spot_img
Sabtu 20 Desember 2025
spot_img
Beranda blog Halaman 31

Kepala SD asal Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Siswi di Pangandaran

0
kepala SD Cabul fokusjabar.id
Ilustrasi (foto: web)

PANGANDARAN, FOKUSJabar.id: Kepala SD di Tasikmalaya Jawa Barat (Jabar) berinisial UR (55) diduga melakukan pencabulan kepada lima siswi anak didiknya di salah satu penginapan di kawasan wisata Pantai Pangandaran.

Pegawai Negeri Sipil (PNS) itu juga diduga melakukan tindakan kekerasan terhadap anak perempuan dibawah umur pada Kamis (11/12/2025).

BACA JUGA:

Mobil Truk Sampah Terguling di Jalur Emplak Pangandaran

Kejadian tersebut terungkap dari kecurigaan sejumlah warga. Mereka mendengar suara teriakan dari kamar penginapan.

Warga kemudian langsung melakukan penggerebekan. Di dalam kamar terdapat seorang laki-laki paruh baya (UR) bersama 5 orang anak perempuan yang rata-rata berusia sekitar 14 tahun.

Terduga pelaku sempat mendapat bogem mentah dari warga setempat yang tersulut emosi. Kemudian warga langsung melaporkan ke Polres Pangandaran Polda Jabar.

Tim Pamapta bersama Satreskrim langsung meluncur ke lokasi. Petugas mengamankan UR, 5 anak perempuan dan satu unit kendaraan roda empat.

Atas kejadian tersebut, pihak keluarga korban sudah membuat laporan ke Mapolres Pangandaran.

Satu korban yang berada di Mapolres Pangandaran, AA (14) mengaku, dirinya bersama 4 temannya diajak UR jalan-jalan ke Pangandaran.

BACA JUGA:

YKI Kunjungi Pasien Penderita Kanker Stadium Akhir di Pangandaran

“Ya, kami sudah menginap selama dua malam di penginapan,” singkat AA di Mapolres Pangandaran, Jumat (12/12/2025).

Saat ini, tim penyidik Satreskrim Polres Pangandaran sedang menindaklanjuti kejadian dan laporan tersebut.

Polisi melakukan pemeriksaan terhadap UR atas dugaan pencabulan yang disertai kekerasan terhadap anak dibawah umur.

(Sajidin)

Jelang Nataru, Permintaan di Kota Bandung Naik 10 Persen

0
pemkot bandung Nataru fokusjabar.id
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Pemkot Bandung memastikan ketersediaan kebutuhan pokok tetap aman meski permintaan diprediksi meningkat sekitar 10 persen.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar mengatakan, pemerintah telah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga.

BACA JUGA:

Minta Klarifikasi, NasDem Jabar Segera Panggil Awangga yang Resmi Tersangka

“Secara umum, pola konsumsi masyarakat pada Nataru diprediksi naik sekitar 10 persen dari hari-hari biasa. Sehingga permintaan pasar otomatis akan meningkat,” kata Gin Gin, Jumat (12/12/2025).

Menurutnya, komoditas yang permintaannya meningkat antara lain, daging ayam, telur, sayuran, bumbu-bumbuan, cabai, bawang dan ikan laut.

Kenaikan harga yang cukup signifikan, terjadi pada cabai rawit dan cabai besar yang mendekati batas toleransi 15 persen.

“Jika kenaikan sudah melebihi batas itu, kami akan melakukan intervensi melalui operasi pasar. Salah satu langkah antisipasi adalah gerakan pangan murah yang kami gelar hari ini dan dijadwalkan dua kali sepanjang Desember,” ucapnya.

Gin Gin menyebut, gerakan pasar murah sebagai salah satu untuk menyetabilkan harga pangan yang sedang naik. Kegiatan tersebut, juga terintegrasi dengan program pasar murah dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian atau Disdagin.

BACA JUGA:

Hartono Soekwanto Bakal Kembangkan Jahe dan Durian Bentong Malaysia

“Terkait pasokan, pedagang sudah menyiapkan stok lebih dari biasanya. Yaitu sekitar 3-5 persen. Kenaikan permintaan memang lebih terlihat menjelang Natal dibanding Tahun Baru,” katanya.

Gin Gin menambahkan, kenaikan harga sebagian dipengaruhi kondisi cuaca yang memengaruhi produksi dan kualitas pangan.

“Misalnya cabai, biasanya bisa bertahan seminggu, sekarang hanya 2-3 hari. Makanya harus segera dijual,” pungkasnya.

(Yusuf Mugni)

Minta Klarifikasi, NasDem Jabar Segera Panggil Awangga yang Resmi Tersangka

0
Nasdem Jabar@fokusjabar.id
Wakil Ketua Umum DPP Partai NasDem, Saan Mustofa.

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Kasus dugaan penyalahgunaan wewenang yang menjerat. Ketua DPD Partai Nasdem Kota Bandung Rendiana Awangga mengguncang internal Partai NasDem Jawa Barat.

DPW NasDem Jabar akan segera memanggil sang kader untuk meminta klarifikasi sebelum menentukan langkah organisasi selanjutnya.

Wakil Ketua Umum DPP Partai NasDem, Saan Mustopa mengatakan. Bahwa pemanggilan itu menjadi langkah awal bagi partai sebelum menentukan sikap organisasi.

Baca Juga: Ketua NasDem Kota Bandung Jadi Tersangka, Begini Kata Farhan

“Kami akan memanggil yang bersangkutan untuk meminta klarifikasi secara langsung. Partai perlu mengetahui fakta dari sisi kader,” kata Saan Mustopa, Jumat (12/12/2025).

Saan menegaskan, meski telah menyandang status tersangka, Rendiana Awangga belum di berhentikan dari keanggotaan partai. Menurutnya, NasDem memiliki mekanisme khusus yang harus di lalui sebelum menjatuhkan sanksi.

“Ada mekanisme dalam proses penindakan kader. Semua harus melalui prosedur partai,” ucapnya.

Baca Juga: Dugaan Korupsi di Pemkot Bandung, Farhan Siap Penuhi Panggilan Kejari

Sementara itu, Ketua DPW NasDem Jawa Barat, Mamat Rachmat mengatakan. Bahwa pihaknya menghormati proses hukum dan meminta publik menunggu hasil penyidikan Kejari Kota Bandung.

Penetapan tersangka di lakukan setelah Kejari Kota Bandung memeriksa sekitar 75 saksi dan mengamankan dua alat bukti.

Berdasarkan temuan awal, Wakil Wali Kota Bandung Erwin dan Rendiana Awangga. Di duga meminta sejumlah paket pekerjaan kepada beberapa dinas di lingkungan Pemerintah Kota Bandung.

(Yusuf Mugni)

New Sambara Bapenda, Bawa Pemprov Jabar Raih Penghargaan di IGA 2025

0
pemprov jabar@fokusjabar.id
Wagub Jabar, Erwan Setiawan bersama Kepala Bapenda Jabar, Asep Supriatna menerima penghargaan dari Kemendagri. (foto:Dokumen)

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Inovasi yang di kembangkan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jawa Barat. Mengantarkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat meraih penghargaan dalam ajang Innovative Government Award (IGA) 2025 yang digelar Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Ajang tahunan ini menjadi bentuk apresiasi bagi pemerintah daerah yang di nilai mampu menghadirkan terobosan kreatif. Serta memberikan dampak nyata bagi pelayanan publik.

Pemprov Jabar meraih penghargaan berkat inovasi New Sambara, yaitu layanan digital terbaru Bapenda yang di rancang. Untuk mempermudah pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) sekaligus meningkatkan keamanan dan kenyamanan wajib pajak.

Baca Juga: Hartono Soekwanto Bakal Kembangkan Jahe dan Durian Bentong Malaysia

New Sambara memberikan lompatan efisiensi signifikan. Jika sebelumnya proses pembayaran PKB bisa mencapai hingga 17 langkah, kini seluruh alur di pangkas menjadi hanya empat langkah.

Penyederhanaan ini di iringi dengan penguatan aspek keamanan melalui. Integrasi teknologi validasi identitas berbasis NIK KTP elektronik, sidik jari, dan face recognition.

Dengan penerapan teknologi tersebut, proses pembayaran PKB dan pengesahan STNK menjadi jauh lebih cepat, praktis, aman, dan minim potensi kesalahan.

“Sistem ini juga telah terintegrasi penuh dengan layanan Samsat. Sehingga memudahkan masyarakat mengakses layanan dari mana pun,” ujar Kepala Bapenda Jabar, Asep Supriatna.

Asep menyambut positif penghargaan yang diberikan Kemendagri dan menegaskan bahwa apresiasi tersebut merupakan hasil kerja kolektif berbagai pihak.

“Alhamdulillah, inovasi yang kami kembangkan berbuah penghargaan IGA 2025 dari Kemendagri. Ini adalah kerja bersama antara jajaran Bapenda, dukungan Pemprov Jabar, dan partisipasi masyarakat,” ucapnya.

Komitmen Jangka Panjang

Ia menambahkan bahwa penghargaan tersebut menjadi pengingat sekaligus dorongan agar Bapenda terus meningkatkan kualitas layanan.

“Penghargaan ini bukan sekadar capaian, tetapi amanah agar kami terus memperbaiki diri. Tantangan pelayanan publik selalu berkembang, sehingga inovasi harus berjalan seiring kebutuhan masyarakat,” kata Asep.

Baca Juga: Catat! BGN Larang Pengelola SPPG Pecat Pegawai

Menurutnya, New Sambara merupakan bagian dari komitmen jangka panjang Bapenda. Untuk menghadirkan layanan yang semakin humanis, efisien, dan berorientasi pada kepentingan publik.

“Kami ingin memastikan setiap inovasi benar-benar memberi manfaat langsung, mempermudah urusan warga, dan memperkuat kepercayaan mereka terhadap pemerintah,” ujarnya.

Selain inovasi digital dari Bapenda, Pemprov Jabar juga memperoleh nilai positif melalui Apartemen Transit. Inovasi sosial dari Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim).

Program ini menyediakan hunian sementara bagi masyarakat yang sedang menghadapi kondisi mendesak. Sehingga mereka dapat menata kembali kehidupan secara lebih layak dan aman.

(Antika Asmara)

Keren! SMP IT Al Mashduqi Garut Raih Penghargaan KLHK RI

0
SMP IT Al Mashduqi Garut fokusjabar.id
SMP IT Al Mashduqi Garut Raih Penghargaan Sekolah Adiwiyata Tingkat Nasional 2025 dari Kementerian Lingkungan Hidup RI

GARUT, FOKUSJabar.id: SMP IT Al Mashduqi Garut menorehkan tinta emas di penghujung tahun 2025. Yakni menerima anugerah penghargaan Sekolah Adiwiyata Tingkat Nasional Tahun 2025 dari Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLHK) Republik Indonesia.

Penghargaan bergengsi tersebut diserahkan KLHK dalam sebuah acara di Gedung Sasono Utomo, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Kamis (11/12/2025) kemarin.

BACA JUGA:

DPRD Garut: Perketat Verifikasi Tingkat Desa dan KUA

Acara penganugerahan tersebut dihadiri sekitar 2.000 peserta. Terdiri dari 1 ribu perwakilan sekolah Adiwiyata, tokoh pemimpin daerah, provinsi hingga pusat serta lembaga-lembaga strategis lainnya yang berfokus pada isu lingkungan.

Suasana acara diwarnai refleksi mendalam atas serangkaian bencana alam yang belakangan terjadi di Indonesia. Selain itu, memperkuat urgensi pendidikan dan komitmen lingkungan.

SMP IT Al Mashduqi Garut fokusjabar.id
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut bersama Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Garut mendampingi Kepala SMP IT Al Mashduqi Garut

Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq menekankan pentingnya perubahan paradigma pembangunan.

“Kita harus mengubah karakter kita untuk menjadikan lingkungan sebagai panglima pembangunan,” kata Hanif.

“Kalau lingkungan dijadikan panglima pembangunan. Maka ekosistem akan hidup. Tapi kalau ekonomi sebagai panglima pembangunan. Maka yang datang adalah kehancuran. Mari tularkan semangat dan gerakan kebersihan terhadap lingkungan ini seluas- luasnya,” Dia menambahkan.

Kepala SMP IT Al Mashduqi Garut, Nispi Gustia Nurani mengucapkan rasa syukur yang mendalam atas apresiasi ini.

“Alhamdulillah, ungkapan syukur tidak henti-hentinya kita panjatkan atas penghargaan dan apresiasi ini,” ungkap Nispi Gustia.

BACA JUGA:

Ada Apa KPK Datang ke Garut? Ini Penjelasan Bupati

“Tentunya penghargaan ini adalah amanah yang luar biasa. Kami memohon doa kepada semua pihak. Mudah-mudahan dari perjalanan ikhtiar ini kami bisa melahirkan santri murid Al Mashduqi sebagai generasi Insan Cendekia, Pemimpin dan Pribadi Qur’ani yang memiliki keberpihakan terhadap keberlanjutan lingkungan,” katanya.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, Asep Wawan Budiman mengucapkan selamat dan sukses untuk SMP IT Al Mashduqi Garut atas anugerah penghargaan sebagai Sekolah Adiwiyata Tingkat Nasional 2025.

“Teruslah menginspirasi,” singkat Asep Wawan Budiman.

Senada disampaikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Garut, Jujun Juansyah Nurhakim. Pihaknya memberikan apresiasi dan rasa bahagia.

“Alhamdulillah, Garut bahagia, bersyukur dan bangga. Terus berjaya dalam menjalankan program sekolah yang berbudaya lingkungan,” ucap Jujun.

BACA JUGA:

ASN Berprestasi Diusulkan Peroleh Kenaikan Pangkat Luar Biasa

Atas raihan penghargaan ini menjadi bukti nyata dan komitmen kuat SMP IT Al Mashduqi Garut dalam mencetak generasi penerus bangsa.

SMP IT Al Mashduqi tidak hanya unggul dalam ilmu agama dan pengetahuan umum. Namun juga memiliki kesadaran tinggi untuk menjaga dan melestarikan alam.

(Bambang Fouristian)

Hartono Soekwanto Bakal Kembangkan Jahe dan Durian Bentong Malaysia

0
Hartono Soekwanto fokusjabar.id
Hartono Soekwanto

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Pengusaha agribisnis dan pemilik brand “Bos Koi,” Hartono Soekwanto berencana mengembangkan  dua komoditas unggulan asal Pahang, Malaysia. Yakni, Jahe Bentong dan Durian Bentong di wilayah Bandung Jawa Barat (Jabar).

Langkah ini merupakan bagian dari komitmen Hartono Soekwanto dalam memperkenalkan varietas pertanian bernilai tinggi serta mendukung petani lokal melalui distribusi bibit dan pendampingan teknologi budidaya.

BACA JUGA:

Koi Fenomenal Mr Kondo Milik Hartono Soekwanto Siap Rebut Juara di WNC 2025

Selama kunjungannya ke Malaysia, Hartono Soekwanto melakukan studi lapangan di sejumlah kebun pertanian dataran tinggi di Bentong.

Dia merumuskan peluang pengembangan dua tanaman tersebut di Indonesia.

Dalam kunjungannya, Dia menerima pasokan bibit Jahe dan Durian Bentong langsung dari rekan bisnisnya di Pahang.

“Kami melihat peluang besar untuk menghadirkan komoditas unggulan dari Bentong ke Bandung. Potensinya sangat menjanjikan. Kami ingin para petani lokal menjadi pionir pengembangannya,” kata Hartono Soekwanto.

Hartono menegaskan, bibit Jahe dan Durian yang dibawa dari Malaysia akan dia bagikan kepada kelompok petani di Kabupaten Bandung dan sekitarnya secara gratis.

“Kami tidak hanya memberikan bibit namun juga pendampingan. Tujuannya agar varietas ini bisa tumbuh dengan baik, produktif dan menjadi sumber penghasilan baru bagi petani,” katanya.

Nilai Lebih Jahe dan Durian Bentong

Hartono mengungkapkan, Jahe Bentong dikenal sebagai Jahe premium dari Bentong, Pahang. Karakter aromanya lebih kuat, tingkat kepedasan lebih tinggi dan nilai jual yang lebih baik di pasar herbal serta makanan olahan.

BACA JUGA:

Keluarga Kar’an di Kota Banjar Akhirnya Miliki Rumah Layak Huni Berkat Bantuan Bos Koi Hartono Soekwanto

Sementara Durian Bentong merupakan salah satu varietas unggulan dari daerah Pahang. Dagingnya tebal, tekstur lembut dan cita rasa khas yang banyak digemari pencinta Durian.

Hartono optimistis, kedua komoditas ini sangat potensial untuk dikembangkan di Indonesia. Khususnya di wilayah dataran tinggi seperti Bandung.

Program introduksi bibit unggulan ini merupakan bagian dari visi jangka panjang Hartono Soekwanto dalam membangun ekosistem agribisnis modern.

Tujuannya, memberikan nilai tambah bagi petani, memperkenalkan varietas premium kepada pasar Indonesia.

Kemudian, mendorong inovasi budidaya dan diversifikasi komoditas pertanian serta mengedepankan praktik budidaya yang berkelanjutan.

“Indonesia punya iklim dan tanah yang subur. Dengan varietas unggulan dan pendampingan yang tepat, petani kita bisa menghasilkan produk berkualitas global,” pungkas Hartono.

(Anthika Asmara)

Polres Garut Perkuat Perda Anti Maksiat dengan KUHP dan TPKS

0
Polres Garut fokusjabar.id
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Garut, AKP Joko Prihatin, Sekretaris Satpol PP Kabupaten Garut, Iwan Riswandi, dan Aam Moh. Jalaludin dari Tim Pokja Anti Perbuatan Maksiat

GARUT, FOKUSJabar.id: Kepala Satreskrim Polres Garut Polda Jabar, AKP Joko Prihatin mengatakan, upaya penanggulangan perbuatan maksiat di wilayah hukumnya memasuki babak baru dengan penguatan perangkat hukum pidana.

Menurut Joko, penindakan terhadap pelaku maksiat tidak hanya berpegang pada Peraturan Daerah (Perda). Namun juga melapisi jerat hukum menggunakan Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) serta Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS).

BACA JUGA:

Polres Garut Amankan 5 Juru Parkir Liar di Pusat Kota

“Langkah ini diambil sebagai bentuk kolaborasi total antara aparat penegak hukum dan elemen masyarakat untuk meminimalisir Penyakit Masyarakat (Pekat),” kata Kepala Satreskrim Polres Garut.

Joko Prihatin menegaskan keterlibatan pihaknya dalam penindakan. Kepolisian tidak hanya mengacu pada Perda. Tetapi juga menggunakan perangkat hukum pidana untuk memberikan efek jera kepada pelaku.

“Kami menindak tidak hanya Perda saja. Tapi juga dengan KUHP untuk menjerat para pelaku yang maksiat,” ungkapnya.

Dia mengatakan, penggunaan undang-undang pidana yang relevan. Terutama untuk kasus-kasus yang melibatkan anak atau kekerasan seksual.

“Kalau pelakunya anak-anak, kita terapkan dengan UU Perlindungan Anak (baik pelaku maupun korban). Dan jika pelakunya orang dewasa, kita akan kenakan TPKS,” tegas Joko.

Fokus Pembinaan Akhlak dan Kolaborasi

Selain penindakan, Polres Garut juga menekankan pentingnya pembinaan dan penyuluhan. Mengingat perbuatan maksiat erat kaitannya dengan masalah akhlak.

Menurut Joko, penanganan masalah ini memerlukan kolaborasi dari berbagai pihak.

BACA JUGA: Perbaikan Jalan, Satlantas Polres Garut Terapkan Buka-Tutup

“Untuk memperbaiki akhlak, kita tidak bisa berdiri sendiri. Mulai dari kepolisian, lingkungan, orangtua, sekolah, ustadz dan dinas saling berkolaborasi untuk mengurangi tindakan maksiat,” jelasnya.

Dia menambahkan, maksiat tergolong Peka yang harus diupayakan penyadarannya sebelum masuk ke ranah pidana.

Sekretaris Satpol PP Kabupaten Garut, Iwan Riswandi menjelaskan, upaya penertiban berlandaskan pada Perda No2 Tahun 2008 tentang Anti Perbuatan Maksiat (yang telah diubah oleh Perda Nomor 13 Tahun 2015) serta implementasinya melalui Perbup 47 Tahun 2023.

Pihaknya mengajak masyarakat untuk menjauhi perbuatan maksiat dan taat pada Perda yang berlaku.

Tim Pokja Anti Perbuatan Maksiat, Aam Moh. Jalaludin menyampaikan, pihaknya lebih fokus kepada edukasi.

“Alhamdulillah, setiap awal tahun kita diberi kesempatan oleh Dinas Pendidikan, KCD dan Kemenag untuk mengisi MPLS atau Matsama di tiap-tiap sekolah,” terang Aam.

(Y.A. Supianto)