pembangunan SR Terintegrasi sesuai dengan standar dan kebutuhan dari pemerintah pusat.

“Ini tindak lanjut arahan pusat agar Pemkot Tasikmalaya menyediakan lahan yang representatif untuk pembangunan Sekolah Rakyat Terintegrasi yang luasnya lebih besar dari fasilitas yang ada sekarang,” ungkapnya.

Ia menyebutkan, ada lima titik lahan yang sedang menjadi pertimbangan, masing-masing berada di Kecamatan Kawalu, Bungursari, dan Tamansari.

“Lima lokasi ini akan kami survei dan kaji kelayakannya sesuai standar yang ditetapkan pusat,” tambahnya.

Butuh Lahan 5–7,5 Hektare

Mengacu pada arahan pemerintah pusat, pembangunan Sekolah Rakyat Terintegrasi membutuhkan lahan seluas 5 hingga 7,5 hektare. Kebutuhan lahan yang cukup besar ini karena SR nantinya akan berpadu dengan berbagai fasilitas. Mulai dari asrama, lahan terbuka, hingga lapangan sepak bola.

“Lokasi lahan harus memenuhi berbagai kriteria. Seperti akses jalan yang baik, sistem pengairan dan sanitasi, keamanan, hingga kajian risiko bencana,” jelasnya.

Masih Dalam Tahap Verifikasi

Ia menegaskan bahwa pihaknya belum dapat memastikan lokasi final pembangunan SR karena proses verifikasi masih berlangsung.

“Kita tidak perlu terburu-buru. Begitu salah satu lokasi memenuhi seluruh syarat dan ketentuan, barulah kita putuskan,” ujarnya.

Program Strategis Pemerintah Pusat

Menurutnya, Sekolah Rakyat merupakan program strategis Presiden Prabowo untuk menekan angka anak putus sekolah. Kemudian meningkatkan akses pendidikan, dan memperluas pemerataan pembangunan.

“Program Sekolah Rakyat ini sangat penting bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu. Ini langkah strategis Presiden Prabowo untuk memajukan pendidikan, mengurangi angka putus sekolah, dan mengentaskan kemiskinan,” pungkasnya.


(Seda)

Cuaca Ekstrem Ancam Kota Bandung, Farhan Minta Seluruh Aparat Gerak Cepat

0
Wali Kota Bandung Muhammad Farhan Saat Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Penanggulangan Bencana di Aula Mapolrestabes Bandung Kamis (11/12/2025) -Ist-
Wali Kota Bandung Muhammad Farhan Saat Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Penanggulangan Bencana di Aula Mapolrestabes Bandung Kamis (11/12/2025) -Ist-

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Memasuki musim cuaca ekstrem, Kota Bandung berada dalam kondisi siaga bencana. Berbagai potensi ancaman seperti longsor, banjir, kebakaran permukiman padat, hingga kembali menumpuknya sampah menjadi perhatian serius Pemerintah Kota Bandung.

Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menyampaikan intensitas hujan tinggi dalam beberapa pekan terakhir telah meningkatkan risiko longsor di sejumlah kawasan, terutama wilayah utara, barat, hingga timur kota.

“Yang paling mengkhawatirkan saat ini adalah potensi longsor. Kami sudah meninjau langsung sejumlah titik, termasuk rumah-rumah dengan risiko tinggi,” ujar Farhan dalam Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Penanggulangan Bencana di Aula Mapolrestabes Bandung, Kamis (11/12/2025).

Baca Juga: Dugaan Korupsi di Pemkot Bandung, Farhan Siap Penuhi Panggilan Kejari

Perkuat Jalur Informasi Ancaman Longsor

Farhan meminta agar jalur informasi dari Polsek, Koramil, kewilayahan, hingga relawan diperkuat untuk mempercepat laporan dari kawasan rawan bencana.

“Kalau ada ancaman longsor, segera informasikan. Kita akan langsung mengistirahatkan warga. Tidak boleh ada kejadian fatal terulang,” tegasnya.

Kebakaran dan Rumah Roboh Meningkat

Selain longsor, Farhan menyoroti meningkatnya kejadian kebakaran di permukiman padat serta kasus rumah roboh. Banyak bangunan lama yang sebenarnya sudah tidak layak huni namun tetap ditempati warga.

“Banyak rumah dihuni sampai delapan orang dalam satu bangunan. Kesiapsiagaan Polsek, Koramil, dan kewilayahan sangat penting,” jelas Farhan.

Pemetaan Pohon Rawan Tumbang

Pemkot Bandung juga menginstruksikan pemetaan seluruh pohon yang berpotensi tumbang, termasuk pohon yang ditanam di pot beton lama yang kini strukturnya melemah.

“Begitu akarnya terpapar, kekuatannya sangat rapuh. Saya menyaksikan sendiri di Kiaracondong, pohon tumbang tiba-tiba saat hujan,” katanya.

Waspada Siklus DBD 2026–2028

Farhan menambahkan, kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) diperkirakan meningkat pada 2026–2028 sesuai siklus tiga tahunan. Meski sepanjang 2025 tidak ada korban jiwa, warga diminta waspada dan segera memeriksakan diri jika mengalami demam yang tidak turun dalam 24 jam.

Krisis Sampah Mengintai Awal 2026

Terkait sampah, Farhan mengungkapkan bahwa Kota Bandung memproduksi sekitar 1.498 ton sampah per hari. Sementara kapasitas TPA Sarimukti hanya 1.200 ton. Pada November lalu, penumpukan sempat mencapai 4.000 ton akibat antrean truk yang mengular hingga 36 jam.

Mulai Januari 2026, kuota pembuangan diperkirakan turun menjadi sekitar 980 ton per hari. Pemerintah kota kini menyiapkan fasilitas biodigester dan insinerator berkapasitas 7–10 ton sebagai langkah darurat.

“Mulai 10 Januari, kita akan masuk fase kritis. Saya minta semua unsur membantu agar penumpukan tidak terulang,” tutupnya.


(Yusuf Mugni)