spot_img
Sabtu 20 Desember 2025
spot_img
Beranda blog Halaman 29

Priangan Bamboo Fest 2025 Jadi Ajang Kebangkitan Ekonomi Kreatif Tasikmalaya

0
Ket foto : Wali Kota Viman Alfarizi Ramadhan dan Wakil Wali Kota Dicky Candra Negara foto bersama Ketua Dekranasda dr. Elvira Kamarrow Putri dan Wakil Ketua Dekranasda Rani Permayani Dicky Candra, pada pembukaan Priangan Bamboo Fest Kriyaloka 2025 (fokusjabar/Seda)
Ket foto : Wali Kota Viman Alfarizi Ramadhan dan Wakil Wali Kota Dicky Candra Negara foto bersama Ketua Dekranasda dr. Elvira Kamarrow Putri dan Wakil Ketua Dekranasda Rani Permayani Dicky Candra, pada pembukaan Priangan Bamboo Fest Kriyaloka 2025 (fokusjabar/Seda)

TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Priangan Bamboo Fest Kriyaloka 2025 mendapat sambutan meriah dari para pelaku UMKM, kriya, dan kuliner se-Priangan Timur. Ratusan peserta menampilkan berbagai produk kerajinan berbahan bambu dan kuliner khas daerah dalam festival yang digelar dengan nuansa tradisi bambu.

Gelaran ini diinisiasi oleh Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Tasikmalaya bekerja sama dengan HIMKI Priangan Timur. Festival resmi dibuka Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi Ramadhan, didampingi Ketua Umum Dekranasda Kota Tasikmalaya, dr. Elvira Kamarrow Putri, Jumat (12/12/2025) di halaman Pusat Pengembangan Industri Kerajinan (PPIK), Jalan Letjen Mashudi, Kecamatan Cibeureum. Acara akan berlangsung selama tiga hari, 12–14 Desember 2025.

Baca Juga: Kepala SD asal Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Siswi di Pangandaran

Pembukaan berlangsung meriah dengan suguhan Tarian Payun Geulis oleh Ambu Midang dan atraksi pencak silat. Sejumlah tokoh hadir, di antaranya Wakil Wali Kota Tasikmalaya Dicky Candra Negara, Sekda Asep Gaparulloh, anggota DPRD, Ketua Dekranasda Jabar Noneng Komara Nengsih, Ketua Kadin Asep Saepullah, serta ratusan pengrajin dan pelaku UMKM.

Wali Kota Viman menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Tasikmalaya terus mendorong UMKM untuk berkembang dan berperan besar dalam memperkuat ekonomi masyarakat.

“Kami mengapresiasi langkah strategis Dekranasda dan HIMKI Priangan Timur. Kita optimistis Tasikmalaya mampu menjadi rumah bagi pelaku ekonomi kreatif dan kriya di Priangan Timur,” ujarnya.

Viman menilai, bambu menjadi simbol tepat bagi festival ini. Menurutnya, bambu merupakan material sederhana namun kuat, lentur, menyatu dengan alam, dan dapat diolah menjadi karya bernilai tinggi.

“Karakter bambu sangat mirip dengan masyarakat Tasikmalaya: bersahaja, kuat, dekat dengan alam, dan penuh potensi,” katanya.

Upaya Merajut Kembali Tradisi

Ia menambahkan, Festival Kriyaloka bukan sekadar pameran kerajinan, melainkan upaya merajut kembali tradisi sekaligus memunculkan inovasi. Kota Tasikmalaya, yang terkenal sebagai kota santri, memiliki sejarah panjang dalam dunia kriya mulai dari bordir, anyaman, hingga kerajinan rumah tangga yang telah tembus pasar internasional.

Viman menegaskan pentingnya sentuhan desain modern agar produk lokal mampu bersaing sebagai brand kompetitif.

“Penguatan ekonomi kreatif dan keberlanjutan UMKM menjadi bagian penting dalam mewujudkan visi Tasikmalaya sebagai kota industri, jasa, dan perdagangan yang religius, inovatif, maju, dan berkelanjutan.”

Pemerintah, lanjutnya, siap memperkuat kolaborasi dengan Dekranasda, HIMKI, komunitas kreatif, kemudian perguruan tinggi, dan perbankan untuk menciptakan ekosistem ekonomi kreatif yang lebih kuat.

Selain itu, Priangan Bamboo Fest menjadi momentum penting untuk menumbuhkan kepedulian lingkungan. Bambu adalah material ramah lingkungan yang dapat mendukung green economy dalam menghadapi isu perubahan iklim.

“Produk berbahan bambu bisa menjadi identitas sekaligus kebanggaan daerah dalam setiap karya kriya,” tegasnya.

(Seda)

Pemprov Jabar Pastikan Stok Barang Pokok Aman

0
Pemprov Jabar fokusjabar.id
Ilustrasi (foto: web(

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Pemprov Jabar memastikan ketersediaan stok barang pokok menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 dalam kondisi aman.

Meski demikian, langkah antisipasi dan mitigasi tetap dilakukan untuk menjaga stabilitas harga dan kelancaran distribusi.

BACA JUGA:

Pemprov Jabar Perkuat Pengelolaan dan Pengamanan Aset Daerah

Demikian dikatakan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Barat, Nining Yuliastiani.

Menurut Dia, meski secara umum stok aman namun pihaknya memberikan perhatian khusus pada komoditas yang secara historis fluktuatif. Yakni, bawang merah, cabai, minyak goreng, daging ayam ras dan telur ayam ras.

“Khusus untuk daging dan telur ayam ras posisi Jawa Barat saat ini surplus. Dalam tata niaga, menjadi pemasok bagi provinsi lain (Jakarta). Meskipun ada juga pasokan silang dari wilayah lain,” ungkapnya.

“Yang kami cermati saat ini adalah koordinasi agar kebutuhan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang memanfaatkan komoditas ini secara harian tetap terpenuhi tanpa mengganggu stok pasar,” Nining menambahkan, Jumat (12/12/2025).

Untuk meredam potensi lonjakan harga dan memastikan daya beli masyarakat terjaga, Pemprov Jabar telah menyiapkan serangkaian intervensi konkret.

Pertama terkait komoditas beras. Pemprov Jabar bekerja sama dengan Bulog menyalurkan Beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) kualitas medium.

Beras tersebut dapat diakses masyarakat di pasar rakyat, ritel modern hingga outlet pangan Pemda dengan harga sesuai HET (Rp62.500 per 5 kg).

BACA JUGA:

Pemprov Jabar Beri Bantuan Rp270 Juta untuk Terdampak Longsor Arjasari

Kedua pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang  akan digelar secara masif sebanyak 300 kali sepanjang bulan Desember.

Pihaknya akan melibatkan kolaborasi APBN, APBD Provinsi/Kabupaten/Kota dan pihak mandiri.

Selain itu, intervensi strategis lainnya adalah Operasi Pasar Bersubsidi (Opadi).

Program tersebut dilaksanakan di seluruh Kabupaten/Kota dengan memilih kecamatan kriteria daya beli rendah pada minggu ketiga Desember 2025.

Dalam Opadi, masyarakat mendapatkan paket barang pokok berisi 3 kg beras premium, 1 liter minyak goreng premium, 1 kg gula pasir dan 1 kg tepung terigu.

“Harga pasar paket tersebut sekitar Rp96.700 namun disubsidi oleh Pemprov Jabar. Sehingga masyarakat cukup membayar Rp40.000 per paket. Sasaran kami mencapai 100.447 Penerima Manfaat,” katanya.

BACA JUGA:

Pemprov Jabar Siapkan Moratorium Penebangan Hutan

Sementara untuk komoditas minyak goreng. Khususnya Minyakita, distribusinya diperkuat melalui BUMN Pangan (Bulog dan ID Food) dengan target distribusi minimal 35 persen untuk mempercepat jangkauan ke masyarakat.

Menanggapi kekhawatiran gangguan panen akibat musim hujan. Khususnya pada komoditas cabai, Disperindag Jabar telah melakukan optimalisasi penyerapan hasil panen di sentra produksi.

Bulan ini diprediksi terdapat panen cabai merah sekitar 14.496 ton yang tersebar di Sukabumi, Cianjur, Bandung, Garut, Tasikmalaya, Majalengka dan Bandung Barat. Selain itu, 6.479 ton cabai rawit merah.

BACA JUGA:

Kebun Sayur di Lereng Curam Bakal Disulap Pemprov Jabar

“Strateginya adalah mendorong kerja sama antarprodusen di hulu. Yakni petani andalan dengan pelaku usaha di hilir. Untuk BBM dan LPG, kami berkolaborasi dengan Pertamina guna memperkuat manajemen stok. Terutama di area wisata dan wilayah rawan bencana,” tutur Nining.

Pihaknya mengimbau masyarakat Jawa Barat agar tetap tenang dan tidak melakukan panic buying atau belanja berlebihan.

“Belanjalah sesuai kebutuhan. Tidak perlu menimbun. Pemerintah terus melakukan pengawasan terpadu distribusi baik bersama Ditjen PKTN Kementerian Perdagangan maupun Satgas Pangan Polri untuk memastikan ketersediaan stok. Jadilah konsumen yang kritis, berdaya dan turut mengawasi transaksi perdagangan,” pungkasnya.

(Bambang Fouristian)

Rumah Warga di Banjarsari Ciamis Hangus Terbakar, Kerugian Capai Rp8 Juta

0
Ilustrasi Web
Ilustrasi Web

CIAMIS,FOKUSJabar.id: Sebuah rumah milik Tarwa (40), warga Dusun Mekarsari, Desa Pasawahan, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, hangus terbakar, Kamis (12/12/2025).

Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka serius dalam kejadian tersebut. Namun, seluruh bangunan dan isi rumah ludes dilalap api, dengan total kerugian ditaksir mencapai sekitar Rp8 juta.

Baca Juga: Rakerkab PPDI Ciamis 2025, Bupati Minta Perangkat Desa Kembali ke Jati Diri Pamong Praja

Kebakaran diduga dipicu dari sisa api kayu bakar yang tidak dipadamkan secara sempurna setelah digunakan untuk memasak.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Ciamis, Ani Supiani, mengatakan pihaknya menerima laporan kejadian dari pemerintah desa setempat. Setelah itu, BPBD langsung berkoordinasi dengan Pos Damkar WMK Banjarsari untuk melakukan penanganan di lokasi.

“Mendapatkan laporan adanya kebakaran, BPBD segera berkoordinasi dengan Damkar untuk melakukan penanganan,” kata Ani, Jumat (12/12/2025).

Ani menambahkan, pascakejadian, Pemkab Ciamis melalui BPBD memberikan bantuan logistik kedaruratan bagi korban.

“Untuk kebutuhan selanjutnya, pemilik rumah sangat membutuhkan dukungan bahan bangunan guna memulihkan kondisi rumah yang terdampak,” jelasnya.

(Husen Maharaja)

AHY Tinjau Flyover Nurtanio Bandung, Target Rampung Akhir 2025

0
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) Saat Meninjau Langsung Progres Pembangunan Flyover Nurtanio Kota Bandung, Jumat (12/12/2025).
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) Saat Meninjau Langsung Progres Pembangunan Flyover Nurtanio Kota Bandung, Jumat (12/12/2025).

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), meninjau progres pembangunan Flyover Nurtanio di Kota Bandung, Jumat (12/12/2025). Kunjungan lapangan ini untuk memastikan percepatan penyelesaian proyek strategis yang terproyeksikan mampu mengurai kemacetan di wilayah tersebut.

AHY hadir bersama Wali Kota Bandung Muhammad Farhan, Dirjen Bina Marga Roy Rizali Anwar, Kepala BPJN Jawa Barat Rina Kumala Sari, serta jajaran pejabat Kemenko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan. Turut mendampingi Deputi Infrastruktur Dasar Muhammad Rahmat Kaimuddin, Deputi Pemerintahan dan Tata Ruang Nazif Faisal, dan Staf Khusus AHY Herzaki Maidra Putra.

Baca Juga: Jelang Nataru, Permintaan di Kota Bandung Naik 10 Persen

Flyover untuk Atasi Kemacetan Perlintasan Kereta Api

Dalam tinjauannya, AHY menegaskan Flyover Nurtanio merupakan fasilitas yang sudah lama masyarakat nantikan. Kawasan ini kerap menjadi titik kemacetan akibat perlintasan sebidang kereta api.

“Selama ini terjadi kemacetan yang berdampak pada transportasi masyarakat, termasuk barang dan jasa. Dengan adanya flyover ini, persoalan itu bisa terurai,” ujar AHY.

Berdasarkan laporan Ditjen Bina Marga, proyek flyover menelan anggaran sekitar Rp62 miliar dengan panjang penanganan jalan mencapai 550 meter. Struktur flyover sendiri memiliki panjang 90 meter, terdiri dari bentang 25 meter, 40 meter, dan 25 meter. Lebar konstruksi yang telah diaspal mencapai 10,5 meter, ditambah parafet sehingga total lebar menjadi 11,5 meter.

Saat ini, progres pembangunan telah mencapai 87,7 persen. AHY berharap proyek dapat rampung dan diresmikan pada akhir 2025.

“Mudah-mudahan akhir tahun 2025 ini bisa menjadi kado yang baik dan spesial untuk warga Bandung. Semoga bisa masyarakat gunakan dengan baik,” ucapnya.

Kurangi Waktu Tempuh dan Tingkatkan Mobilitas

AHY menyebut keberadaan flyover akan mempercepat waktu tempuh perjalanan dan meningkatkan efisiensi pergerakan kereta api.

“Headway kereta yang tadinya 15 menit bisa semakin pendek. Ini bagus untuk mobilitas masyarakat,” katanya.

Terkait kemungkinan pembukaan sementara saat masa Natal dan Tahun Baru (Nataru), AHY menegaskan keputusan berada di tangan Ditjen Bina Marga dan Kementerian PUPR. Ia mengingatkan bahwa aspek teknis dan keamanan harus menjadi prioritas.

“Kita lihat nanti. Yang jelas, semuanya harus pasti proper sebelum masyarakat gunakan, baik kekuatan aspal maupun keamanannya,” ujarnya.

Apresiasi untuk Semua Pihak yang Terlibat

AHY menyampaikan apresiasi kepada Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Barat, kemudian kontraktor Modern Widya Technical, serta Pemerintah Kota Bandung yang terus mengawal proyek pembangunan tersebut.

“Mudah-mudahan ini bisa kita kawal sampai tuntas dan masyarakat dapat segera menikmatinya,” pungkasnya.

(Yusuf Mugni)

Tim 6 Banjar Dorong Percepatan Ekonomi, Siap Kolaborasi dengan Pemkot

0
Caption: Tim 6 dan perwakilan OPD saat diskusi di salah satu cafe di Kota Banjar
Caption: Tim 6 dan perwakilan OPD saat diskusi di salah satu cafe di Kota Banjar

BANJAR,FOKUSJabar.id: Para tokoh Kota Banjar yang tergabung dalam Tim 6 menegaskan komitmennya untuk terus memberikan gagasan strategis bagi percepatan pertumbuhan ekonomi daerah. Hal itu disampaikan dalam forum diskusi yang digelar di salah satu kafe di Kota Banjar, Jumat (12/12/2025).

Perwakilan Tim 6, Agus Nugraha, mengatakan bahwa diskusi tersebut menjadi langkah awal dalam memperkuat kolaborasi pembangunan antara Tim 6 dan Pemerintah Daerah. Forum ini, katanya, merupakan inisiatif Tim 6 yang selama ini konsisten mengkaji isu-isu strategis pembangunan daerah.

“Kami memberikan saran dan konsep perkembangan ekonomi. Ini inisiatif dari Tim 6, dan insya Allah diskusinya berkelanjutan sampai akhir masa kepemimpinan Wali Kota,” ujar Agus.

Baca Juga: Kades Rejasari Banjar Bantah Ada Campur Tangan DPRD dalam Pengadaan Barang dan Jasa

Libatkan OPD untuk Rumuskan Rekomendasi Tepat Sasaran

Dalam diskusi tersebut, Tim 6 turut melibatkan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Agus menilai kehadiran OPD sangat penting agar rekomendasi yang dirumuskan sesuai dengan kondisi di lapangan sekaligus memperkuat tata kelola pemerintahan.

“Kami libatkan OPD dalam diskusi ini,” ungkapnya.

Ia juga mengapresiasi perkembangan tata kelola Pemerintah Kota Banjar yang dinilai cukup baik meski pemerintahan yang sekarang belum genap satu tahun berjalan. Meski begitu, Agus menyebut pemerintah tetap membutuhkan dukungan tambahan agar kebijakan dapat terealisasi lebih optimal.

“Sudah cukup lumayan, tapi tetap harus kita support dan tambah energinya,” katanya.

Hasil Diskusi Akan Disampaikan ke Wali Kota

Agus menegaskan, seluruh hasil pertemuan Tim 6 akan disampaikan langsung kepada Wali Kota Banjar. Pihaknya juga membuka kesempatan agar Wali Kota dapat hadir dalam diskusi berikutnya.

“Kalau beliau berkenan bergabung, tentu kami senang. Yang penting semangat untuk berbahu mendorong laju pertumbuhan ekonomi,” tambahnya.

Dorong Konsistensi Kebijakan Meski Anggaran Terbatas

Agus berharap ide-ide konstruktif yang Tim 6 hasilkan dapat pemerintah tindaklanjut. Ia memahami adanya keterbatasan anggaran daerah, namun menilai hal itu tidak boleh menjadi alasan hambatan inovasi.

“Kalau konsepnya bagus, Wali Kota harus konsisten menindaklanjuti. Tidak harus memaksakan anggaran, karena anggaran itu sebenarnya cukup, hanya perlu penataan. Minimal konsepnya kita jalankan,” tegasnya.

Agus menutup, pertemuan ini merupakan tahap awal dan akan meluas pada diskusi selanjutnya. Pihaknya berencana mengirim undangan resmi kepada OPD terkait agar koordinasi lebih jelas.

“Ini baru pertama, nanti berkembang lagi. Kami akan undang secara resmi untuk lanjutan diskusinya,” pungkasnya.

(Agus)

Rakerkab PPDI Ciamis 2025, Bupati Minta Perangkat Desa Kembali ke Jati Diri Pamong Praja

0
Ketpot: Bupati Ciamis Herdiat Sunarya dah rapat Akbar PPDI Ciamis
Ketpot: Bupati Ciamis Herdiat Sunarya dah rapat Akbar PPDI Ciamis

CIAMIS,FOKUSJabar.id: Bupati Ciamis Herdiat Sunarya secara resmi membuka Rapat Kerja Kabupaten (Rakerkab) Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Ciamis Tahun 2025 yang berlangsung di Aula PKK Ciamis, Jumat (12/12/2025).

Dalam sambutannya, Herdiat menegaskan pentingnya mengembalikan jati diri perangkat desa sebagai pamong praja yang bertugas melayani masyarakat, bukan sebaliknya. Ia menekankan bahwa jabatan perangkat desa adalah amanah pengabdian.

Baca Juga: Korsleting Listrik, Rumah di Golat Ciamis Ludes Terbakar

“Kita tidak boleh lupa bahwa kita adalah pamong praja yang harus melayani masyarakat. Saya tidak mengharapkan ada PPDI maupun APDESI yang justru meminta dilayani,” tegasnya.

Soliditas PPDI Jadi Fondasi Penguatan Desa

Herdiat juga menyoroti pentingnya soliditas internal PPDI dalam menjaga kekuatan organisasi. Menurutnya, kolaborasi dan rasa saling percaya antaranggota merupakan kunci agar roda organisasi berjalan optimal dan mampu mencapai tujuan bersama.

“Kita tidak akan bisa bekerja sendiri-sendiri tanpa support dari anggotanya,” ujarnya.

Bupati berharap Rakerkab tahun ini dapat menjadi momentum bagi seluruh pengurus dan anggota PPDI untuk memperkuat sinergi, meningkatkan profesionalisme, serta melahirkan gagasan yang berdampak positif bagi kemajuan desa-desa di Kabupaten Ciamis.

“Saya berharap Rakerkab ini dapat menghasilkan rekomendasi terbaik bagi kita semua, bagi seluruh masyarakat Tatar Galuh Ciamis,” pungkasnya.

Rakerkab PPDI Jadi Ruang Evaluasi dan Konsolidasi

Ketua PPDI Ciamis Ahmad Himawan menjelaskan bahwa Rakerkab merupakan agenda resmi yang wajib dilaksanakan setiap tahun. Forum ini menjadi wadah evaluasi program, penyusunan rencana kerja, serta penguatan konsolidasi organisasi.

“Dengan terselenggaranya Rakerkab 2025 ini, PPDI Ciamis berharap mampu memperkuat peran perangkat desa sebagai garda terdepan pelayanan publik serta memperkuat kolaborasi dalam pembangunan desa yang lebih maju dan berdaya,” ujarnya.

(Husen Maharaja)

Bupati Garut Akui Peran Vital Istri dalam Karier dan Keluarga PNS

0
Keterangan Foto: Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin menghadiri Acara Puncak Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-26 DWP Kabupaten Garut, yang digelar di Gedung Pendopo Garut, Jalan Kiansantang, Kecamatan Garut Kota, Kamis (11/12/2025).
Keterangan Foto: Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin menghadiri Acara Puncak Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-26 DWP Kabupaten Garut, yang digelar di Gedung Pendopo Garut, Jalan Kiansantang, Kecamatan Garut Kota, Kamis (11/12/2025).

GARUT, FOKUSJabar.id: Bupati Garut Abdusy Syakur Amin menegaskan bahwa keberhasilan seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) tidak dapat dilepaskan dari peran besar istri. Menurutnya, dukungan perempuan yang tergabung dalam Dharma Wanita Persatuan (DWP) menjadi salah satu faktor penting dalam perjalanan karier suami.

Pernyataan tersebut disampaikan Abdusy Syakur saat menghadiri Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-26 DWP Kabupaten Garut yang digelar di Gedung Pendopo Garut, Jalan Kiansantang, Kecamatan Garut Kota, Kamis (11/12/2025). Kegiatan tahun ini mengusung tema penguatan peran ibu dalam pendidikan anak menuju Visi Indonesia Emas 2045.

“Saya mengapresiasi seluruh pencapaian DWP Garut, karena menurut saya apa para pimpinan telah raih tidak terlepas dari peranan dan kontribusi Ibu-ibu DWP Kabupaten Garut,” tegasnya.

Baca Juga: Polwan Polres Garut Gelar Patroli Intan, Amankan Sholat Jumat dan Bagikan Makanan

Tema HUT DWP “Mendidik dengan Hati”

Tahun ini, HUT ke-26 DWP mengangkat tema “Peran Strategis Dharma Wanita Persatuan dalam Pendidikan Anak Bangsa untuk Indonesia Emas Tahun 2045” dengan tagline “DWP Mengajar, Mendidik dengan Hati, Menginspirasi Negeri.”

Ketua DWP Kabupaten Garut, Lina Marlina, menekankan momentum HUT bukan sekadar perayaan. Namun juga menjadi ajang evaluasi untuk memperkuat peran strategis perempuan dalam mendukung pembangunan daerah.

“Melalui DWP, kita belajar untuk tidak hanya mendampingi, tetapi memberi makna; kita tidak sekadar hadir, tetapi turut mengambil peran,” tegasnya.

Ia menambahkan, DWP memiliki posisi penting dalam mempersiapkan generasi menuju Indonesia Emas 2045. Harapannya, organisasi ini semakin matang dalam meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, pemberdayaan ekonomi perempuan, serta penanaman nilai kebangsaan.

Fokus Kegiatan untuk Penguatan Peran Perempuan

Ketua Panitia HUT DWP ke-26, Nurhayati Maskut, menjelaskan seluruh rancangan rangkaian kegiatan untuk memperkuat kapasitas DWP sebagai mitra pembangunan nasional. Fokus kegiatan mencakup bidang pendidikan, kesehatan, dan sosial budaya.

Beberapa kegiatan yang telah terlaksana antara lain pelatihan desain kemasan produk, seminar “Stop Kabur,” pemeriksaan kesehatan gratis. Kemudian kegiatan sosialisasi keprotokolan, lomba MC, lomba membuat hantaran, serta penyaluran bantuan sosial ke sejumlah pesantren.

(Y.A. Supianto)